Selasa, 02 Januari 2024

Wishing List and My Recap

    Menutup tahun seringkali diwarnai dengan berbagai selebrasi. Segala rasa syukur yang patut dipanjatkan serta introspeksi dan rencana ke depan. Berharap semua akan lebih baik dan selalu diberkahi Allah SWT.


                                        foto: dokpri @nuridazed

    Selebrasi alias perayaan tutup tahun telah usai ya. Liburan panjang di akhir tahun kemarin, seperti tahun sebelumnya juga selalu diwarnai dengan pesta diskon di berbagai mall, marketplace, hotel, penerbangan hingga jalan tol. Banyaknya undangan yang musti dihadiri, seperti pernikahan, arisan serta acara reuni dan semua momen yang memberikan kesenangan untuk bertemu saling silaturahmi. Ditambah puncaknya pada pesta kembang api dan bakar-bakaran yang selayaknya ritual tahunan membuang sial, menghalau dan menghanguskan segala hal yang buruk untuk menyambut sinar terangnya di tahun mendatang.

    Semua menjadi semacam rutinitas tahunan yang akan dihadapi dalam kehidupan. Setiap tahun, seperti itu terus berlanjut dan kembali lagi berulang. Tahun lalu, saya mengawali dengan beberapa rencana yang menjadi wishing list agar tahun berikutnya memberikan sebuah capaian, atau setidaknya harapan agar dapat terpenuhi. 

        Ada beberapa yang menjadi keinginan saya, terfokus pada kesehatan lahir batin dan menjadi pribadi yang lebih baik. Karena dua hal ini yang menurut saya akan menjadi kunci kebahagiaan di dunia dan di akhirat.  Sehat lahir batin harus dimiliki, mengingat setiap berganti tahun menjadi bertambah juga umur kita kan. Dengan begitu sebaiknya harus mulai waspada dengan alarm yang ada pada tubuh kita ini. Apalagi disaat aktifitas semakin padat, yang kadang tak mengenal waktu, seringkali merasa abai dengan signal yang diberikan oleh tubuh kita. Satu kata bijak yang mengatakan: Kesehatan itu hal yang utama, rasanya memang benar adanya. Bayangkan ketika didera sakit, apapun capaian dan kesuksesan yang didapat rasanya tak lagi berarti. Banyak contoh yang bisa kita lihat dan buat  pembelajaran, agar semua itu jangan sampai terjadi, atau paling tidak bisa dihindari.


Berdamai dalam Kebahagiaan

    Untuk memenuhi ini saya mulai rajin berolah raga lagi, meski cukup yang ringan-ringan saja di saat weekend. Senam-senam kecil atau yoga. Juga jalan-jalan pagi di taman dan menghirup udara segar sembari berjemur sebentar. Konon karena ini akan meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, seperti tips yang disarankan ahli pada penanggulangan covid ketika masa pandemi dulu.

     Dengan rutin melakukan olah raga seperti itu, selain menyehatkan badan juga dapat menyenangkan hati. Terkadang  saat  bareng Puan, ketika olah raga begini bisa sekaligus sebagai momen deeptalk alias saling cerita dan mencurahkan isi hati. Terasa lebih leluasa karena suasana yang santai dan pikiran tak terbebani. Dari situ bahkan sering muncul ide kreatif untuk melahirkan tema tulisan, shortspodcast dan yang lainnya. 

       Masih berkaitan dengan kesehatan, memilih asupan makanan yang lebih segar menjadi prioritas saya. Seperti memilah masakan dengan mengurangi bahan olahan, daging merah dan MSG serta memperbanyak sayur dan buah-buahan. Saat meeting atau menghadiri undangan, meski banyak sajian yang disediakan saya lebih memilih hidangan yang rendah lemak dan bebas kolesterol saja. Saya percaya makanan juga bisa membawa mood untuk menambah kebahagiaan. 

                                                makanan sehat foto: dokpri @nuridazed


Pribadi yang Lebih Baik

        Wishing list selanjutnya ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Barangkali terdengar klise dan sangat sederhana. Di akhir tahun kemarin saya mulai muhasabah untuk diri sendiri. Mengevaluasi niat dan amalan ibadah yang telah saya kerjakan selama ini. Merenungkan semua perbuatan dan kesalahan yang mungkin pernah saya lakukan, baik disengaja ataupun tidak. 

        Sebagai manusia biasa, jujur saya jauh dari kata sempurna. Tapi terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memperbanyak ibadah dan amalan baik. Mulai merubah perspektif kehidupan dengan niat mengejar akhirat daripada dunia semata, seperti yang tertuang dalam Al-Quran Surat Asy-Syura ayat 20: "Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia, Kami berikan kepadanya sebagian darinya ( keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat".  Jadi jelas tersirat ketika seseorang mengejar akhirat, maka dunia akan mengikutimu, termasuk soal rezeki, Barakallahu. 

    Lebih banyak berfikir positif dan berprasangka baik terutama dengan segala yang sudah ditetapkan-Nya. 

                                                            foto: dokpri @nuridazed
 

        Ketika beribadah umroh waktu itu, saya juga sempat menangis di depan Ka'bah, berserah, pasrah dan bersyukur atas segala nikmat serta karuniaNya.  Begitu saja air mata saya luruh di saat melakukan tawaf, mengelilingi Baitullah. "Labbaiik Allahumma labbaik". Dalam suasana seperti ini saya percaya energi positif akan mengalir dari pikiran yang positif. Percaya Allah akan mengatur yang terbaik buat kita yang punya niat baik. Inilah penyampaian wishing list dan recap saya. 


    Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi langkah selanjutnya.

    Salam sehat dan selalu semangat. ***NZ



Tidak ada komentar:

Posting Komentar