Kamis, 29 November 2012

Handicraft: Ribbon Embriodery


Romantic with Ribbon Embriodery
Oleh: Nur Ida Zuhayanti 





Pita selalu lekat dengan kesan cantik dan girlie. Bila dikreasikan dalam sulaman, hm… ternyata dapat menjadi ekspresi cinta yang menawan.


Tak hanya dapat dipergunakan untuk pemanis rambut dan penghias kado sebagai ungkapan cinta kepada orang terkasih. Tapi pita, rupanya bisa disulam menjadi kreasi yang cantik hingga dapat menambah nuansa romantis pada ruangan. Dengan desain aneka motif dari berbagai macam bunga yang ditata di atas kain itu, sulaman pita atau ribbon embroidery terlihat eksklusif karena handicraft ini memang sengaja dibuat khusus dan tak pernah ada yang sama. Detail yang diwujudkan pada setiap sulaman senantiasa memiliki pesona memikat di banyak sisi. “Yang menarik dari sulaman ini adalah tekstur yang tertanam pada kain,” terang Atiet Krisdina, pemilik butik Farissa & Zytka di Jl. Panglima Polim, Jakarta Selatan yang membuat kreasi sulam pita ini. Hasil kreasi yang pernah mendapat penghargaan pada Pekan Produk Budaya Indonesia tahun 2007 dan kerap dipamerkan hingga ke Tokyo dan Abudabi ini sudah dikoleksi oleh berbagai kalangan, termasuk Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Mrs. George Bush.

Siang itu, saya mengunjungi workshopnya di bilangan Cimanggis, Depok. Di dalam bangunan berdua lantai yang cukup luas dan asri itu kita dapat menjumpai beberapa perajin  yang sedang asyik menekuni lembaran-lembaran kain yang disulam untuk dijadikan bermacam-macam kreasi. Warna-warni pita dimasukkan pada kain melalui lubang jarum satu demi satu hingga menjadi kombinasi desain yang apik dan selaras. Bunga mawar, melati, gladiol, lily serta bunga matahari hingga lavender bak terangkai dalam media kain yang terlihat artistik dan indah sekali. Karena nampak begitu mudah, saya kemudian tertarik untuk mencoba membuat kreasi ini, sembari terus meminta arahan dari perajin yang sudah ahli.

Memasukkan pita ke dalam kain rupanya memiliki trik khusus juga. Konon, harus dengan penuh perasaan dan tidak terburu-buru baru akan memberi hasil yang rapi dan maksimal. Satu dua bunga sudah saya selesaikan, lalu, ups …,jarum saya terganjal oleh lipatan yang ada di bagian belakang. Wah, dari sini saya baru merasa kalau menyulam itu gampang-gampang susah. Selain perlu ketekunan dan ketelitian, juga dibutuhkan ketelatenan dan kesabaran ekstra. Hm…yang terakhir ini barangkali yang membuat sedikit berat. Karena itulah mungkin tidak salah bila ada yang mengatakan bahwa menyulam memang harus dilakukan dengan sepenuh cinta.

Variasi Desain
Sebenarnya, sulaman pita atau ribbon embroidery ini dapat dibuat bermacan-macam kreasi, seperti untuk sarung bantal, taplak meja, tempat tisu, scraf, selendang, tas, kap lampu, tempat handphone hingga gorden dan bed cover. Pada beberapa desain tertentu, sulaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan dinding untuk mempercantik ruangan. Lihatlah sulaman bertema animal yang diframe dan dipajang layaknya lukisan itu. “Pemakaiannya sih fleksibel. Karenanya kita harus selalu meng up date desain dengan mencermati tren dan banyak membaca buku atau majalah dari luar agar tidak monoton,” lanjut lulusan Monash University, Melbourne, Australia yang hobi menggambar dan traveling ini.

Yang tak kalah penting dalam mendesain adalah komposisi warna dan paduan pita yang akan dipergunakan serta teknik menyulam. Panjang pendek serta besar kecilnya bunga menjadi pertimbangan tersendiri. Semakin rumit desain yang dibuat akan membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang lebih besar lagi. Banyak detail dan aksen kecil-kecil justru memberi keunikan bagi kreasi ini. Untuk membuat desain biasanya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Bisa memilih yang simetris, asimetris atau divariasi dengan berbagai aplikasi. Bila Anda ingin juga mencoba membuat kreasi ini, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

Bahan yang dibutuhkan


-          Raw silk atau sutera mentah sebagai media menyulam pita. Bisa juga katun halus bila untuk bed cover, atau ciffon untuk gorden.
-          Pita satin berbagai warna dan ukuran serta pita organdi bila diperlukan. Untuk kreasi ini, ukuran pita yang biasanya dipergunakan adalah: 1/8 inci, ¼ inci, ½ inci, 1 inci dan 2 inci.
-          Benang sulam untuk membuat ranting dan aksen.
-          Benang jahit sesuai warna pita untuk membuat aplikasi serutan pita dan menempelkan pada sulaman.
-          Bahan lain seperti kain kasa atau busa tipis serta kain penutup yang disesuaikan dengan kreasi yang akan dibuat.

Peralatan yang digunakan


-          Jarum sulam berbagai ukuran dan bentuk. Antara lain jarum kobra yang memiliki ujung seperti kepala kobra untuk pita yang lebih besar agar dapat membuka jalan pada kain, terutama kain yang rapat.
-          Gunting
-          Jarum pentul untuk pengait bila ingin memberi aplikasi.
-          Pensil serta kapur kain untuk membuat pola dan motif.
-          Jarum jahit
-          Pendedel.

Cara membuatnya
-          Siapkan raw silk yang akan disulam, lalu buatlah pola dan motif sesuai dengan keinginan. Pola ini bisa di tengah sebagai sentral atau pada salah satu sudut dan bisa juga dibuat simetris sesuai keinginan.
-          Mulailah menyulam untuk ranting dan batangnya terlebih dahulu, kemudian baru bunga-bunga serta desain lain satu demi satu dalam sebuah ikatan di belakang. Hal ini penting, karena bila antara bunga atau desain dibuat menyambung akan menyulitkan perawatannya.  
-          Bila ingin diberi aplikasi, maka siapkan serutan pita menjadi bentuk bunga yang diinginkan, lalu lekatkan dengan benang jahit. Selanjutnya, sulam bentuk daun dan aksen sebagai pemanis di tahapan terakhir.
-          Untuk mendapatkan hasil yang bagus, hati-hati setiap memasukkan jarum pada kain. Perhatikan agar tidak saling menindih di bagian dalam.
-          Bila sudah rapi, bagian dalam bisa ditutup atau dilapis dan siap dibuat kreasi sesuai keinginan.
Nah, untuk menghasilkan kreasi sulam pita ini dibutuhkan waktu sekitar sehari hingga satu bulan, tergantung masing-masing kreasi dan tingkat kesulitannya. Di butik, Anda bisa memilih kreasi yang sudah jadi, atau memesan khusus sesuai dengan keinginan. Kisaran harga dari kreasi sederhana mulai dari Rp.200.000,-, sedangkan bed cover lengkap yang biasa untuk pengantin dari kisaran Rp.4.000.000 hingga Rp.25.000.000,-. Bila Anda tertarik dengan kreasi sulam pita ini, silakan datang ke Farissa & Zytka Workshop di Jalan Bisbol Raya BB XI/12 Sukatani Permai, Cimanggis, Depok, telp. 021-8743880.  Tunggu apa lagi, lets try this activities. ***NZ




Tips Merawat Sulaman Pita


-          Kain yang dihiasi dengan sulam pita sebaiknya tidak dicuci atau terkena air karena dapat merusak sulamannya. Bila terlihat kotor atau lusuh hendaknya di dry clean saja.
-          Bila kain terkena noda, maka bersihkan bagian itu dengan air sedikit, lalu kucek perlahan-lahan, jangan sampai terkena bagian yang bersulam pita.
-          Bagian kain yang disulam pita tidak perlu dilipat dan disetrika.
-          Untuk penyimpanan, sebaiknya diletakkan dalam boks khusus yang terjaga kelembabannya. ***NZ
foto-foto:istimewa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar