Rabu, 17 Januari 2024

Legacy Tak Semata Soal Materi

      Sebenarnya tidak hanya materi yang dapat dijadikan legacy, tapi juga nilai luhur yang patut dijunjuung agar kelak bisa diterima dimanapun. 


                                                    foto dokpri @nuridazed


        Belum lama ini saya mendapat telepon dari seorang kerabat. Meski lupa-lupa ingat, karena sudah begitu lama tidak ketemu lagi, ternyata saudara dari ibu yang mengabarkan keberadaan tanah di Kudus. Waktu itu, memang sudah lama sekali saya pernah diajak ibu untuk menemui para kerabatnya di kota kretek ini, sekalian menengok peninggalan keluarga berupa tanah yang cukup luas. 

        Saya dikenalkan dengan keluarga ibu dari bapaknya. Jadi eyang kakung saya yang sudah lama tiada. Bahkan menurut cerita, eyang ini meninggal disaat ibu saya masih kecil. Tentu saja bermaksud untuk silaturahmi, agar tidak "mati obore" kata orang Jawa, supaya saling mengenal antar kerabat, sekaligus menceritakan silsilah dan bagian dari legacy keluarga besar untuk anak cucu cicit buyut. Sebagai anak pertama dari ibu, rasanya saya punya tugas untuk tetap menjaga salah satu legacy keluarga ini.

    Tentu saya senang, juga bersyukur bahwa keluarga eyang meninggalkan aset sebagai legacy, meski sebenarnya juga meninggalkan pesan tersirat seperti: dalam hidup harus selalu rukun dan terus menjaga nama baik keluarga dimanapun kita berada. 


Tentang Legacy

        Seringkali kita mendengar kata legacy, yang dalam kamus bahasa berarti warisan, peninggalan dan harta pusaka. Sementara menurut kamus Mirriam-Webster mengartikan legacy dalam dua perspektif, yakni berupa harta fisik yang diwariskan kepada seseorang seperti uang, tanah, properti dan materi lain. Serta perspektif kedua yang bersifat lebih luas, yaitu legacy sebagai sesuatu yang dialihkan oleh generasi pendahulu kepada generasi berikutnya.

        Legacy ini hendaknya memiliki nilai yang diharapkan mampu memberikan manfaat dan berdampak positif. Setiap manusia tentu ingin memberikan yang terbaik sebagai legacy agar bisa dikenang dan dihargai. Sebagai makhluk Tuhan yang kelak pasti akan kembali. Ibaratnya, di saat kita masih ada, dan diberi kesempatan, persiapkan diri untuk memberikan warisan terbaik buat anak cucu, meski tak semata soal materi.


        Menurut saya hal-hal kecil yang dapat memberikan kebaikan bisa menjadi legacy bagi generasi mendatang, antara lain:

* Memberi contoh yang baik. Generasi sekarang butuh role model yang baik untuk sesuatu yang menyangkut pengembangan diri, kepribadian dan cara pandang yang positif terhadap berbagai hal. Dimulai dari diri sendiri, dengan menghargai budaya dan kebiasaan yang diturunkan oleh para leluhur. Teladan yang baik dibutuhkan agar membawa pada generasi emas yang diharapkan.

* Berkarya dengan cinta. Melakukan semua pekerjaan dengan cinta. Secara profesional, tanggung jawab dan sepenuh hati. Karya dengan cinta akan tumbuh dari hati, yang juga akan menyentuh hati sehingga akan memberikan energi positif dan efek yang baik bagi penikmatnya. 

* Menghargai waktu. Hal kecil yang akan menjadi penting salah satunya dengan menghargai waktu dan komitmen terhadap janji. Tak perlu muluk memberikan ekspektasi, dimulai dari menghargai waktu dan disiplin diri sebagai kebiasaan yang terpuji. Dari sini orang akan terlihat bagaimana menghargai orang lain. Dan ini adalah legacy yang harus dipertahankan.

* Beribadah lebih baik. Tunjukkan hubungan kepada Tuhan dengan cara beribadah yang lebih baik. Ini bisa menjadi legacy karena akan memberikan dampak pada kualitas pribadi seseorang serta bagaimana makhluk yang mentaati aturan dari Sang Pencipta. 

* Kejujuran yang utama. Agar mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan lahir batin, maka sikap terbuka dan kejujuran menjadi hal utama. Setidaknya jujur pada diri sendiri dan mengikuti kata hati sehingga tak mudah tergoda oleh hal yang tak berguna. 

* Selalu berpikir positif dan hidup sederhana. Tanamkan pada gaya hidup kita untuk selalu berfikir positif terhadap sesuatu hal. Menumbuhkan rasa optimis dan cenderung hidup sederhana.   


Menjaga Nilai Legacy 

        Untuk menjaga legacy maka membutuhkan komitmen dan konsistensi. Di saat menerima legacy, jadikan sebagai amanah yang harus dijaga dan dilanjutkan keberadaannya. 

        Pernah mendengar seorang diva mewariskan kepiawaian kepada anaknya, atau pengusaha yang menurunkan bakat bisnis kepada karyawan, juga bawahannya. Serta kreator yang meninggalkan karya besar sehingga mampu mengangkat namanya. Buat yang akan menerima legacy ini, persiapkan mental agar bisa menyerap hal yang ingin disampaikan kepadanya.

        Sebagai generasi penerima legacy tentu harus terus berusaha untuk menjaga nilai yang disisipkan pada setiap hal, termasuk moral dan spiritual yang ada di dalamnya. Menghargai semua peninggalan dan melestarikan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

        Ya. Apapun itu yang menyangkut legacy, hendaknya memberikan nilai positif dan manfaat buat masa depan bangsa.


        Salam sehat dan selalu semangat.***NZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar