Senin, 22 April 2013

Berkreasi Dengan Polymer Clay


Berkreasi Dengan Polymer Clay
By Nur Ida Zuhayanti






Siapa sangka perhiasan cantik, unik dan artistik itu berbahan polymer clay. Dengan kreativitas, kesabaran, dan ketelitian, maka jadilah pelengkap fashion nan menawan. Mau coba? 

       Masih ingatkah  ketika kecil dulu kita diajari membuat berbagai  macam bentuk dari parafin  alias  lilin mainan?  Kita ambil potongan bahan, lalu  dilumatkan  dengan tangan,  kemudian  dibuat lempengan, bulatan dan lekukan. Selanjutnya  dipilin  dan disatukan hingga menjadi bentuk-bentuk dasar. Beraneka ragam kreativitas bisa dikerjakan sesuai  dengan keinginan. Nah, seperti itu pulalah  ide awal dari kreasi polymer  clay ini.
       Berbagai macam bentuk untuk menunjang penampilan seperti kalung, anting, gelang, bros, penjepit rambut, bahkan  kancing baju cantik bisa dibuat dari bahan ini. Semua  desainnya  dapat diciptakan  sesuai dengan kebutuhan dan keinginan hati. Seperti ketika menginginkan penampilan yang santai dan sporty, dengan memakai  busana  casual untuk ke kantor atau hang out bareng teman, maka dapat  dipadankan dengan  aksesori polymer clay bernuansa ini. Demikian  juga bila ingin tampil anggun mempesona  pada dinner party dalam suasana romantis yang personal. 
       Agar tampil gaya, berkesan mewah serta glamour saat menghadiri event pertunjukan, atau untuk acara khusus yang formal, ekslusif dan elegant, aksesoris ini juga bisa dimanfaatkan. Bahkan, pada saat berada dalam suasana lucu penuh  keceriaan seperti ulang tahun anak  dan keponakan, dengan tema tokoh kartun, bunga maupun buah-buahan.  Ya, sebab polymer clay ini memang memiliki jenis yang cukup banyak dan gradasi warnanya bermacam-macam.  Semua dapat dikreasikan menjadi aksesoris yang cantik dan menawan.
     Sebagai perempuan, tentu aksesoris ini menjadi salah satu unsur fashion yang tak bisa dipisahkan. Boleh saja menyukai koleksi perhiasan yang bernilai investasi semacam emas, permata dan berlian, namun tak ada salahnya bila melengkapi koleksi dengan aksesoris yang apik, unik dan artistik ini sebagai pelengkap penampilan. Apalagi karena  kita dapat membuat dan mendesain  sendiri  aksesoris dari polymer clay ini sesuai dengan selera, situasi, dan kebutuhan.
     Aksesoris atau perhiasan dari polymer clay ini merupakan hasil kerajinan tangan yang kini makin diminati. Tak hanya memiliki tampilan yang menarik, tapi jewelry yang satu ini juga menyimpan nilai seni tersendiri.
     “Selain itu, perhiasan jenis ini termasuk yang  enggak ribet dan mudah perawatannya. Sebab tahan air, awet dan tidak  perlu  takut akan dinodai  oleh wewangian seperti yang lainnya,” terang_Meirini  Indrawinata, penyuka  art and craft yang mencoba memperkenalkan kreasi ini dengan membuka  kursus membuatnya.
     Saat saya menyambangi studionya, perempuan  kelahiran  Jakarta, 13 Mei 1975 yang hobi mengoleksi  jewelry ini sedang asyik menyelesaikan kreasinya. Ia mulai tertarik dan menggali mengenai  pasta  polymer  clay sejak kuliah  di Sydney, Australia.  "Saya  suka handicraft yang unik karena  memiliki nilai artistik tersendiri, “ jelas  anak kedua  dari tiga bersaudara yang mengaku banyak  menerima  pesanan untuk  kreasinya. Terang  saja, sebab biasanya  setiap orang selalu  ingin tampil eksklusif, termasuk dalam pemilihan  aksesoris  yang dipakai agar tidak sama dengan orang lain. Nah, lho. Padahal  bila mau, kita pun dapat  bereksplorasi membuat dan mengkreasikan  sendiri asesoris ini.  Untuk itu, mari  siapkan perlengkapannya.

Bahan yang Dibutuhkan

o  Polymer clay berbagai warna. Untuk membuat perhiasan ini,  kita menggunakan  pasta polymer clay dari Amerika dan Jerman. Pilih vang cukup kekenyalannya,  tidak terlalu keras maupun terlalu lembek,  yakni jenis  classic dan soft.
o Rantai, kaitan, dan bahan lain sesuai dengan perhiasan yang diinginkan.  Misalnya  untuk kalung,  anting, gelang, dan penjepit rambut.
o   Benang nilon  atau  karet bila kita ingin membuat kalung atau gelang dari  rangkaian beads saja.
o   Liquid  polymer yang berfungsi  sebagai lem atau perekat.





Peralatan yang Diperlukan
o  Cutter untuk memotong.
o  Mesin pasta untuk menggulung. Bisa juga menggunakan  penggulung  kue atau botol.
o  Tang runcing serta tumpul untuk membantu mengaitkan.
o  Oven  toaster untuk memanggang.

Perlengkapan  Lain
o  Tusuk gigi untuk membantu  membentuk  tekstur  pada desain  tertentu.
o  Tisu basah untuk membersihkam tangan sebelum melumatkan  polymer  clay warna lain agar tidak tercampur.

Mendesain  Beads
        Sebelum membuat  perhiasan dari polymer clay  ini, selalu diawali dengan  mendesain beads-nya  terlebih dahulu.  Beads  adalah rnanik-manik, yang bisa berupa  lempengan,  bulatan, lekukan  dan bentuk lainnya yang akan dirangkai  dan dikaitkan. Pada dasarnya, jenis perhiasan  apa pun yang akan dibuat merupakan rangkaian  dari beads itu  sendiri, sehingga  keindahan dan keunikan  perhiasan secara  keseluruhan juga dipengaruhi  oleh detail desainnya.
     Untuk membuat beads membutuhkan  desain tertentu. Tidak saja pada bentuk,  tapi juga aksen artistik yang dimiliki oleh setiap beads.
     “Dari sinilah  perpaduan  antara ide kreativitas dan imajinasi  mulai diperlukan," terang Susan Tan, pengajar keterampilan polymer clay ini sembari memperlihatkan  cara membuatnya kepada saya. Dengan  cekatan jemarinya mulai melumati pasta, menguleni, menggulung, memilin, mencampur dan membentuknya. Awalnya, saya tidak menyangka, bila beads dengan nuansa  gradasi  warna  tertentu itu berasal  dari lempengan polymer clay yang ditumpuk menyerupai  kue lapis. Begitu juga dengan aksen  bunga yang berada di tengah beads yang sebelumnya merupakan  pilinan dari pasta  berbagai  warna. Kemudian dipotong dan diambil salah satunya. Ah, sungguh  sangat  terasa keasyikannya manakala mengikuti proses awal  dan mencobanya.
    Menurut  Susan, dalam membentuk beads kita rnembutuhkan  pasta yang cukup kekenyalannya Maka dari itu, sebaiknya dipilih jenis classic dan soft saja.  Selain  pasta yang polos, untuk nuansa tertentu kita juga dapat  memberi kombinasi  dengan pasta berglitter supaya muncul kesan mewahnya. Begitulah. Setelah beads yang kami buat selesai,  lalu sebagian  diberi kaitan yang sebelumnya telah dilumuri liquid  polymer untuk perekat, dan  ada yang dilubangi  saja di bagian  tengahnya.  Barulah kemudian, beads dimasukan ke dalam oven toaster dengan  panas sekitar 110 derajat  selama sekitar 20 menit  atau secukupnya  agar menjadi kering dan keras.
      Pada  saat dibakar  di oven, pisahkan beads berdasarkan besar dan ketebalannya supaya kekeringannya merata. “Juga perhatikan agar jangan  sampai  gosong,” lanjut  Susan Tan lagi. Setelah itu, tunggu beads hingga benar-benar dingin, barulah dijalin.

Merangkai Perhiasan
       Kreativitas kedua yang diperlukan adalah bagaimana merangkai perhiasan dari beads  yang sudah kita dapatkan. Momen ini juga akan menentukan  hasil akhir dari perhiasan yang dipergunakan. Bila kita akan membuat perhiasan  yang penuh dengan rangkaian  beads, misalnya, maka  kita hanya menjalinnya satu demi satu. Namun, bila kita akan membuat desain yang lain,  dapat  ditambah  kombinasi dengan  rantai  atau bahan lain sesuai dengan kebutuhan. Nah, mudah  bukan ?
     Untuk dapat membuat kreasi dari polymer clay ini, kita bisa belajar di 2LD Centre atau Looking Learning  Doing Centre yang terletak  di Inter Continental  MidPlaza Hotel, Shopping Arcade R 33D di Jalan Jenderal  Sudirman Kav 10-11,  Jakarta Pusat. Telpon: 021-5749112,  2510888  ext. 6935. Di sana, kita dapat  belajar sendiri atau berkelompok, maksimal 5 orang dari simple  beads sampai  yang agak rumit. Setelah kursus,  biasanya peserta akan dapat  mengembangkan kreatifitasnya sendiri.  Nah, tunggu apa lagi? Memakai perhiasan dari kreasi tangan sendiri, tentu akan menambah  pesona bagi penampilan secara keseluruhan. So,lets try this activities.***NZ
foto-foto: Indira Saraswati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar