Senin, 25 Maret 2013

Pesona Laut Di Pulau Lombok


PESONA LAUT DI PULAU LOMBOK
Oleh: Nur Ida Zuhayanti






Harmonisasi alam yang sempurna dapat dinikmati setiap hari di pulau kecil ini. Birunya laut dengan tarian ombak serta indahnya pantai bersama hamparan pasir putihnya merupakan panorama yang penuh pesona. Bak mutiara dari selatan, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat ini memang menyimpan nuansa eksotis tersendiri.

     Ya, begitu menapaki Bandara Internasional Selaparang - salah satu akses dari udara menuju Pulau Lombok yang terletak di sebelah utara Kota Mataram siang itu, suasana alam pedesaan  demikian terasa. Kenyamanan kota yang jauh dari polusi,  serta budaya masyarakatnya yang ramah dan peduli. Sehingga kebersamaan seolah menentramkan hati siapapun yang datang ke pulau kecil seluas 5.180 km2 , yang tak jauh dari Pulau Dewata ini.

Kekuatan Laut

     Sisi geografis yang demikian strategis membawa pulau yang berada di antara beberapa pulau kecil lain, ini memiliki banyak tempat eksotis benuansa laut. Menurut Ahmad JD, pemerhati budaya Lombok yang telah lama tinggal di pulau itu, laut yang mendominasi pulau ini telah melahirkan kebudayaan celah yang kuat mempengaruhi masyarakat aslinya, yakni Suku Sasak. Perpaduan itu menjadikan masyarakat di pulau kecil bagian wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), ini telah bercampur dengan budaya yang dibawa masyarakat pendatang dari Bali, Bugis,Jawa, Flores dan yang lainnya. Sehingga, daerah budaya itu dasarnya terbagi menjadi dua bagian besar, yakni masyarakat pedesaan dengan mata pencaharian petani sawah dan nelayan, serta masyarakat perkotaan sebagai penjual jasa dan barang.

     Pengaruh laut juga mengakibatkan adanya toleransi beragama di masyarakat yang sebagian besar pemeluk Islam. Sebab, di sebelah timur pulau itu terdapat Pulau Sumbawa yang didominasi masyarakat beragama Nasrani, sementara di sebelah selatan Pulau Bali yang beragama Hindu. Ketiga masyarakat di pulau itu senantiasa berdampingan dengan rukun dan damai tanpa ada yang saling menyakiti.
Wisata bahari yang bernuansa air memang begitu identik dengan Pulau Lombok ini. Beberapa ritual untuk mengabadikan kekuatan samudera secara berkala dilakukan di situ. Adanya Festival Maritim, misalnya, atau ritual lain sebagai upaya memperkenalkan pesona keindahan dan aneka budaya yang berasal dari laut di daerah itu.

     Banyak tempat dengan panorama laut yang dapat dinikmati. Pantai Ampenan, misalnya, yang biasa dipergunakan sebagai tempat festival ngulek bebek yang unik, serta festival perahu hias yang seru. Ada juga Pantai Seger Kuta, yang sering disebut sebagai Pantai Mandalika, sebagai tempat pelaksanaan tradisi Pesta Bau Nyale yang sangat ditunggu wisatawan, termasuk saya.  Konon,  pantai  ini memiliki cerita rakyat yang diwariskan secara turun temurun sejak abad 16M dari suku Sasak tentang Putri Mandalika.  Putri bangsawan Sasak yang akhirnya menceburkan diri ke laut dan berubah menjadi Nyale atau cacing palolo yang indah warna-warni, karena tidak ingin diperebutkan oleh para pangeran.  Bau Nyale artinya menangkap nyale.  “Upacara tahunan ini diyakini memiliki tuah dapat mendatangkan kesejahteraan serta membangun rasa persatuan  masyarakat setempat,” terang  Ahmad JD lagi saat ditemui waktu itu. 

     Tempat lain yang menarik tentu di Pantai Senggigi. Lokasinya yang menghadap selat Lombok dan berbatasan dengan Pulau Bali membuat area ini memiliki pemandangan laut dengan pesona pantai yang menyimpan banyak misteri. Berlatar Gunung Agung, Bali, panorama alam terasa lebih indah dengan hamparan laut biru kehijauan yang dilengkapi nyiur menjulang di beberapa bibir pantainya. Dengan ombak yang tak terlalu besar, kita dapat bermain air di pinggir pantai sepuasnya, sembari menikmati aneka ikan yang berkejaran di antara batu karang yang terlihat lewat pantulan air beningnya. Atau bila mungkin, dapat melakukan aktivitas snorkeling di bawah laut maupun sekadar berjemur menghangatkan tubuh di pinggir pantainya yang nyaman. Dapat juga menyewa perahu bermotor untuk menyusuri pantai sambil memanjakan mata menikmati keindahan alamnya.

    Ketika hari menjelang senja, panorama sunset yang memukau seolah membawa pada romansa yang terlukis lewat nuansa semesta.  Manakala bulan purnama tiba, suasana biasanya ramai oleh wisatawan  serta warga sekitar yang ingin memanfaatkan hangatnya pasir untuk terapi kesehatan. Caranya dengan  mengubur sebagian atau seluruh tubuh hingga  leher selama 2 – 3 jam. Aktivitas ini diyakini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit tulang, seperti pegel linu hingga kelumpuhan.

     Tempat lain yang menawan dan tak boleh terlewatkan adalah Gili, atau pulau kecil yang letaknya tak jauh dari Lombok. Ada tiga gili, yakni Gili Air, Gili Mino dan Gili Trawangan. Panorama laut terindah dapat ditemui di gili terbesar, yakni Gili Trawangan. Dari Pelabuhan Bangsal menuju lokasi ini membutuhkan waktu sekitar setengah jam. Tak hanya dapat menikmati sunset di antara pasir putihnya, di gili seluas sekitar 6 km2 ini kita juga dapat melakukan aktivitas mengasyikkan  yang menguji adrenalin seperti berselancar, main jet sky, banana boat dan bermain kayak. Atau menyusuri kedalaman laut dengan snorkeling dan scuba diving, serta wisata bawah laut bersama glass buttom boat.  

     Bila ingin mengelilingi pulau kita bisa menyewa sepeda atau cidomo. Karena di gili ini ada aturan adat bernama awig-awig, yang melarang orang mengendarai kendaraan bermotor, sehingga area ini benar-benar bebas polusi dan sangat nyaman. Tak hanya itu, pada saat tertentu kita dapat mengikuti acara melepas  tukik - anak penyu ke lautan bebas, serta melihat dari dekat budidaya penengkaran mutiara.

Mutiara Terpendam
     Karena lokasinya berada di selat Bali, maka Lombok memiliki banyak sekali kekayaan alam yang berasal dari lautan. Selain terkenal dengan ikan dan rumput lautnya, pulau yang menyimpan banyak keindahan itu juga merupakan penghasil mutiara dengan kualitas terbaik. Mutiara Lombok dikenal dengan nama mutiara laut selatan (South Sea Pearl),serta dijuluki sebagai The Queen of Pearls, yang saat ini menempati posisi tertinggi sebagai mutiara kualitas terbaik, mengalahkan mutiara Akoya, Tahiti, dan air tawar. Karena selain memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis lainnya,  kilau mutiara dari Lombok ini pun lebih cemerlang.

     Aneka macam mutiara yang berasal dari laut Lombok sebenarnya dibudidayakan oleh penduduknya.  Produk ini  sudah diakui oleh masyarakat dunia dan telah diekspor serta dijadikan salah satu komoditi unggulan Indonesia.  Ada mutiara asli dari laut asin serta mutiara buatan hasil budidaya air tawar.  Bentuknya sangat beragam, mulai dari bulat sempurna, tidak beraturan, hingga semi mutiara atau mabe. Warna mutiara tidak hanya putih, namun ada yang kuning, krem, keemasan, peach, lavender serta mutiara hitam yang terkenal keindahannya. Bahkan, hasil laut yang bernuansa hitam ini ada yang memiliki kilau kehijauan dan kemerahan layaknya burung merak. Tak heran, bila banyak wisatawan asing maupun lokal yang suka berburu butiran bernilai investasi ini untuk melengkapi koleksi perhiasan mereka. So, lets go to Lombok !***NZ



Tips Memilih Mutiara

     Tak bisa dipungkiri, mutiara merupakan salah satu jenis perhiasan yang disukai perempuan selain berlian. Bentuknya yang indah dengan kilaunya yang khas membuat butiran ini kerap identik dengan prestise pemakainya karena memiliki nilai investasi tinggi. Untuk hiasan kalung yang melingkar di leher jenjang, gelang, hiasan cincin serta asesoris seperti bros, desain mutiara akan menyempurnakan penampilan. Kini, aneka bentuk dan warna mutiara juga dapat menambah pilihan.
     
     Di Lombok, mutiara memang sengaja dibudidayakan. Tak hanya mutiara asli dari air asin, namun juga mutiara buatan dari air tawar. Mutiara asli tentu memiliki nilai investasi lebih tinggi dari mutiara air tawar  karena memiliki kematangan dan proses yang alami. Berikut tips memilih mutiara:  

-          Bentuk mutiara asli tidak identik satu dengan yang lain. Warnanya antara lain putih, kuning keemasan, hitam, peach, lavender.
-          Berat mutiara asli seimbang, tidak mudah tergores dan tidak mudah terbakar
-          Apabila dilihat di bawah cahaya, mutiara yang asli akan merefleksikan cahaya sampai ke dalam, sedangkan mutiara imitasi hanya pada permukaan saja. Jika posisi senter atau penlight ke badan mutiara,maka akan terlihat bayangan kecil gelap di dalamnya, karena budidaya mutiara asli diimplant dengan nucleus, sedangkan yang imitasi tidak ada.
-          Lakukan tes dengan gigi. Mutiara asli akan terasa gritty atau berpasir sedangkan yang sintetis akan terasa glossy atau halus.
-          Mutiara asli yang berkualitas bagus memiliki luster atau kemilau yang baik, surface atau permukaan yang mulus tidak cacat serta drilling atau pengeboran yang rapi.  
-          Jangan lupa mintalah sertifikat keaslian dari penjual atau toko tempat  membeli, karena  setiap toko atau galeri mutiara akan mengeluarkan Certificate of Authencity sebagai jaminan keaslian perhiasan mutiara yang diperjual belikan.  Nah, Selamat berbelanja.***NZ
foto-foto: istimewa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar