Rabu, 21 Desember 2022

Ibu Idola, Idola Ibu

      Setiap perayaan Hari Ibu menjadi hari yang istimewa buat para ibu, termasuk saya. Semoga keberkahan selalu dilimpahkan untukmu, Ibu, aamiin. 

by. Nur Ida Zed

                                            Foto: dok. pribadi

     Memaknai Hari Ibu, selalu mempunyai arti tersendiri buat saya. Kata: Ibu, rasanya begitu sakral sehingga dalam Hadist Nabi pun disebut tiga kali lebih dahulu sebelum ayah. Masih ingat bukan, ketika seseorang sahabat bertanya pada Rasulullah SAW mengenai siapa yang harus kuhormati pertama kali ya, Rasul? Beliau menjawab: Ibumu. Lalu siapa? Ibumu, kemudian siapa? Ibumu, selanjutnya siapa Rasul? Ayahmu. Nah, betapa mulianya seorang ibu, sehingga memiliki porsi tiga dibanding satu.

     Pemahaman ini tentu memiliki makna yang dalam, mengingat begitu besar tugas seorang ibu, dari mulai mengandung, melahirkan, lalu membesarkan dan mendampingi seorang anak hingga tumbuh dewasa menjadi sosok manusia, entah bagaimana upaya dan perjuangannya. Ibu tak hanya diuji ketika harus "menyimpan benih" di dalam rahimnya agar menjaga selalu selama sembilan bulan sepuluh hari, kemudian melahirkan dengan perjuangan antara hidup dan mati. Lalu di tangannya pula dititipkan amanah bagi sebuah generasi.

     Karena itu ketika ada kalimat bijak yang menyebut bahwa dari tangan ibulah generasi ini dibentuk, tentunya bisa dipahami, karena awal belajar pertama kali seorang anak diperoleh dari seorang ibu. Manakala baik budi yang ditanamkan maka akan tumbuh tunas harapan yang didambakan, begitupun sebaliknya. Ibu dituntut untuk selalu menjadi role model bagi semua anaknya, terutama terhadap kasih sayang dan ketulusan cintanya.


Ibu Idola

     Ketika masih remaja, saya ingat betul tentang sebuah momen Hari Ibu yang masih berkesan hingga sekarang. Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, saya merasa ingin memberi kejutan pada ibu yang tak kenal lelah membimbing kami, dengan diam-diam menyiapkan tumpeng dan hadiah kecil dari uang jajan sendiri. Kemudian ketika ibu pulang, kami menikmati sajian sama-sama sehingga hari itu terasa istimewa karena beliau tak perlu memasak seperti biasa. Hmm.., pemikiran bocah belia sederhana dengan membebaskan tugas rutin ibu memasak di hari itu, yang biasa dilakukan beliau setiap hari meski juga bekerja. Bahagia banget rasanya. Bagi saya ibu adalah idola.

     Dan saya adalah saksi bagaimana perempuan yang telah melahirkan kami, saya dan adik-adik tak pernah sedikitpun mengeluh meski ada kalanya kadang pernah membuatnya kecewa. Kasihnya begitu tulus dan tak bisa diukur dengan harta benda. Ibu menjadi energi tak tergantikan namakala peluh mendera perjalanan hidup menuju cita. 

     Kini ketika saya sudah menjadi seorang ibu, banyak hal yang bisa menjadi pembelajaran untuk dilakukan, terutama mengenai kegigihan dan multitalenta. Ibu selalu bilang, bahwa perempuan tak boleh begitu saja menyerah ketika menghadapi berbagai tantangan, termasuk terhadap putra-putrinya. Manakala mendapati kendala, apapun itu harus bisa diselesaikan dengan bijaksana. 

      Ya. Menjadi ibu tentu tidaklah mudah, tak ada kurikulum di universitas manapun dan jenjang yang harus dilalui, saya memahami betul mengenai hal ini. Tapi kehidupan adalah proses belajar yang selalu memberikan solusi, ketika siapapun bisa merasa bahagia dengan cara mensyukuri, Barangkali inilah yang menjadi kunci buat seorang ibu di jaman sekarang ini. Kehadiran ibu yang selalu mengayomi, dan menjadi rumah yang nyaman buat semua putranya, tanpa kecuali. 


Idola Ibu

     Ibu adalah alasan semua orang untuk saling mengasihi, karena hakekatnya kasih ibu sepanjang jalan. Ibu yang baik akan selalu mendukung dan mendoakan setiap langkah positif yang dilakukan demi kemajuan dan kemaslahatan. Mungkin inilah yang membuat kita harus mengagungkan ibu.

     Apapun namanya, sebutan ibu kini adalah seorang perempuan perkasa, yang mampu memberikan udara dan kehidupan kepada dunia. Perempuan tangguh yang selalu memiliki peran dalam keluarga, baik untuk suami, anak-anak dan lingkungan sosialnya dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Kekuatan doa yang tak pernah putus dipanjatkan akan memberi jalan keberkahan dari Yang Maha Kuasa untuk mencetak generasi berprestasi.

     Selamat Hari Ibu buat semua ibu. Surga ada di telapak kakimu.

     Salam sehat dan selalu semangat...**NZ

Senin, 19 Desember 2022

Tumbler Cantik Souvenir yang Bermanfaat

      Aneka souvenir sering dibagikan sebagai kenang-kenangan dalam sebuah acara. Saya senang saat mendapatkan tumbler cantik untuk mengabadikan momen karena bermanfaat. 

by. Nur Ida Zed

                                            Foto: dok. pribadi @nuridazed

     Entah sudah berapa banyak tumbler cantik yang berjajar rapi dan tersimpan sebagai koleksi di lemari. Ada juga yang masih dalam kemasan dan saya letakkan di dus besar bersama yang lainnya. Kebanyakan souvenir dari berbagai acara dan undangan, karena seringkali diberi buah tangan untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Pada undangan pernikahan atau ulang tahun, misalnya, souvenir berupa tumbler untuk ucapan terimakasih dengan nama mempelai yang ditulis di sana. Begitupun ketika menghadiri event sebagai media partner dan semacamnya, kadang di dalam goody bag terdapat tumbler cantik dengan berbagai desain dan ukurannya. Di beberapa perbankan pun sering menjadi hadiah  buat para nasabah.

     Tumbler memang kerap menjadi pilihan untuk cendera mata. Saat perpisahan kelas kemarin, kami WOTK juga sepakat memesankan tumbler dengan grafir nama untuk setiap siswa. Di kelompok arisan dan komunitas, seringkali juga membuat tumbler cantik dengan desain khusus sebagai identitasnya. Karena tumbler atau tempat minum ini sekarang sudah menjadi gaya hidup dan salah satu barang yang sebaiknya musti dibawa kemana-mana, setidaknya ketika jalan-jalan ke luar rumah. Lebih praktis dan higinis saat butuh minum  sewaktu-waktu.

     Saya sendiri sebenarnya lebih suka membawa tumbler daripada harus membeli minuman kemasan yang dijual sekali pakai. Budaya ini mulai dibiasakan lagi ketika pandemi, dimana kita harus lebih savety untuk diri sendiri, termasuk pemakaian alat makan dan minum pribadi. Selain itu, dengan membawa tumbler setidaknya bisa mengurangi sedikit sampah plastik yang kerap dipergunakan ketika membeli minuman kemasan.   

     Kesadaran seperti ini patut dikampanyekan supaya masyarakat lebih aware dengan manfaat membawa tempat minum sendiri karena selain lebih hemat biaya juga tidak ikut berkontribusi dalam membuat sampah plastik yang begitu sulit untuk diurai sehingga berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan di masa mendatang. 


Tumbler Favorit 

     Sekarang ini sudah banyak desain tumbler cantik yang ditawarkan, terutama untuk costum dan pemesanan. Tumbler yang baik akan disesuaikan dengan pemakaian. Misalnya dari jenis bahan plastik atau kaca, perhatikan penggunaannya  untuk menyimpan air panas, dingin atau hanya di suhu ruang saja. Begitu juga untuk air putih biasa, minuman berwarna atau bersoda bahkan jus dan sari buah. Tumbler favorit saya dari bahan stainless steel karena bisa untuk menyimpan air putih, juga aman untuk minuman hangat, seperti wedang uwuh dan teh gula batu.

     Sama seperti botol minum, tumbler juga mudah dibawa ke mana-mana. Pilih yang sesuai dengan selera dan fungsinya, karena wadah ini banyak manfaatnya. Bisa saja akan menaikkan mood manakala sedang bekerja atau lembur menyelesaikan deadline ditemani tumbler kesayangan dengan minuman kesukaan yang diracik sendiri. 

 

Tumbler Day

     Di beberapa kafe bahkan mulai membudayakan pemakaian tumbler ini bagi para pelanggannya. Seperti Starbuck, yang konon punya event Tumbler Day yang cukup spesial dengan memberikan diskon 30-50% bagi pelanggan yang membawa tumbler officialnya di setiap sekali dalam sebulan untuk pesanan minuman favorit. Program ini sebagai upaya untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai di gerainya. 

      Ya, tumbler cantik yang menjadi souvenir bermanfaat ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar kita. Tapi tentu saja dengan tetap harus menjaga kebersihannya, seperti rutin mencuci dan membersihkan sisa minuman bila ada ya.

      Salam sehat dan selalu semangat.**NZ

 

Selasa, 13 Desember 2022

Secangkir Wedang Uwuh di Pagi Hari

     Seperti sebuah ceremony, bila setiap pagi selalu ada minuman hangat yang disajikan untuk menambah semangat. Dan wedang uwuh menjadi favorit karena terasa lebih nikmat dan bisa menjadi obat. 

by Nur Ida Zed

                                            foto: dok. pribadi

     Sejak dua tahun lalu, tepatnya ketika situasi pandemi, secangkir teh atau kopi panas di rumah seringkali diganti dengan minuman tradisional yang hangat ini: wedang uwuh. Karena konon, wedang yang dalam bahasa Jawa berarti minuman ini merupakan racikan dari beberapa rempah yang dapat menghangatkan badan dan menambah stamina tubuh. Seperti di pagi ini, wedang bernuansa jingga itu menemani saya menyelesaikan tulisan di tengah sisa embun yang meninggalkan suasana dingin dan nyaman. 

     Hmm..seteguk saya nikmati lagi, entah sudah cecapan yang ke sekian kali, tetesannya begitu menghangatkan tenggorokan yang sejak kemarin terasa kering karena sedikit flu. Maklumlah, akhir-akhir ini cuaca begitu tak menentu, kadang panas dan hujan berhari-hari sehingga daya tahan tubuh menjadi rentan diserang penyakit ketika banyak aktivitas yang harus dikerjakan. Lengah sedikit saja membuat badan jadi meriang. Dan akhirnya wedang uwuh menjadi pilihan booster agar mendapatkan energi kembali. 

     Ya. Lalu saya menambah balok gula batu yang agak kecil saja, agar manisnya lebih terasa. Ini salah satu ciri khas yang saya suka dari jenis minuman tradisional asli Yogyakarta ini. Tak perlu diaduk dengan sendok, karena disaat meminumnya perlahan, maka gumpalannya akan larut dengan sendirinya, melengkapi kesempurnaan rasa dan aromanya. Paduan berbagai rimpang dan dedaunan serta serutan kayu secang mampu menjadikan sajian yang nikmat dan berkhasiat.


Khasiat Untuk Kesehatan

     Menurut Prof. Dr. Mae Sri Hartati Wahyuningsih, dosen dari Departemen Farmakologi dan Terapi FKKMK UGM dan Pusat Kedokteran Herbal mengatakan bahwa wedang uwuh ini paling nikmat dikonsumsi saat pagi dan sore hari. Campuran rempah seperti jahe, kayu secang, daun dan kayu manis, akar sereh, biji pala, kapulaga, gula batu dan yang lainnya memberikan khasiat buat kesehatan.

                                                    pic: blibli.com


Antara lain:

*Mengobati batuk pilek. Di dalam wedang uwuh terdapat gula batu yang dipercaya efektif untuk mengobati batuk pilek. Gula batu dianggap mampu menenangkan rongga mulut, meluruhkan lendir dan mengurangi batuk. Begitupun minyak atsiri yang terdapat pada jahe juga bermanfaat mengatasi batuk dan tenggorokan gatal, serta menghangatkan badan.

* Menangkal radikal bebas dan meningkatkan sistem imun. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Chemistry menyebut bahwa serai memiliki kandungan antioksidan yang bisa mencegah radikal bebas dan berperan penting untuk mencegah berbagai penyakit seperti disfungsi sel dalam arteri koroner. Dengan mengkonsumsi wedang uwuh secara teratur maka akan mampu menurunkan resiko berbagai penyakit kronis di dalam tubuh.

     Sementara kapulaga yang terdapat pada wedang uwuh mampu melawan bakteri dan patogen serta meningkatkan sistem imun yang mampu membuat tubuh lebih kuat dan sehat. Kandungan antioksidan pada pala akan mampu mencegah dan mengobati penyakit hati dan ginjal.

*Baik bagi kesehatan tulang. Beberapa senyawa cengkeh dalam wedang uwuh terbukti membantu menjaga massa tulang dan mencegah osteoporosis yang dapat meningkatkan resiko patah tulang.

*Mencegah penyakit jantung. Dalam sebuah study menyebutkan bahwa kayu manis, salah satu bahan dari wedang uwuh memiliki kandungan senyawa yang berperan penting untuk menurunkan resiko penyakit jantung, 

     Masih banyak lagi khasiat dari wedang uwuh ini yang berkaitan dengan kesehatan dan kecantikan karena campuran rempah yang bisa disebut sampah, karena "uwuh" dalam bahasa Jawa artinya sampah. Tapi apapun itu, nguri-uri minuman tradisional seperti wedang uwuh dan wedang secang akan memberi manfaat dan rezeki juga bagi para UMKM lokal karena tak kalah dengan produk minumaan luar negeri. 

     Secangkir wedang uwuh di pagi hari, mampu memberi sepercik energi.

     Salam sehat dan selalu semangat.***NZ

Sabtu, 10 Desember 2022

Kiat Menyiapkan Konten Bermanfaat

    Tidak hanya sekadar sebagai sarana sharing, konten yang bermanfaat akan memberikan plus value tersendiri. Lalu bagaimana menyiapkannya? 

by. Nur Ida Zed

                                                Pic by pinterest

     Setiap kali membuat konten saya selalu memperhitungkan sisi manfaat, selain sebagai sarana sharing atau berbagi, serta healing bagi diri sendiri. Entah itu mengenai hal yang berkaitan dengan curahan hati, sharing motivasi, sedikit menyangkut sesuatu yang memberikan inspirasi, atau bahkan hal yang simple serta receh yang kadang justru menyimpan sedikit pelajaran berarti. Semua itu, seingat saya selalu ada rencana di kepala bagaimana proses membuatnya. Dari menyiapkan tema, memilih perlengkapan yang akan dipergunakan, menentukan apa saja yang mungkin bisa mendukung konten, lalu pointer yang sebaiknya dibahas.hingga eksekusi untuk dipublish

     Ah, yang penting sih asal upload, gausah dipertimbangkan terlalu lama, begitu kata teman saya. Hmm...ada benanya juga sih, tapi entah kenapa saya tidak bisa begitu saja. Seringkali perlu sentuhan khusus yang butuh effort untuk bisa digali. Seperti saat membuat podcast dan blog ini, harus memiliki sesuatu yang bisa disebut manfaat. Paling tidak hal yang memberikan energi positif setelah membaca atau mendengarnya. 

     Untuk itu kadang saya perlu riset dulu, banyak membaca dan mengenali situasi yang ada di sekitar kita ini, terkait dengan hal yang akan ditulis dan disajikan. Begitupun googling dan mencari informasi dari sumber yang lain, karena sudah menjadi kebiasaan. Saya pikir semua itu bukan karena harus perfect, apalagi perfeksionis, tapi setidaknya ingin memberikan hal yang memiliki vibe positif  saja.


Hunting Lokasi dan Properti

       Untuk menghadirkan konten yang menarik, seringkali dibutuhkan tempat yang pas dan sesuai. Tak hanya itu, tapi juga ditunjang dengan properti dan perlengkapan yang sesuai. Ketika dapat undangan untuk menghadiri acara di suatu tempat, tentunya perlu hunting lokasi dulu, apalagi jika belum pernah ke sana. Untunglah sekarang ada google map yang bisa membantu lewat jalan mana yang lebih mudah sampai dan tidak terlalu macet sehingga tidak akan terlambat. 

     Sementara properti kadang bisa didapat di sekitar lokasi dengan menambah sedikit asesori di sana-sini. Bagi saya masalah properti ini lebih pada bagaimana menyiapkan perlengkapan perang seperti handphone dan kamera. Dan satu lagi, aneka jenis lampu untuk pencahayaan lengkap dengan tripodnya. Untuk yang ini saya punya cerita kecil sendiri, karena ingin membuat konten yang bagus ketika berkesempatan liburan di sebuah hotel, tripod panjang kesayangan sampai ketinggalan di sana hingga baru menyadari saat kami telah check out dan tiba di rumah. Padahal itu tripod yang paling nyaman.   


Konten Bermanfaat

     Membuat konten yang bermanfaat sebenarnya bukan hal yang  terlalu susah bila itu sudah menjadi niat sedari awal. Ada beberapa yang perlu dipersiapkan, antara lain: 

     *Nilai Keaslian.  Konten yang asli dan orisinil akan bermanfaat dan sangat diperlukan. Baik itu dari sisi pilihan tema maupun pemaparannya. Nilai keaslian selalu akan membawa pada persepsi yang baik dan tidak dibuat-buat sehingga akan memberikan ciri khas tersendiri.  

     * Headline Yang Kuat. Untuk menarik pembaca dan menimbulkan rasa ingin tahu, sebaiknya berikan  head  line yang kuat. Artinya bisa memberikan pandangan terhadap head line yang dibuat, tanpa berisi kebohongan keseluruhan konten yang ada. Headline ini bisa berbentuk judul yang memikat, atau menempatkan bagian yang sering dilihat.

     *Berdekatan dengan masyarakat. Konten yang bermanfaat biisa memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang seringkali berhubungan dengan kehidupan dan kejadian sehari-hari sehingga akan terus dicari sebagai solusi. Biasanya mengenai semua hal yang berdekatan dengan masyarakat, atau masalah yang sedang hangat dan lagi banyak diperbincangkan. 

     *Pendek dan Berisi. Tak perlu terlalu panjang menyiapkan konten bermanfaat, sehingga berkesan bertele-tele dan kurang bisa dimengerti. Pendek dan berisi akan lebih baik supaya mudah dipahami dan menempel di pikiran.  

     *Ruang Berkomunikasi. Berikan ruang untuk berkomunikasi dengan para pembaca dan pendengar supaya tetap menumbuhkan rasa antusias dan saling berhubungan. Lengkapi dengan gambar dan video yang berkaitan supaya lebih lengkap dan sempurna.

     Konten yang bermanfaat tentunya akan banyak dicari dan memiliki penyuka tersendiri. Apapun itu, siapkan dengan kesungguhan hati sehingga kebaikan ini terus mengalir dan tak pernah berhenti. 

     Salam sehat dan selalu semangat.***NZ 

 


Rabu, 07 Desember 2022

Nonton Raisa di Konser Musik Sekolah

      Perayaan ulang tahun sekolah kerap menampilkan konser musik sebagai gongnya. Pada High School Celebration tahun 2022 ini, di sekolah Puan mengundang Raisa yang juga alumni SMAN 34 Jakarta. 

by Nur Ida Zed

                                                 Raisa on stage.   foto: dok pri @nuridazed

      Setiap sekolah biasanya memiliki cara masing-masing untuk merayakan hari jadinya. Di sekolah Puan, putri saya, di SMAN 34 Jakarta biasa menyebutnya dengan High School Celebration atau HSC 34. Untuk menyambut moment ini, rangkaiaan kegiatan yang melibatkan kepanitiaan para siswa dipilih agar mensukseskan acaranya. Seperti berbagai macam lomba olah raga dan seni antar SMU se DKI Jakarta, webinar serta beberapa kompetisi kreatif lainnya. Dan puncaknya, tentu saja pada saat closing atau penutupan, karena selalu dimeriahkan dengan konser musik yang mengundang beberapa artis penyanyi ternama. 

    Tahun lalu, karena masih pandemi, perayaan tahunan ini hanya boleh diselenggarakan secara online, jadi penonton hanya bisa menikmati sajian pergelaran musik dari rumah lewat live streaming saja. Namun tahun ini sudah mulai diperbolehkan secara offline, dengan catatan tetap prokes alias protokol kesehatan yang ketat. Dan pelaksanaannya pun hanya boleh di halaman sekolah, tidak di gedung pertunjukan yang tertutup, sehingga semua dibuat sedemikian rupa selayaknya panggung konser musik terbuka. 

     Sejak awal dipilih menjadi salah satu panitia, Puan sudah meminta ijin bakal sering pulang telat karena pasti banyak rapat dan koordinasi tentang kegiatan ini sepulang sekolah nanti. "Iya, gak apa-apa. Asal tetap bisa bagi waktu dengan tugas utama," begitu pesan saya. Benar saja, menjelang hari H bahkan sering lembur sampai malam buat menyelesaikan pembagian tugas bersama timnya. Saya suka becandain, "kok ngalahin orang kerja, haha". Biar sajalah, anggap saja event seperti ini sebagai salah satu sarana anak-anak untuk  belajar teamwork dan leadershipnya.

                                                                bersama Puan.      foto: dok pri @nuridazed

     Di tahun ini, HSC 34 mengusung tema Entering Maluku Island, our voyage of discovery. Berbagai ornamen yang mengekspose budaya Maluku begitu kental diwujudkan dalam setiap sisi dekorasinya. Dari pintu gerbang masuk menuju ticketing enchange area, lalu tempat body check, bazaar hingga stage dan crowd area  mengesankan pada kesatuan tema dengan tag line: Katong Semua Basudara. Keren sih, sebagai orang tua saya ikut bangga dengan pekerjaan anak-anak muda generazsi Z ini mewujudkan passionnya sebagai sebuah karya di lingkungan sekolah mereka, lewat sajian konser musik dan mengundang beberapa musisi terkenal bahkan sekelas penyanyi Raisa. 


Saatnya Menikmati Musik

     Musik menjadi salah satu alternatif bagi saya untuk menyenangkan hati. Lewat musik, kadang saya bisa terbawa suasana seolah begitu menjiwai. Di saat sedang bekerja, seringkali sambil mendengarkan musik yang sedikit menghentak agar bisa menambah semangat, sebaliknya bila ingin santai lebih terasa damai dengan ditemani alunan musik bernuansa lembut. Pada dasarnya, semua pasti setuju bila musik menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam memberikan warna kehidupan. Ibaratnya, musik bisa mengajak kita terbawa pada alunannya, termasuk lewat suara penyanyinya. 

     Ya, Dan salah satu alasan saya datang ke acara konser musik di sekolah Puan ini juga karena ada Raisa. Meski bukan termasuk fans berat, tapi beberapa lagu hit yang dinyanyikan perempuan cantik bernama lengkap Raisa Andriana ini saya suka. Seperti Kali Kedua, Bahasa Kalbu, Usai Di Sini dan Mantan Terindah. Jenis lagu pop yang mengarah pada genre musik jazz and soul begitu melankolis dan lekat dengan penyanyi alumni SMAN 34 ini. Dan ternyata, penampilan yang chic dengan gaya panggung yang khas begitu pas dengan suaranya yang merdu hingga membuat seluruh penonton, termasuk saya  jadi ikut terbawa dengan suasana lagu. 

                                                                foto: dokpri @nuridazed

     Sungguh, meski malam itu sedikit temaram karena habis hujan, tak mengurangi kemeriahan konser musik sekolah yang sebelumnya juga menghadirkan penyanyi milenial seperti Teddy Adhitya, Rifqy FTR dan 2 Lampu Neon yang sempat menghentak suasana dengan warna musik DJnya. Perhelatan ini membuat semua yang hadir membaur dan terhibur, seolah terbawa dengan suasana senang dan bahagia. Beberapa lagu bahkan membuat kami terhanyut, ikut bernyayi bersama sembari menyalakan flash light.

     "Could it Be..love..."

                                             menikmati konser musik Raisa . dokpri @nuridazed

     Tak terasa, hingga di penghujung acara, semua merasa terpuaskan dengan segala sajian konser musik sekolah di HSC 34 tahun 2022 ini, yang disponsori oleh Teh Pucuk Harum. Sukses dan terus hadirkan karya-karya spekta di setiap tahunnya.

     Salam sehat dan selalu semangat..***NZ


Senin, 05 Desember 2022

Catatan Harian Perempuan

     Banyak manfaatnya lho bila menulis buku harian, apalagi buat perempuan. Selain membantu meluapkan emosi dan pikiran, juga baik untuk kesehatan mental. 

by Nur Ida Zed

                                                pic by pinterest on canva

     Saat ingin bicara tentang perasaan, curahan hati hingga keluhan, perempuan biasa menuangkan lewat buku harian. Kadangkala buku harian malah bisa menjadi sahabat sejati karena paling aman untuk menyimpan rahasia pribadi dan pendengar yang baik saat bersedih hati tanpa takut akan dikhianati. Begitupun ketika mengalami kejadian lucu menggelikan, atau moment manis yang perlu dikenang, di jamannya buku harian ini sangat berperan.

     Ya. Jika ada yang bertanya mengenai penting tidaknya membuat catatan harian, saya rasa sih penting juga ya. Bahwa setiap hari pasti ada kejadian atau peristiwa yang membuat kesan di hati, seperti tentang kesenangan atau kesedihan tadi, bahkan yang bisa memberikan pelajaran yang patut untuk disimpan. Apalagi bagi seorang perempuan, makhluk istimewa penuh perasaan dan multitalenta dengan lika-liku berbagai aktivitas serta kegiatan sehari-hari. Dari bangun tidur hingga tidur lagi, semua dapat dijadikan catatan dalam bentuk diary. 


Aneka Buku Harian

     Kalau dulu, catatan harian ini biasa dituang di dalam sebuah buku. Saya masih ingat begitu banyak dijual aneka buku harian dengan sampul cantik bahkan disertai kunci kecil menarik untuk menjaga segala rahasia dan privasi. Tapi seiring berjalannya waktu, apalagi di era literasi digital sekarang ini, catatan harian bisa dituliskan pada aplikasi di setiap handphone seperti notes, juga dituang dalam bentuk blog,  bahkan video atau vlog hingga dapat dibaca dan dinikmati oleh orang lain. Lalu ketika dikelola dengan baik dan dimanage secara profesional, bukan tidak mungkin malah bisa menghasilkan cuan, alias tambahan penghasilan. 

     Tengok saja nama-nama beken seperti Ashanty, Ussy Sulistyowati dan yang lainnya, mereka mengemas diary menjadi ladang uang yang bisa membius para penonton hingga jutaan pengikutnya. Hal-hal kecil yang kadang "tidak penting" seringkali dijadikan konten berupa catatan harian ini. Bahkan Farida Nurhan, youtuber terkenal mantan TKI di Hongkong itu juga menyuguhkan publisitas melalui diary. Aneka buku harian ini selalu ditunggu penontonnya dari hari ke hari.

     Banyak yang dapat dipaparkan di dalam catatan harian perempuan, dari masalah masak-memasak, kecantikan, olah raga untuk kebugaran, merawat tanaman dan  memperindah taman, kesehatan kewanitaan dan segala tips yang dibutuhkan oleh perempuan. Semua itu akan bisa menjadi inspirasi sekaligus sebagai hiburan.   


Manfaat Catatan Harian

     Terlepas dari semua itu, membuat catatan harian ini juga memiliki banyak manfaat bagi perempuan, Antara lain:

* Luapan Emosi dan Pikiran. Perempuan yang seringkali menyimpan perasaan terhadap sesuatu hal yang dihadapi sehari-hari hingga menjadi pikiran yang mengganjal bisa menuangkan lewar catatan harian. Di situ bisa menjadi sarana mengekpresikan emosi dan pikiran, bahkan bila ingin menyiapkan catatan belanja, resep masakan dan apapun yang menjadi rencana serta angan-angan. 

*Menjaga Kesehatan Mental. Dengan menuliskan semua hal yang bisa dipaparkan, maka setidaknya hati akan menjadi senang sehingga dapat menjaga kesehatan mental. Menulis buku harian bisa menjadi terapi yang baik karena mencurahkan isi hati tanpa ada yang membatasi sehingga bisa bebas berekspresi. Cara ini juga dapat menyeimbangkan jiwa dan memperkuat rasa agar lebih bisa mengenali diri sendiri.  

*Kreatif dengan Menulis. Dalam bentuk apapun, membuat catatan harian selalu membutuhkan kepandaian dalam menulis dan merangkai kata disaat ingin meluapkan rasa. Karenanya, secara otomatis akan terus mengasah kreatifitas dengan menulis.  

*Refleksi dan Relaksasi. Buku harian yang telah dibuat akan bisa dibaca lagi berkali-kali. tak hanya saat peristiwa terjadi, tapi juga di maa-masa mendatang yang akan menjadi memori. Hal ini akan dapat menjadi refleksi diri sekaligus relaksasi manakala yang dituang juga mengenai hal-hal receh yang penuh canda dan kelucuan yang dialami. Kadang-kadang, membaca buku harian yang sudah lama bisa membuat kita senyum-senyum sendiri. 

     Nah, mungkin ada lagi  manfaat yang dirasakan dengan catatan harian ini sehingga bisa memberi inspirasi bagi teman-teman. Yang pasti, catatan harian, entah itu dituang dalam bentuk buku diary atau yang lain akan membuat kita lebih semangat dalam mengisi kehidupan. Asal tahu aja bahwa kelebihan negeri China tentang pengobatan tradisional yang terkenal itu juga dimulai dari catatan harian sinshe (baca: dokter dari Tionghua) yang dikumpulkan dari ratusan tahun yang silam.

     Salam sehat dan selalu semangat..!***NZ


Jumat, 02 Desember 2022

Ketika Teman Berubah Sikap

     Dimanika dalam berteman itu biasa, pasang surut hal terjadi seringkali dialami, tapi kalau bisa jangan sampai putus silatuhmi. 

by Nur Ida Zed

                                            Picture with Canva @nuridazed

     Dalam menjalin pertemanan, entah itu teman sepermainan, hehe..kayak syair lagu aja ya, atau teman semasa kecil, bahkan teman kerja, teman sekolah, kuliah, arisan, komunitas dan yang lainnya tentu memiliki dinamika dan ada pasang surutnya. Maksudnya, kadangkala merasa baik dan suatu ketika tidak baik- baik saja sehingga salah satu pihak jadi tak enak dan kurang nyaman dengan yang namanya pertemanan karena mungkin telah berubah sikap. Pada awalnya terasa akrab, begitu hangat, lalu tiba-tiba biasa-biasa saja, bahkan seperti cuek tak peduli dan gak mau dikenali. Yang tadinya suka bercanda, ceria dan receh, kemudian berubah kaku, seperti orang baru kenal saja. 

     Hm..namanya juga dunia pertemanan ya, friendship, istilah yang menggambarkan perilaku kerjasama saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial tentu memiliki ceritanya sendiri, termasuk ketika teman berubah sikap. Saya pun pernah mengalami ini, ketika ingin menghubungi teman masa kecil yang seringkali berkumpul karena satu sekolah hingga SMA, lalu saat kuliahpun tinggal di satu kota. Baru setelah lulus dan berpisah lama ternyata sama-sama tinggal di Jakarta. Sebagai teman yang pernah kenal, bahkan bisa dibilang dekat selayaknya seorang sahabat, saya mencoba menghubunginya, rupanya tidak seperti ekspektasi yang saya kira. Begitu dingin dan biasa-biasa saja tidak antusias seperti saya, haha, yang menurut saya ini berubah dari ketika dulu, dulu sekali saat kita masih sekolah bersama-sama. Olala, saya sampai sedikit baper, setengah menyesal kenapa harus menghubungi juga saat itu. Soalnya saya dapat nomer dari ibu saya, yang waktu itu bertemu dengan ibunya di satu acara hingga saling cerita kalau ternyata, putrinya itu, yang juga temen kecil saya tadi kini sama-sama di ibukota. 

     Sedikit kecewa sih, tidak bisa saya pungkiri, tapi kemudian saya berbaik sangka saja, mungkin saat saya menghubunginya bukanlah waktu yang tepat buat dia. Meski kemudian segala ingatan tentang keakraban dan keceriaan yang seringkali dilalui sepanjang usia hingga remaja menjadi sedikit terlukai. Selanjutnya saya sadar, bahwa berteman itu memang tidaklah semulus yang saya kira seperti di dalam cerita-cerita film, persahabatan lima sekawan atau sahabat yang bagai kepompong. 

     Namun apabila itu terjadi, ada beberapa hal yang perlu dimengerti, antara lain:

*Pahami Perubahan Sikap. Di saat menemukan seorang  teman atau sahabat ternyata berubah sikap, coba pahami kapan ini terjadi. Maksudnya sejak kapan menyadari dia berubah sikap. Hal ini akan menjadi latar belakang mengapa bisa berubah sikap. Apakah ada kejadian atau masalah tertentu yang membuat berubah sikap, mungkin dari diri kita, atau bahkan dari dirinya sendiri.  Memahami perubahan sikap ini akan membuat kita lebih release, atau melepaskan, ya sudahlah gak apa apa juga. 

*Jangan Berekpektasi. Dalam berteman seringkali kita punya ekspektasi, atau harapan sebagaimana yang kita rasakan terhadap teman atau sahabat. Ada baiknya let it flow saja atau biar berjalan apa adanya sehingga ketika ada pasang surutnya tak ada lagi rasa kecewa. Dengan siapapun sebenarnya teman itu sama, tak ada yang harus menjadi istimewa. 

*Anggap Hal Biasa. Ketika menemukan teman baik, atau bahkan sahabat yang mulai berubah sikap, anggaplah sebagai hal biasa. Santai saja menghadapi ini, toh masih banyak teman yang lain lagi. Mungkin teman kita tadi lagi ingin sendiri, introspeksi atau menjaga jarak karena sedang banyak masalah dan sebagainya, bisa saja itu terjadi.  

*Jangan Membuat Luka. Di saat sudah melakukan introspeksi, jangan membuat luka untuk diri sendiri, seperti perasaan bersalah yang berlebihan sehingga membuat kita sakit hati. Pikirkan bila hidup tidak hanya sekarang dan saat ini, tapi esok, lusa atau entah kapan bisa saja sikapnya berubah baik lagi. Pikirkan bahwa teman yang baik akan selalu memberi ruang untuk saling mengerti.

*Pikirkan Hal yang Baik Saja. Agar tak menjadi dosa dengan berbagai prasangka buruk terhadap perubahan sikap teman ini, pikirkan hal yang baik saja. Hus'udhon atau berbaik sangka lebih bermanfaat daripada berfikir buruk tentang pertemanan. Suatu ketika, di saat sudah baik-baik saja, coba tanyakan dengan santai dan seolah bercanda mengenai kekecewaanmu terhadap perubahan sikapnya. Mungkin saja dia menyadari dengan perubahan sikap ini, saling memaafkan dan sama-sama memahami.

     Seperti kata pepatah, mencari teman tidaklah susah, apabila itu teman suka, mencari teman memang susah, apabila itu teman duka. Sebenarnyalah begitu tidak mudah mendapatkan teman sejati di dunia ini. Tapi percayalah, satu teman baik sangat sulit daripada musuh seribu. Karenanya, ketika menghadapi dinamika pertemanan ini, sebaiknya tetap jalin silaturahmi, meski mungkin tak bisa menghilangkan persepsi. Sebab mempunyai banyak teman, bisa mendatangkan banyak rezeki. Insya Allah. 

     Salam sehat dan selalu semangat.***NZ



Selasa, 29 November 2022

Menumbuhkan Empati dengan Kontemplasi Terhadap Bencana

     Mendengar banyak bencana alam di berbagai media seolah merasakan betapa sedihnya. Inilah saatnya berkontemplasi dan tumbuhkan rasa empati serta peduli. 

by Nur Ida Zed

                                            foto: dok pribadi

     Senin siang itu Jakarta ikut merasakan getaran akibat gempa dari Cianjur, termasuk saya. Meski hanya sebentar, hampir semenit saja membuat kami begitu khawatir dan keluar gedung untuk berjaga-jaga. Awalnya tidak menyangka ketika tiba-tiba terasa tempat yang dipijak bergoyang, gelas di meja sedikit bergeser, lalu tersadar kalau ini efek dari gempa, yang menurut BMKG- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika akibat pergeseran sesar atau patahan lempeng Cimandiri yang bisa terjadi setiap dua puluh tahun sekali.

     Kemudian ketika melihat berita di televisi, subhanallah, tadi itu beneran efek gempa berkekuatan (baca: magnitudo) 5,6 skala rihter yang ternyata membawa banyak korban meninggal dunia dan luka-luka, serta puluhan kerusakan yang dihasilkannya, dari tanah longsor di kawasan Cianjur, Jawa Barat ini. Sampai saat ini, dari data yang saya baca bahkan telah ditemukan sekitar 321 orang yang wafat serta ratusan  masih dirawat dan ribuan lagi yang mengungsi karena kehilangan rumah, ternak, sawah maupun harta benda berupa materi lainnya. Ada juga yang masih perlu dievakuasi, dan dicari lagi keberadaannya.

     Sungguh, hal ini membuat saya ikut merasakan kesedihan, dan turut berduka cita. Jadi ingat dulu waktu kejadian gempa di Yogya, saya sempat dapat penugasan menulis laporan utama di Majalah Herworld Indonesia, dan terjun langsung untuk mewawancarai para korban, relawan dan pejabat setempat sebagai nara sumber yang berada di sana. Dan kondisi yang memprihatinkan saat itu membutuhkan pemulihan yang memakan waktu lama. Tak hanya orang tua, tapi juga anak-anak di penampungan (baca: pengungsian) yang butuh terapi  trauma healing agar dapat menerima keadaan dengan tetap merasakan bahagia. 

     Saya berfikir bahwa merasakan efek gempa kemarin itu saja membuat kami khawatir, apalagi mereka yang mengalaminya sendiri ya. Di WA grup kami saling bersapa dan meminta kabar, karena beberapa teman juga ada yang tinggal di daerah yang tak jauh dari lokasi musibah.  


Tak Bisa Dihindari

     Musibah, ya, dia datang dalam sekejap tanpa bisa diprediksi, pun tak bisa dihindari, sehingga dapat memporak-porandakan semua, meluluh lantakkan yang diingini. Bila itu sudah menjadi kehendak Illahi, maka sebagai manusia biasa,  bisa apalah kita ini. Banyak kisah kesedihan di balik kejadian dan bencana yang menimpa. Suami yang kehilangan istrinya, istri kehilangan suami, orang tua kehilangan anak dan sebaliknya, sanak saudara tak ditemukan, teman tak ada dan entah apa lagi. 

     Terus terang, belakangan saya mulai berkontemplasi, merenung dengan kebulatan pikiran dan perhatian penuh. Bertafakur dan melakukan refleksi diri agar bisa menjernihkan pikiran dan mengundang chi positif sehingga dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik dan penuh semangat. Di saat sholat malam, atau ketika terbangun menjelang subuh, yang ketika berdoa di sepertiga malam ini merupakan waktu yang tepat buat kita curhat kepada Tuhan dan berbicara dengan diri sendiri.

     Mencoba lebih mengenal diri kita, menyadari segala kelebihan dan kekurangannya. Bahwa kita, makhluk yang tidak hidup sendiri, meski sebenarnya kita hanya sendiri, di saat lahir dan nanti ketika dipanggil pergi. Sebab itulah sebaiknya kita juga menumbuhkan rasa empati dan peduli. 


Tumbuhkan Rasa Empati

     Dalam wikipedia, empati didefinisikan sebagai respons afektif dan kognitif yang kompleks pada orang lain, termasuk merasakan keadaan emosional orang lain, semacam rasa simpati dan mencoba menyelesaikan masalah dengan mengambil perspektif orang lain. Sikap yang baik ini agaknya memang  patut ditumbuhkan dalam setiap suasana, juga ketika bertemu dengan orang yang mengalami bencana.

     Rasa empati yang sudah ada akan memberikan banyak manfaat dan menimbulkan sikap peduli yang akan berdampak positif terhadap kehidupan ini. Antara lain: 

*Mempererat rasa persaudaraan. Bahwa kita manusia di dunia ini sebenarnya bersaudara, ketika salah satu mengalami musibah dan bencana, maka yang lain akan ikut merasakannya. Saudara tak sekedar karena aliran darah, tapi lebih karena sama-sama makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa.

*Menimbulkan kerukunan. Dengan rasa empati dan peduli, maka akan timbul kerukunan senasib seperjuangan. Hal ini akan mendatangkan rasa kasih terhadap sesama, tanpa melihat agama, suku dan budaya yang berbeda, apalagi di saat datang bencana yang butuh dukungan dan bantuan. Hidup rukun membawa pada rasa bahagia.

*Menjauhkan dari egois.  Tak ada rumus mementingkan diri sendiri, manakala kita punya rasa empati, apalagi menjatuhkan satu dengan yang lain, dan mengambil keuntungan dari kesedihan yang lainnya. Mengikis egois menjadikan hidup ini teramat manis

*Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih luas lagi, empati akan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Mencintai tanah air ini, dan tak mudah terprovokasi serta diadu domba.

*Mendekatkan diri kepadaNya. Pada akhirnya, rasa empati akan membawa kita untuk lebih dekat pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Keikhlasan memberi dan menerima dengan semata niat berbuat baik untuk mendapatkan pahala dan mencari berkahNya.

     Ya, ketika berkontempelasi saya merasakan banyak manfaat yang didapat, terlebih pada kebutuhan batin yang membawa pada ketentraman dan  kebahagiaan. 

     Salam sehat dan selalu semangat.***NZ








Minggu, 27 November 2022

Cara Komunikasi Dua Generasi

     Berkomunikasi dengan anak remaja ternyata butuh kiat juga ya. Siapa yang mengalami hal serupa? Ini ada tipsnya.

by. Nur Ida Zed

                                                  Foto:dokpri @nuridazed

     Di saat ingin menjalin komunikasi dengan generasi yang berbeda, kadang kita perlu memahami skillnya. Seperti ketika saya ngobrol dan berbincang dengan Puan, anak perempuan saya yang kini sudah teenager bersama circlenya, tentu tidaklah sama dengan ketika berkumpul bareng ibu-ibu WOTK dan komite sekolah, bahkan teman arisan maupun teman kerja. 

     Kalau dulu, sewaktu dia masih kecil, sampai sekitar lulus sekolah dasar, mungkin tak banyak kendala karena lebih mudah diarahkan dan tak banyak protes serta perdebatan. Seiring dengan berjalannya waktu, ketika usia dan lingkungan mulai berpengaruh terhadap pola pikir, cara pandang dan sikap kritis mengenai pendapatnya, sesekali kami beradu argumentasi karena beda pendapat untuk mencari solusi yang tepat.

     Memang sih sebagai orang tua, saya selalu bersikap demokratis terhadap anak-anak, apalagi di saat mereka tumbuh dan berkembang seperti sekarang. Saya percaya karena hal ini akan membuat anak lebih mudah menemukan jati diri, tumbuh rasa percaya diri dan berani mengemukakan pendapat, terutama jika itu tentang kebenaran dan kebaikan. Suatu saat manakala kurang setuju dengan keputusannya terhadap suatu hal yang membuat kami harus berdebat, saya selalu memberi ruang untuk memberikan alasan kenapa dia melakukan itu.

     Komunikasi dua generasi, antara GenMom, generasi mama seperti saya ini dengan Gen Z, generasi Z seumuran Puan, putri saya yang baru saja menginjak usia tujuh belas alias sweet seventeen memang berbeda. Skill komunikasi yang merupakan serangkaian kemampuan untuk mengolah dan menyampaikan pesan secara efektif sehingga maksud dari pesan itu tersampaikan dengan baik, bahkan memberikan dampak tertentu rasanya perlu dilatih dan dibiasakan. Hal ini supaya terjalin lancar lanpa kendala dan produktif, sehingga nyaman bagi kedua belah pihak (hehe..), antara orang tua dan anak remaja.

     Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:  

*Mengerti apa maunya. Pertama tentu kita harus tau apa yang dia inginkan. Mengerti apa maunya, apakah dia ingin bicara, atau masih enggan untuk membuka percakapan. Pahami dulu dan cari waktu yang tepat serta situasi yang memungkinkan untuk bertukar pikiran dan saling terbuka. Kalau saya sudah hafal gelagatnya, lalu ajak makan atau tawari cemilan kesukaan supaya membawa suasana santai dan memancing pembicaraan. 

*Menjadi pendengar yang baik. Di saat mau bicara, jadilah pendengar yang baik. Biarkan dia bercerita panjang lebar sesuai keinginan dan ekspresinya, jangan dipotong tengah jalan dulu agar tidak mengubah persepsinya. Menjadi pendengar yang baik dibutuhkan supaya tahu jalan pikiran dan arah pembicaraan serta apa yang menjadi keresahannya.

*Jelaskan dengan ringkas. Bila sudah saatnya, berikan penjelasan secara ringkas dan sederhana, jangan bertele-tele dengan berbagai teori dan pengalam pribadi saat kita masih remaja seusianya. Jaman sudah berbeda, sebaiknya tidak memberikan dogma-dogma berbalut nasehat yang justru akan membuat jengah bahkan malas untuk mendengarnya.

*Perhatikan rasa empati dan percaya diri. Tunjukkan dengan empati, bahwa kita selalu ada di sampingnya, yang senantiasa mendukung dan mengerti segala masalah dan kebutuhannya. Hadirkan rasa percaya diri dengan tidak menjudge semua pemikiran dan pendapat, meski kadang berbeda dengan isi pikiran kita. Berikan apresiasi sehingga muncul kematangan diri tanpa berkesan memaksakan.

*Klarifikasi dan kesimpulan. Jika kita punya pendapat, tuturkan dengan cara klarifikasi dan memberikan kesimpulan yang berupa solusi untuk kebaikan bersama.  

*Berpikir terbuka. Sebagai orang tua, sebaiknya kita berpikiran terbuka terhadap pendapat anak muda yang kerap berekspresi dan bereksplorasi sesuai jamannya. Padukan dua pemikiran tanpa mengedepankan justifikasi usia. Semua bisa dibicarakan dengan baik, dan akan selesai dengan negosiasi yang menyenangkan bersama.

     Begitulah, agar terjadi komunikasi yang efektif antara dua generasi, sebaiknya menciptakan koordinasi yang tepat agar pesan yang disampaikan tercapai dengan baik, dan berdampak positif. Saya sendiri menuangkan skill komunikasi dua generasi ini lewat Podcast Morning Daughter yang dapat dinikmati di platform digital @anchor.fm serta @spotify. Berbagai tema sengaja dituang di setiap episodenya untuk membuka wawasan dan pola pikir sehingga dapat menjadi inspirasi positif yang bermanfaat bagi para pendengarnya.

     Yuk, luangkan sedikit waktu untuk singgah yaa

.Podcast Morning Daughter  

https://anchor.fm/nuridazed/episodes/Duka-Cita-untuk-Cianjur-e1rbvob

https://open.spotify.com/episode/5w3QQcrx8dfr8opQLaP5B6?si=r516YtokTGm1TkmOJe0p-A


     Salam sehat dan selalu semangat.***NZ 

Sabtu, 26 November 2022

Jangan Sepelekan Hal Kecil Ini

     Tanpa disadari, banyak hal-hal kecil yang berpengaruh besar terhadap hidup kita. Karenanya, jangan remehkan hal yang kecil ini ya.

By Nur Ida Zed


photo with canva @nuridazed

     Setiap hal besar seringkali diawali dengan yang kecil. Saya percaya perjalanan besar sejauh apapun itu dimulai dari langkah kecil kita. Sangat tidak mungkin kalau tiba-tiba langsung sebesar sekarang, kan, pasti ada proses dari kecil dan terus bertumbuh. Begitupun kehidupan besar di dunia ini pasti bermula dari hal-hal kecil. Namun karena dianggap kecil, kadang orang jadi tidak mempedulikan, bahkan cenderung meremehkan dan melupakan. Padahal sih sesuatu yang kecil, bisa saja memberi pengaruh kepada hal yang besar. 

     Tak hanya terhadap kehidupan itu sendiri, tapi juga berpengaruh pada diri kita, tubuh kita, dan cara pandang terhadap sesuatu hal. Seperti saat membuang sampah pada tempatnya, maka selain bisa menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar, secara tidak langsung kita sudah berkontribusi untuk bisa menyelamatkan bumi dan mencegah banjir, karena sampah yang menggunung bisanya akan mampet dan menjadi penyebab bencana alam itu.  

     Banyak sekali sebenarnya hal-hal kecil yang dapat mempengaruhi hal besar yang bisa kita pelajari dan terapkan. Lalu apa sajakah itu ?

     1. Disiplin waktu. 

     Kedengarannya hal yang gampang ya, gak masalah bila kita bisa membagi waktu. Tapi kerap karena waktu, semua rencana bisa jadi berantakan. Katakan saja seperti saat janjian, lalu kita tidak datang tepat waktu, alias terlambat. Bila itu dengan klien atau teman kerja, bahkan dosen, maka kita bisa kehilangan pekerjaan, atau setidaknya berkurangnya rasa simpati karena dianggap menyepelekan. Bila itu dosen maka kita rugi karena kehilangan ilmu yang akan diberikan.  Atau bila bertemu  nara sumber yang punya jadwal padat dan disiplin waktu karena sibuk, maka harus atur ulang untuk menunggu kesempatan mendatang. 

     Soal disiplin waktu ini sepertinya hal kecil yang bisa berpengaruh besar terhadap diri kita. Pernah kan mendengar ayat Al-Quran yang menyebut Demi Waktu, maka jangan sia-siakan itu agar tidak terjadi penyesalan karena tak lagi punya kesempatan. 

     2.Olah raga dan rekreasi

     Seringkali kita melupakan kegiatan yang satu ini karena banyak sekali alasan hingga terasa merepotkan, meski hanya jogging dan jalan santai saja. Hal kecil yang pasti akan sangat berpengaruh besar terhadap diri kita, yakni kesehatan dan kebugaran serta pikiran terbuka yang membuat awet muda. 

     Olah raga bisa menjaga stamina tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Dengan melakukan olahraga kecil saja di sela kesibukan kegiatan yang menggunung, maka akan dapat memperkuat otot  kita serta melancarkan peredaran darah sehingga investasi kesehatan pada diri kita tetap terjaga. Begitu juga dengan rekreasi, proses healing yang didapat akan membawa pada kebahagian lahir dan batin bisa terpenuhi.

      3. Minum air putih dan tidur yang cukup. 

     Ini hal kecil yang juga seringkali kita lewatkan, karena mengira mengkonsumsi minuman soda atau bahkan jus buah serta jamu-jamu tertentu lebih terasa enak dan  menyehatkan daripada sekedar minum air putih. Padahal sih, saat rutin minum air putih ketika bangun tidur terutama sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh kita. Kekurangan minum air putih bisa menyebabkan tubuh dehidrasi, bahkan jika berkepanjangan dapat memicu hipertensi dan kerusakan pada ginjal. Nah, untuk mencegah itu, biasakan hal kecil dengan minum air putih yang cukup agar tercukupi asupan kesegaran di dalam tubuh.

     Hal kecil lain yang tak boleh diremehkan tidur yang cukup. Sesibuk apapun kita bekerja, tubuh dan pikiran perlu istirahat yang cukup dan lebih rileks untuk kembali menormalkan sel-sel yang ada di dalam tubuh dan meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.  

     4. Membaca buku menambah ilmu. 

     Hal kecil lain yang akan berpengaruh besar pada diri kita termasuk membaca buku. Sebab di dalam buku biasanya akan didapatkan banyak ilmu yang akan membuka wawasan dan pengalaman baru yang dibutuhkan untuk tetap update terhadap perkembangan jaman dan pola pikir kita. Meluangkan sedikit waktu untuk membaca buku ibarat memberi asupan pada batin kita agar lebih mengerti dan memahami keberagaman yang ada di dunia. 

     Buku itu jendela dunia, banyak hal yang bisa didapatkan pada setiap lembar halamannya. Bila mudah menemukan buku secara fisik di jaman sekarang ini, e-book atau buku elektronik banyak yang bisa kita baca.    

     5. Berdoa dan selalu bersyukur. 

     Setiap hari, di saat bangun tidur dan membuka mata biasakan untuk berdoa dan selalu bersyukur. Mengucap alhamdulillah adalah hal kecil yang dapat memberi semangat untuk terus melanjutkan hidup, berjuang melawan tantangan dan kembali beraktivitas. Hal sepele yang kadang kita lupakan, adalah doa yang bisa menjadi booster sehingga kita tak lagi merasa lelah dan mudah pasrah. Kekuatan doa diyakini dapat menjadi obat yang paling ampuh tatkala jiwa dan raga mulai rapuh. 

     Termasuk juga selalu bersyukur atas rezeki yang telah kita dapatkan sampai saat ini, entah seberapapun besar atau kecil berkah yang telah diberikan. Sebab bila kita selalu bersyukur, maka Allah SWT akan menambah nikmatnya setiap hari.

     Salam sehat dan selalu semangat.***NZ









Rabu, 23 November 2022

Eksistensi Blogger di Era Literasi Digital

     Di era literasi digital sekarang ini, segala bentuk informasi begitu mudah untuk diakses dan didapatkan. Dan peran blogger tentu sangat diperlukan, terutama dalam hal positif dan bermanfaat. 

By Nur Ida Zed

                                                          picture by canva

     Ya, ketika budaya menggunakan internet kian marak di kalangan masyarakat sejak dekade lalu, semua orang terasa mendapatkan kemudahan dalam hal mencari informasi. Tak hanya melalui media massa mainstream yang telah lama dikenal, tapi juga berbagai website yang memiliki tujuan tertentu seperti pada instansi pemerintah dan swasta macam bidang pendidikan, ekonomi, pertanian, sosial budaya dan bidang lain, serta blog yang dibuat secara khusus dan personal. 

     Pada awal munculnya blog, seingat saya kebanyakan laman berisi curahan hati semacam diary atau buku harian seseorang yang dipublikasikan, kemudian berkembang dan semakin banyak ragam niche yang dihadirkan sehingga kadang bisa dijadikan referensi atau acuan informasi serta inspirasi yang memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat. Tak pelak karena banyak para tokoh dan orang penting yang memilih menggunakan laman blog sebagai sarana mengemukakan buah pikiran, pendapat dan masukan sesuai dengan aspirasi, perspektif serta kejujuran hati. Blog menjadi semacam karya yang tak sekedar "ecek-ecek" tapi juga memiliki "nilai" karena ditulis langsung oleh para blogger dari sumber akurat yang kadang beradasar pengalaman pribadi dengan menuangkan deep and interest.lewat gaya bahasa yang mudah dicerna.

     Blog merupakan aplikasi berbasis website yang menuangkan tulisan-tulisan disertai gambar berupa konten sebagai sumber informasi, opini, iklan maupun sebuah hiburan bagi pembacanya. Ada tiga jenis blog yang biasa didapati di dunia digital, yakni blog untuk bisnis, blog profesional dan blog personal yang semua itu membutuhkan kreator yang biasa dinamakan blogger.   


Kekuatan Blogger

     Nama besar seperti Raditya Dika dan Soleh Solihun, misalnya, mengakui bila blog menjadi sarana awal yang dapat membawa kariernya menjadi terkenal seperti sekarang. Para blogger kini juga sudah tidak segan lagi menunjukkan eksistensinya di era literasi digital ini, sebab pada kenyataannya blog dapat  berpengaruh terhadap cara pandang serta keputusan seseorang dalam bersikap dan beretika.

     Di negara-negara maju, blog mampu menjadi sarana kampanye untuk kebaikan seperti Green Peace yang melawan krisis iklim dalam melindungi lingkungan dan bumi ini. Blogger bahkan memiliki suara untuk kebijakan publik yang berkaitan dengan kebaikan bersama. Di Indonesia saya rasa tak jauh berbeda, sepanjang para blogger memberikan publikasi yang baik, akurat dan bertanggung jawab tanpa hoaks. 

     Hadirnya komunitas blogger seperti ISB- Indonesian Social Blogpreneur, BP-Blogger Perempuan, KEB dan yang lain membuat kekuatan yang berdampak positif bagi bangsa ini, terutama di bidang komunikasi dan bagaimana mengemukakan pendapat dengan sajian yang menarik. Tak heran bila para blogger juga memiliki pertimbangan tersendiri bagi para sponsorship dan pengiklan untuk mengenalkan produk dan jualannya. 


Tips Untuk Blogger 

     Menjadi seorang blogger kini patut diperhitungkan. Beberapa hal dibutuhkan agar tetap eksis di era literasi digital. Di antaranya adalah:

*Asah terus kemampuan menulis. Karena semua ide, karya dan gagasan yang dituang dalam laman blog melalui tulisan, maka kemampuan menulis dan mengolah kata menjadi mutlak dibutuhkan. Dari tatanan kalimat dan gaya bahasa serta teknik penuturan yang disajikan pada sebuah blog, acapkali membuat pembaca merasa lebih dekat dengan penulis sehingga muncul feedback yang baik dari sebuah artikel.

*Memilih Niche. Agar blog memiliki warna yang khas dan mudah dicari, sebaiknya pilih niche yang paling diminati, sehingga sumber pembahasan tidak akan pernah kering. Misalnya hal yang menjadi hobi atau kesenangan, maupun sesuatu yang membuat kita nyaman. Niche semacam tema yang akan terus digali sebagai sesuatu yang khusus yang akan menjadi selling point yang nantinya dapat membantu menciptakan inovasi baru. 

*Memahami SEO. Singkatan dari Search Engine Optimization atau mengoptimalkan mesin telusur, agar blog mudah dicari di mesin pencari sehingga bisa on page. Caranya seperti memakai permalink sederhana, memilih judul konten yang memikat atau yang sedang tranding dan viral, memanfaatkan internal link, tema responsif, menambahkan gambar atau video dan yang lainnya.

*Bergabung dengan komunitas blogger. Tak perlu ragu untuk membuka diri dan berkomunikasi dengan para blogger agar saling mendukung. Di komunitas biasanya memiliki visi berkembang dan maju  bersama untuk kebaikan. Di ISB misalnya, ada Teh Ani Berta, founder yang selalu memberi semangat dan terbuka terhadap seluruh member. 

*Konsisten. Hal lain yang tak kalah penting adalah konsistensi dalam membuat karya dengan rutin mengupload agar tetap ada keberlanjutan dari blog kita. Lupakan rasa malas untuk update blog karena khawatir tak ada pembaca yang tertarik,  sebab keberadaan blog tetap akan ditunggu manakala rutin dan konsisten menghadirkan tulisan yang mudah dicerna, mengalir serta bermanfaat bagi pembaca tanpa hoaks.  

     Sepanjang ini, orang yang mengerti dan memahami eksistensi blogger akan respek dengan kegiatan ngeblog yang seru ini. Karena selain menyalurkan kesenangan dengan hal yang positif, ngeblog juga bisa menjadi sarana healing, sharing, caring, berbagi dan menginspirasi untuk memberikan manfaat bagi para pembanca. Dan ini tentu  akan menjadi ladang pahala dan bentuk rasa syukur kepada  Allah SWT. Menjadi blogger dengan memberikan konten positif yang bermanfaat tanpa hoaks menjadi tujuan saya dalam berkarya, dan salah satu cara  berkontribusi untuk kemajuan bangsa ini.

     Salam sehat dan selalu semangat.***NZ

Senin, 05 September 2022

Kemerdekaan




                            foto: dvine adinda

Oleh Nur Ida Zed

Agustus tuh bulan bersejarah dan heroik bagi bangsa Indonesia ya, karena tanggal 17 Agustus itu hari lahirnya kemerdekaan kita: Independent Day gitu, yang pastinya sebagai bangsa bisa menjadi motivasi dan lebih semangat dalam mengisi Kemerdekaan ini.

Banyak sejarah sih yang perlu kita fahami sebagai bangsa, termasuk perjuangan para pahlawan yang telah dengan tulus berjuang dan titik darah penghabisan menjadikan negara Indonesia merdeka. Jangan lupa akan hal itu kan, karena kalau  tidak ada  keberanian, perjuangan dan upaya mereka, para pahlawan dan Sang Proklamator, Bapak Soekarno dan Bung Hatta pada waktu itu, di tahun 1945 untuk mengumumkan kemerdekaan, mungkin sampai saat ini kita masih dalam jajahan, alias dijajah oleh bangsa lain. 

Dan sekarang ini sudah 77 tahun kita merdeka, artinya sepanjang itu terbebas sebagai bangsa yg memiliki wilayah, tanah air, kebijakan dan pemerintahan sendiri, wajiblah rasanya untuk mengisi kemerdekaan itu dengan hal yang positif. Dan tentunya dengan tetap mengemukakan semangat nasionalisme. 

Bagi setiap generasi, arti kemerdekaan bisa jadi memiliki makna sendiri. Merdeka itu bebas melakukan sesuatu yang positif, seperti dalam berpendapat dan berekspresi ya. Seiring dengan berjalannya waktu, apalagi dengan adanya dunia medsos (baca: media sosial) seperti saat ini, siapapun sekarang bisa bersuara dan bisa didengarkan oleh siapapun. Karena itu ya bebas, tapi tetap harus bertanggung jawab, dan selalu bijak dengan kebebasan dan kemerdekaan itu.
 
Untuk tahun ini nih, di tahun 2022, merdeka juga berarti bebas dari pandemi covid kan, meski rasanya memang masih belum bisa seratus persen, sebab harus tetap waspada dan prokes alias protokol kesehatan, tapi setidaknya kita bisa lebih merdeka daripada dua tahun lalu yang sempat 'dijajah' oleh pandemi covid. 

Ya, karena sekarang semua tempat sudah dibuka bebas, seperti mall, pasar, perkantoran, tempat rekreasi, serta sekolah juga sudah offline alias tatap muka seratus persen. Karena itulah  tema yang diambil untuk perayaan kemerdekaan tahun ini adalah "Pulih lebih cepat bangkit lebih kuat". 

Untuk bidang pendidikan, Pak Mentri Nadiem Makarim sudah memberikan akses Merdeka Belajar. Kebebasan bagi siapapun yang ingin belajar tanpa dibatasi oleh usia, strata sosial dan hal yang menghalanginya. Kolaborasi dalam bidang ekonomi, pendidikan dan yang lain sudah terbuka lebar. Dan tugas kita sekarang mengisi kemerdekaan ini dengan kerja keras, berprestasi, berkarya, serta tetap bersatu dalam membangun Indonesia maju.

Merdeka dalam berpikir, berkarya dan berekspresi tanpa dikekang dan dibatasi oleh hal yg sebenarnya tak perlu membatasi ya. Meski merdeka bukan berarti kebebasan tanpa kendali, namun tetap di koridor etika dan berdasar pada Pancasila dan UUD 45.

Merdeka secara finansial, pastinya sangat penting buat generasi ini. Kebebasan mengatur keuangan, pengahsilan cukup buat semua kebutuhan, investasi serta tabungan untuk masa depan, bahkan untuk bisa berbagi.

Kemerdekaan memang layak dimiliki oleh setiap manusia di bumi ini, karena Allah SWT juga telah memberikan itu dan wajib untuk disyukuri. So, mari kita isi dengan semua hal yang berarti. 

Salam sehat dan selalu semangat..!!🤩🙋‍♀️

Note: Bisa disimak di Podcast Morning Daughter, bincang ringan dua generasi, di @anchor.fm dan @spotify yaa💖

Jumat, 15 April 2022

Vaksin Booster Saat Puasa Ini Tipsnya!


        Sudah pada vaksin booster? Hari kedua puasa Ramadan saya baru dapat jadwal buat vaksin booster nih. Tak perlu cemas, perhatikan tips vaksin saat puasa ya.

by Nur Ida Zed

                                        Desain foto: dvine_adinda

        Sejak diumumkan mengenai vaksin booster yang harus dilakukan untuk melengkapi setelah vaksin dosis pertama dan kedua, saya langsung hunting di beberapa tempat. Rupanya tidak seperti sebelumnya ya, vaksin ini dibatasi hanya sekitar dua ratus orang saja setiap harinya. Karena itu ketika ada notifikasi di aplikasi peduli lindungi  sudah waktunya booster (yang tadinya jarak dengan vaksin kedua enam bulan, lalu dimajukan menjadi tiga bulan) mau tak mau harus antri dulu dan cari jadwal yang tepat agar tidak kehabisan. Apalagi vaksin booster ini lalu menjadi syarat wajib bagi yang mau mudik. Seminggu sebelum puasa makin banyak saja yang memburunya, termasuk saya, haha.

        Ada teman yang memberi info booster di beberapa mall, tapi kuotanya terbatas juga. Lagipula di mall pasti bakal rame banget, kurang nyaman sih menurut saya. Akhirnya dapat jadwal vaksin saat sudah Ramadan, di bulan puasa hari kedua. Yasudahlah, bismillah saja.       

         Awalnya mulai searching tuh mengenai vaksin kalau kita lagi menjalankan ibadah puasa ini, boleh atau tidak. Maksudnya bisa membatalkan puasa atau tidak, karena kan sayang ya, kalau gegara vaksin puasanya jadi batal. Alhamdulillah dapat pencerahan dari Fatwa MUI-Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kalau vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa.

      “Sama ya seperti sebelumnya, bahwa vaksin (dengan injeksi intramuscular atau suntik) tidak membatalkan puasa, “ kata Ketua MUI bidang Fatwa KH. Asrorun Niam Sholeh yang dilansir dari detik.com, Kamis (24/3/2022). Ketentuan ini sudah dituang dalam Fatwa Nomor 13 tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 pada saat puasa.  Jadi hukumnya boleh sepanjang tidak menyebabkan bahaya atau dharar.

         Nah, tenanglah jadinya. Tapi yang perlu dipersiapkan sekarang adalah kondisi fisik kita. Di saat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan tentunya berbeda treatment ya, terutama supaya kondisi tubuh tetap fit dan tanpa kendala. 

Berikut beberapa tipsnya:

1.       1. Istirahat yang cukup sebelum melakukan vaksin. Hal ini penting supaya tekanan darah tetap stabil. Seperti waktu tidur yang cukup dan tidak begadang.

2.       2. Konsumsi makanan bergizi di saat sahur untuk menambah kekuatan dan ketahanan tubuh. Kalau perlu minum susu serta vitamin.

3.       3. Tenangkan hati dan pikiran, serta hindari stres. Kadang karena besok pagi mau vaksin, pikiran bisa sedikit khawatir. Apalagi saat mendengar teman yang mengalami efek samping setelah booster. Don’t worry, serahkan saja pada Yang Maha Kuasa, dan semua akan baik-baik saja.

4.       4. Datang ke lokasi dengan tetap melakukan protokol kesehatan. Meski covid sudah melandai, sebaiknya harus tetap waspada.

5.       5. Ikuti arahan dan petunjuk para petugas kesehatan yang ada di lokasi. Seperti harus antri untuk mendaftar, periksa kesehatan, vaksin dengan jenis yang sudah ditentukan dan yang lainnya.

6.              6. Setelah vaksin sebaiknya langsung pulang dan istirahat yang cukup hingga waktu berbuka.

7.       7. Bila merasakan efek samping atau reaksi KIPI- Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, seperti mual, lemas, demam atau sakit kepala, tak perlu cemas dan segera konsultasi ke dokter. Bila mungkin, menunggu minum obat setelah berbuka puasa. Tapi kalau tidak, boleh saja membatalkan puasa dan segera minum obat yang sudah dianjurkan oleh petugas kesehatan.


   

                                            Foto: dokpri
   

          Pengalaman vaksin booster saya tak merasakan efek samping yang berarti, hanya sedikit memar biasa di sekitar lokasi karena jarum suntik, itupun hanya sebentar. Jadi tak perlu khawatir buat yang sudah punya tiket untuk segera mengikuti vaksinasi booster karena akan mengurangi tingkat penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron. Dan yang penting bagi yang mau mudik bisa lebih aman.

        Hmm...Buat yang sudah booster, bagaimana pengalaman kalian?

        Salam sehat dan selalu semangat..!***NZ 

Minggu, 10 April 2022

Perlunya Belajar Dari Kesalahan Orang Lain


        Tak perlu jera saat terjatuh dari sepeda. Mulai berdiri dan mengayuh lagi, karena kesalahan bisa diperbaiki, hingga akan sampai pada tujuan nanti.

by Nur Ida Zed


                                            desain foto by dvine_adinda

        Ini nasehat ketika belajar naik sepeda ya, harus berani mencoba dan jangan takut terjatuh dengan kesalahan sedikit saja. Saat saya mencoba membuat kue, ternyata ada trial and errornya juga. Ceritanya waktu mau mencoba resep kestengel dari youtube, dan tertarik bikin sendiri lalu menyiapkan semua bahan serta peralatan, ternyata awalnya sedikit gosong, haha. Saya lupa membaca takaran catatan dari penulis resep yang telah berpengalaman itu sehingga terlalu lama dipanggang. Tapi kemudian jadi bisa belajar, berapa lama adonan dioven agar matang sempurna dan terlihat kuning merata.

        Belajar dari kesalahan membuat saya banyak mendapatkan pelajaran berharga, termasuk ketika ingin memutuskan sesuatu seperti untuk masa depan dan cita-cita. Ya, kesalahan memang bisa terjadi pada siapapun, bahkan setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan tergantung pada kadar besar kecilnya dan pada situasi apa. Tapi tak harus berhenti pada satu kesalahan saja, bukan? Karena hidup harus terus berjalan.

 

Belajar dari Kesalahan Orang Lain

        Jika takut membuat kesalahan, maka kita hanya diam dan tidak akan berbuat apa-apa. Kesalahan yang menyangkut tentang kehidupan, masalah pendidikan, pilihan terhadap karier, kesalahan dalam berbisnis, sampai dalam hubungan dengan orang lain termasuk keluarga, pertemanan, pasangan, anak dan yang lainnya.  

        Agar tidak mengalami kesalahan yang berakhir pada kegagalan kita bisa belajar dari kesalahan orang lain. Selayaknya bercermin manakala akan melangkah dan mengambil keputusan yang memiliki resiko. Saat mengetahui orang lain melakukan kesalahan yang merugikan bagi dirinya,  maka sebisa mungkin akan dihindari dan tidak lalu mengikutinya.  

        Belajar dari kesalahan orang lain kadang dibutuhkan agar bisa lebih berhati-hati dan waspada. Kesalahan orang lain menjadi warning supaya hal yang sama tidak akan menimpa diri kita. Seperti pada kasus trading binomo yang menimpa “crazy rich bohong” Indra Kenz serta Dony Salmanan yang lagi marak dibicarakan saat ini.  Orang lain bisa menjadi cermin manakala akan melangkah atau memutuskan sesuatu yang beresiko, tidak terjebak pada halusinasi dan kekayaan semu semata. 

       Perlunya belajar dari kesalahan orang lain ini membuat kita jadi lebih mengerti mana yang benar dan mana yang salah, sehingga mempunyai rambu-rambu agar bisa menolak dan tidak melakukannya. 

 

Pengalaman adalah Guru Terbaik

        Saya setuju dengan kalimat bijak yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik, sebab dari pengalaman itu akan mendapatkan banyak pelajaran hidup yang kadang tak bisa didapatkan dari bangku kuliah saja. Semakin banyak pengalaman, seperti telah banyak memakan asam garam kehidupan sehingga akan lebih bijak melangkah dan menentukan pilihan untuk masa depan. Dari banyaknya pengalaman ini bisa jadi akan membentuk karakter seseorang menjadi lebih “matang” serta dewasa dalam bertindak dan cara berfikirnya.

        Pengalaman pahit yang kurang menyenangkan bisa dijadikan cambuk dan sebagai peringatan agar tidak diulang. Sebaliknya pengalaman manis yang menyenangkan dapat menjadi motivasi dan memacu diri terhadap langkah kita selanjutnya. Entah itu pengalaman yang dialami dan dicari sendiri, maupun pengalaman yang didapat dari orang lain. Dari apa yang dialami akan memberikaan banyak pelajaran yang bisa disaring sehingga akan memperkecil kesalahan dan kegagalan itu sendiri. Begitu juga dengan perjalanan hidup ini. Belajar dari pengalaman kita jadi bisa mengerti apa yang terjadi, lalu menata diri agar lebih baik lagi.

        Ya. Dalam menjalani kehidupan yang paling penting  jangan takut membuat kesalahan, di saat kita mau belajar, karena itu akan membuat lebih bijak dalam bertindak dan membuat keputusan, dan bisa menerima kesalahan orang lain. Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna. Bahwa hidup ini adalah proses belajar yang harus dilalui. Semoga kita bisa menjadi pemenang sejati.

        Salam sehat dan selalu semangat.***NZ