Selasa, 15 Maret 2022

Serial Off The Record di Waku Waku Japan


        Buat yang berlangganan TV Kabel Indihome, channel apa saja yang sering dijelajahi? Saya lagi suka Waku Waku Japan, mengikuti serial Shiratake Ii Koto alias Off The Record. Hayuuk!

By Nur Ida Zed


                                                            Foto: Asian Wiki

        Dari judulnya pasti sudah bisa ditebak kalau serial ini berkaitan dengan kegiatan jurnalis dan seputar media.  Itu juga salah satu alasannya kenapa menyukainya ketika menemukan serial Off the Record ini di channel Waku Waku Japan saat menjelajahi TV Kabel Indihome. Setidaknya bisa lebih menghayati apa yang menjadi latar belakang cerita karena mengalami situasinya.  Soal hiruk pikuk suasana kantor saat semua harus fokus pada deadline, brandstorming dengan atasan untuk meyakinkan tema artikel yang diajukan, berdebat dengan teman karena beda cara pandang, dan hal lain yang menarik bahkan sekecil apapun meski satu tujuan untuk terbitnya media kesayangan.

        Adalah Keito Makabe yang diperankan oleh Yuriko Yashitaka, jurnalis muda, perempuan Jepang modern yang gigih berdedikasi dan penuh antusias dalam menyelesaikan tugasnya di devisi investigasi untuk Weekly East, tabloid mingguan popular yang membahas gaya hidup mulai dari korupsi para politisi hingga skandal para artis. Pemaparan yang detail, tajam dari sudut pandangnya dan cara mengulik kasus yang penuh dinamika, serta mampu melewati tantangan setiap kali mendapat penugasan.

        Pada episode pertama bercerita mengenai pesan terakhir ibunda, Anna Makabe, kritikus film ternama yang meninggal saat bertugas dan mengatakan bila ayah kandungnya seorang bintang film Hollywood Keanu Reeves. Keberadaannya sebagai anak dari seorang ibu yang single parent dan cukup kaya membuatnya ingin mengetahui kebenaran tentang dirinya. Kemudian diketahui ternyata sang ayah adalah seorang pembunuh yang menewaskan beberapa orang saat berkemah karena hasil penelitiannya terhadap tanaman beracun. Ini yang menjadi off the record sesungguhnya. Pencarian berliku yang memberi banyak pelajaran hidup antara profesi, kebenaran dan suara hati. Sebentuk takdir yang musti diterima dan dihadapi.

         Tapi bukan Keito namanya bila tidak selalu mencari tahu kebenaran mengapa ayah kandungnya itu, Tanoko Natu yang seorang ilmuan dan peneliti di sebuah perguruan tinggi ternama bisa sampai dipenjara dan menolak dibela pengacara hingga menyelesaikan masa hukumannya. Banyak pihak yang berperan dalam hal ini, dan ketika dia mendatangi ayahnya untuk menjelaskan tentang dirinya serta kisah yang didapat dari buku harian peninggalan ibunya, lelaki mantan narapidana itu bahkan mengusirnya.


                                        Foto: Asian Wiki

        Kasus-kasus yang terjadi dalam episodenya memberi banyak kisah tentang bagaimana menyelesaikan tugas profesi di atas kepentingan pribadi yang bersinggungan dengan masalah hati. Pada setiap adegan dibuat begitu menawan dengan pemilihan para tokoh yang mewakili karakter yang dimainkan. Odaka Yuichiro, fotografer kandidat Pulitzer yang justru beralih sebagai fotografer binatang karena beberapa alasan yang diperankan oleh Emoto Tasuku. Serta Nonaka Haruki, pacar terakhir yang memutuskan hubungan setelah diberitahu tentang jati dirinya yang diperankan oleh Shigeoka Daiki.

 

Serial Jepang dan Drama Korea

        Karakteristik dari drama serial Jepang yang saya sukai salah satunya karena alur cerita yang dipaparkan terlihat wajar dan mengalir. Di setiap episode selalu memberikan kisah dengan plot dan penyelesaian kasus yang menarik meski tidak mengesampingkan ide utama, sehingga enak ditonton saat ingin memilih episode yang ke berapa. Semacam serial Monster Parents waktu itu, yang menceritakan kisah tentang pengacara keren yang kemudian justru berjuang untuk bidang pendidikan di sekolah dan melawan orang tua murid yang arogan bak monster dalam sebelas episode. Saat ini Off the Record tulisan Renpei Tsukamoto yang saya tonton baru menginjak episode tujuh, dan berharap Kate akan menemukan alasan kenapa sang ayah memutuskan untuk tidak mau bertemu dengannya dan happy ending agar penonton tidak kecewa, haha.

       Berbeda dengan drama Korea yang biasa ditayangkan di channel K+ dan Arirang yang setiap episode biasanya diakhiri adegan klimaks sehingga membuat penonton penasaran untuk mengikuti kelanjutannya. Semacam Graceful Family, Left Handed Wife, Show Window dan yang lainnya yang membius penonton terpaku dan ingin terus mengetahui kelanjutan kisah hingga akhir cerita. 

       Nah, untuk sekedar hiburan dan bersenang-senang saya menyukai keduanya, antara serial Jepang dan drama Korea atau drakor yang sama-sama memiliki kekuatan dalam alur cerita dan juga para pemainnya tentu saja ya. Meski begitu, ada hal yang patut dicatat bahwa kedua negara Asia Timur ini selalu mengedepankan budaya sendiri saat membuat karya. Contoh kecil yang saya perhatikan, ketika adegan makan mereka selalu bangga dengan masakan lokal seperti sushi, ramen, udon, dorayaki dan shakenya. Atau kimchi, samyang, ramyeon dan tteokbokki untuk Korea, bukan masakan Barat macam pizza, humberger dan lasagna yang kadang lebih dibanggakan di film dan sinetron kita.

       Ups! Apapun itu, mari kita ambil dari sisi positifnya saja.

       Salam sehat dan selalu semangat..!**NZ    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar