Rabu, 30 Agustus 2023

Kagum Enterpreneur Gen Z di Event Sekolah

     Menciptakan jiwa enterpeuneur atau wira usaha pada Gen Z memang tidak mudah. Salah satunya belajar langsung saat mengadakan event di sekolah


Puan-dokpri


     Masa sekolah merupakan saat yang paling indah. Selain rutinitas belajar di kelas dan kegiatan ekstra kurikuler yang cukup menyita waktu, banyak event yang sering diadakan untuk menambah skill leadership siswa dan cara kerja team work agar melatih anak untuk saling mendukung dan menuangkan ide kreatif bersama teman-temannya. Tak main-main, kadang event ini sudah selayaknya acara besar yang spektakuler dengan melibatkan pihak lain seperti sponsorship untuk masalah anggaran. Terang saja, karena pada saat closing atau penutupan di acara tahunan biasanya menyelenggarakan semacam konser musik dan pergelaran dari para siswa berbakat serta mengundang artis ternama. 


                                            Opening HSC-dokpri

     Tahun lalu ada Raisa, Summer Rain, Djarah, Rifqi FTR dan tahun sebelumnya Vieratelle. Alhamdulillah sukses dan bisa membuat semua penonton, yang sebagian besar Gen Z serta para undangan termasuk para ibu yang datang ikut senang dan merasa terhibur. Semua seolah ikut terhanyut dalam suasana konser musik di area sekolah dari siang hingga malam hampir larut.

     "Mam, ada gak yang mau bantuin sponsor buat HSC tahun ini ?" begitu kata Puan, putri saya seraya mengirimkan berkas siang itu. Dia masuk kepanitiaan HSC atau High School Celebration yang menjadi event tahunan di SMAnya itu, seperti tahun lalu. Meski di kepanitiaan memilih bagian dekorasi, tapi juga sering rapat dengan bagian lain, termasuk tim sporsorship, bazaar dan dana usaha atau danus. Dulu sewaktu SMP juga ada, namanya Forca, dan dia termasuk dalam kepanitiaan juga sehingga sudah tidak asing lagi dengan event kegiatan dan acara seperti ini. ( Tulus di Closing Forca 5.0

     Tahun lalu sponsor utama dari Teh Pucuk Harum, tahun ini sepertinya sudah masuk Bank BRI dan beberapa vendor lagi.Yang jelas, anak-anak, para panitia ini selalu semangat bergerilya mencari tambahan dana di sela kewajiban belajar untuk mensukseskan acara mereka. Kebetulan beberapa waktu lalu, tepatnya minggu terakhir Agustus 2023 sudah dilakukan opening dan beberapa turnamen kegiatan olah raga seperti Basket, Futsal dan E-Sport (Mobile Lagend) yang diikuti para delegasi sekitar 39 SMU se Jabodetabek sudah mulai diselenggarakan di setiap weekend,  sedangkan rencananya untuk closing celebation akan digelar awal Oktober ini, sebagai puncak acara HSC 2023.


Bazaar HSC- dokpri

      Karena itulah beberapa tim danus-dana usaha juga lebih giat berupaya menawarkan produk andalan untuk dijual di bazaar yang disediakan serta membuka sistim PO alias pre order. Tak hanya berbagai marchendise seperti T-Shirt, topi, handuk, kipas, payung, tote bag dan gantungan kunci tapi juga berupa makanan, cemilan dan pernak-pernik lainnya.


Enterpreneur Muda

     Kemarin ini, di grup para orang tua juga di share beberapa info untuk PO yang dapat diambil saat nonton lomba di setiap akhir minggu, yakni hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Ada beberapa makanan yang dibuat sendiri, cemilan dan minuman yang dikemas dengan label HSC, ada juga dari beberpa vendor yang mau bekerjasama. 


                                                            foto: dokpri

     Terus terang sih, saya kagum dengan aktivitas mereka, para siswa, Gen Z ini. Dari muda mereka sudah mengenal dunia enterpreneur bahkan terjun langsung di dalamnya. Tentu hal yang tidak mudah karena harus tetap fokus pada tugas utama sebagai pelajar, yakni harus belajar dan tetap menyiapkan tugas dan ulangan. Dan ilmu ini pasti akan memberikan plus value, terutama bagi mereka yang terlibat dalam kepanitiaan.

     Sebagaimana seorang enterpreneur, awalnya tentu memikirkan tema tahunan yang akan diusung, lalu membagi tugas untuk berbagai devisi yang dibutuhkan. Kemudian memikirkan anggaran dan berbgai promosi yang harus dilakukan. Harus berani mencari solusi dan memutuskan hal terbaik ketika menghadapi banyak kendala di depan. 

     Belajar melobi dengan klien, bekerjasama dengan vendor, menciptakan suasana nyaman untuk para pihak yang terlibat selayaknya enterpreneur muda yang dapat menjadi bekal ketika kelak menjemput masa depan di dunia kerja dan bisnis. Tim work yang solid dan kekompakan pada masing-masing devisi yang harus dijaga, saling mengisi dan mendukung ketika salah satu berhalangan agar event tetap berjalan sesuai rencana. 

     Memang jiwa enterpreneur atau wira usaha ini hendaknya ditumbuhkan pada generasi muda, termasuk para siswa yang memiliki kesempatan untuk terlibat di dalamnya. Apalagi di era literasi digital seperti sekarang ini, begitu banyak peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendulang cuan. Selain membuat mereka makin kreatif dan selektif memilih kegiatan bermakna, mereka juga perlu mengetahui bagaimana cara berbisnis menghasilkan uang dan melakukan investasi buat masa depannya. Tak heran, bila sekarang ini begitu banyak enterpreneur muda yang keahliannya patut dipertimbangkan dan sudah menjadi kaya di usianya. Anak muda lebih bisa berekspresi, selalu optimis dan berpikiran terbuka, ulet dalam berkompetisi, gampang cari relasi serta mudah bernegosiasi.  Yang penting dari semua itu dilakukan dengan kejujuran hati, akhlak yang terpuji, serta tetap di jalur yang benar.

      Salam sehat dan selalu semangat.**NZ  

              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar