Senin, 28 Agustus 2023

Jangan Takut Tak Sempurna

     Benar adanya bahwa tak ada manusia yang sempurna. Tapi ketidak sempurnaan itu dapat menjadi kekuatan ketika kita yakin dengan diri sendiri dan selalu mensyukurinya. 


                                            foto: istimewa

     Saat ini siapa yang tak mengenal nama Putri Ariani. Beberapa waktu yang lalu, ketika penyanyi muda dari Bantul, Yogyakarta itu sempat menggebrak dan viral lewat penampilannya di ajang pencarian bakat American's Got Talent dengan mendapatkan golden buzzer dari Simon Cowell, sang juri yang terkenal killer, kemudian melambunglah karyanya Loneliness dengan suara emasnya yang memukau itu. Semua orang seolah terhipnotis ketika menikmati penampilan dan mendengarkan suara merdunya. Sampai Bapak Presiden Jokowi mengundangnya untuk tampil menyanyi di Istana Negara, begitupun saat upacara kemerdekaan kemarin. Putri, gadis cantik berbakat itu mengajarkan pada kita semua bahwa tak ada yang tak mungkin ketika kita mau berusaha dalam meraih cita-cita.

     Selain prestasi yang membanggakan itu, saya juga kagum terhadap rasa percaya dirinya. Betapa tidak? Di setiap kesempatan tampil untuk perform menyanyi maupun wawancara di beberapa podcast, dia tidak pernah menyembunyikan jati dirinya yang seorang tuna netra. Begitu tampil dengan dirinya tanpa menggunakan kacamata yang biasanya kerap dipakai orang lain untuk menutupi kekurangannya itu. Bahkan seringkali membuat terpana manakala selalu menunjukkan sikap ceria yang tak ingin diperlakukan istimewa karena kondisinya. Selalu semangat, penuh optimis dan fokus pada tujuannya di dunia tarik suara hingga kelak menjadi seorang diva. 

     "Putri cuma mau bilang, we are able, we are capable, we are equal. Karena kita mampu, kita bisa, kita sama. Nggak ada lagi diskriminasi karena berdasar stereotipe itu tadi, " terang Putri yang ingin menjadi Stevie Wonder Indonesia. 


Perfect Imperfect

     Ya. Ketika seseorang telah menyadari dan mengenali dirinya dengan apapun kondisi dan keadaan yang dimiliki, rasanya memang tak ada yang perlu ditutupi. Mengenal dalam arti mengerti semua kelebihan yang ada pada diri kita serta memahami segala kekurangan yang menyertainya. Tak ada manusia yang sempurna, no body's perfect, karena yang kita miliki saat ini merupakan satu  paket komplit yang diciptakan oleh Tuhan dengan sempurna versi masing-masing.

    Seringkali yang terlihat dan melekat di dalam hati serta pikiran hanyalah kekurangan yang dimiliki, sehingga perhatian cuma fokus pada satu hal itu. Seperti teman saya yang sering mengeluh dengan bentuk tubuh dan warna kulitnya sehingga setiap hari sibuk mencari metode diet dan program mengurangi berat badan serta perawatan di berbagai salon untuk kulitnya yang sawo matang. Waktunya dihabiskan untuk mengorek tips bagaimana membentuk tubuh udeal yang kurus langsing dengan kulit putih menawan. Bahkan ia lupa bahwa kulit sawo matang yang dimiliki itu justru berkesan eksotis dengan mata indah yang dia punya.

     Banyak dari kita yang tanpa sengaja merasakan hal seperti itu, hanya memikirkan kelemahan tanpa menggali dan membanggakan kelebihan yang ada. Padahal di balik itu, setiap manusia pasti memiliki kelebihan yang kadang bisa saja tersembunyi, bahkan tanpa disadari. Tak hanya yang terlihat oleh mata, tapi juga apa yang dirasa, termasuk kebaikan dan ketulusan hati, kepandaian bersosialisasi dan rasa empati. 

     Adakalanya kita hanya melihat kelebihan orang lain dari satu sudut pandang, lalu membandingkan dengan diri sendiri tanpa memahami keadaan yang sebenarnya, sehingga yang dirasakan hanyalah kekurangan semata.  Padahal segala yang diberikan oleh Tuhan haruslah disyukuri sebagai nikmat dan karunia yang patut disayangi dan dijaga.


Tak Perlu Kecewa, Jangan Takut Tak Sempurna

     Ketika mendapati satu kekurangan dalam diri kita, tak perlu  merasa kecewa. Mari belajar untuk bisa menerima apa yang sudah kita punya tanpa mengeluh dan berputus asa. Karena Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk yang terhormat dan mulia, dalam bentuk yang teramat baik. Diberi akal dan hati sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkanNya, agar mampu berfikir dan berbudaya.

     Jangan takut tak sempurna, sebab kelemahan dan kelebihan selalu bersanding pada setiap manusia, sehebat apapun dia. Hanya bedanya dia mampu menutupi dengan memaksimalkan potensi yang ada. Ketidak sempurnaan bisa menjadi kekuatan ketika telah menemukan fitrahNya. Saya selalu berpegang pada apapun keadaan yang dititipkan oleh Allah SWT hanya patut diterima dengan rasa syukur semata. Sebab siapapun kita adalah sama di hadapanNya.

     Salam sehat dan selalu semangat.***NZ


Tidak ada komentar:

Posting Komentar