Sabtu, 17 Juli 2021

Jalur Prestasi Di Masa Pandemi


         Banyak orang mengeluh dengan situasi pandemi yang panjang ini. Namun tak sedikit yang bisa disyukuri karena mendapat banyak berkahnya, termasuk saya.

by Nur Ida Zed

                                                                foto :@dvine_adinda

         Ya, memang tak bisa dipungkiri kondisi saat ini membuat perubahan yang tak terprediksi. Sudah satu setengah tahun lebih nih, menghadapi situasi pandemi dengan semua kebiasaan baru yang serba dibatasi. Yang tentu tak terbayangkan sedikitpun sebelumnya. Awalnya pasti merasa berat bagaimana menjalani semua ini. Tapi karena yakin dan percaya bahwa semua yang diberikan Tuhan pasti ada hikmahnya, maka apapun itu harus disyukuri dan diupayakan mendapatkan jalan terbaiknya.

         Saya sih, termasuk orang yang tak mau menyerah dan mengeluh pada keadaan dan kondisi saat ini. Selalu berusaha dan berfikir positif dengan semua yang ada, serta tak peduli dengan kendala karena melihat semua itu adalah tantangan yang pasti ada solusinya. Sepanjang pandemi ini, ada banyak pencapaian yang saya rasakan dan patut disyukuri.

 

Update Diri dengan Dunia Online

         Meski telah lama sekali  berkecimpung di dunia media massa dan tulis menulis, dulu saya kurang tertarik dengan hal yang berbau media sosial dan literasi digital. Beberapa majalah yang pernah saya gawangi membuat waktu tak bisa membagi untuk aktif di dunia literasi digital karena ini butuh perhatian khusus. Tapi seiring perkembangan jaman, semua majalah juga dibuat versi digital (baca: E-Magazine) sehingga mau tak mau membuat perubahan, termasuk ketika masa pandemi ini. Pola pikir lalu berubah,  tak ada kata terlambat untuk mengejar yang ketinggalan. Asyiknya dunia online yang serba digital membawa saya tak berhenti belajar agar bisa terus update dan bermanfaat, walaupun belum sepenuhnya sempurna.

         Semangat yang saya rasakan merupakan pencapaian yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Bisa belajar dengan mereka yang lebih muda tanpa melihat rentang usia, berkolaborasi dan saling support untuk maju dan berkembang bersama. Dan yang pasti, saya yang masih baru di dunia digital jadi lebih tau betapa pentingnya ketrampilan ini untuk menuangkan ide dan kreativitas menjadi konten kreatif yang bermanfaat untuk berbagi. Salah satunya dengan blog ini, yang sempat fakum sekian lama dan kemudian kembali menggeliat saat pandemi.

         Beberapa  webinar, zoom meet maupun google meet yang saya ikuti tak pelak membawa pada beberapa komunitas yang dapat mengembangkan diri lagi. Seperti komunitas ISB, Blogger Perempuan, Upload Kompakan serta Komunitas Podcast semacam The Podcaster Indonesia dan Podcast Populer. Dengan ngeblog dan ngepodcast, saya merasa ini sebuah pencapaian yang didapatkan, setidaknya untuk kesenangan diri, bereksplorasi dan berbagi.

         Podcast Morning Daughter yang telah running dan dapat dinikmati secara berkala di aplikasi Anchor FM dan dan Spotify, membawa saya pada dunia lama, dunia penyiaran dengan menuang kata: Berbagi inspirasi dari dua generasi, saya dan putri saya Puan sebagai taglinenya. Beberapa episodenya mulai diperhatikan oleh produk sponsor untuk ikut berpartisipasi. (baca cerita saya mengawali podcast di  tulisan sebelumnya yaa:   http://nuridazuhayanti.blogspot.com/2020/08/a-podcast-by-nurida-muncul-dari.html  


 

Jalur Prestasi Di Masa Pandemi

           Sesunguhnya pandemi tak membuat semua menjadi mati suri. Banyak kreativitas yang membuahkan karya yang menuntut kita untuk tetap berprestasi.  Walaupun sepanjang pandemi ini pembelajaran anak sekolah hanya dilakukan dengan daring, dalam jaringan alias online tanpa tatap muka, namun prestasi tetap dapat diraih dan diupayakan buat mereka yang pandai menciptakan peluang.

         Alhamdulillah tahun ini Puan putri saya masuk di SMAN 34 Jakarta lewat jalur prestasi Taekwondo Changmookwan Internasional yang diraihnya di masa pandemi. (Seperti yang pernah saya di ceritakan sebelumnya yaa  http://nuridazuhayanti.blogspot.com/2021/01/kaledoskop-2020-prestasi-di-tengah.html ) Juara pertama dan berhasil meraih medali emas membawanya berlenggang lewat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 di sekolah favorit ini. Sebagai ibu yang mengerti betul kerja kerasnya, tentu ini merupakan sebuah pencapaian yang patut dibanggakan. Dari awal dia memilih sekolah yang ada di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan ini untuk menuntut ilmu dan jalan meraih cita-citanya.

         Seperti diketahui, PPDB 2021 ini memberikan kesempatan untuk generasi muda berprestasi yang tak hanya piawai bidang akademik dan non akademik semata, tapi juga lengkap dengan skill mereka dalam kepengurusan dan berorganisasi. Dan Puan, D’vine Adinda Nizbach putri saya melewati tantangan ini sehingga lolos sesuai dengan rencana dalam meraih mimpi.  Dia tidak saja sebagai ketua ekstra kurikuler Taekwondo di sekolah sebelumnya, SMPN 41 Jakarta, tapi juga aktif di berbagai kegiatan seperti FORCA-Forty One Cup, dan memperkuat team Color Guard Drumband Bahana 41, yang juga pernah juara.       

         Tak ada yang tak mungkin saat kita yakin dan percaya kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Sang Pencipta Alam Semesta. Ketika dalam surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6 menyebut  Fainnamaal usri yusro, inna maal usri yusro yang artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu  ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka tak perlu menyerah saat menerima segala ujian dari Nya.  

         Nah, dari sini ada hal yang perlu menjadi catatan, bahwa sekecil apapun pencapaian yang telah diraih patut disyukuri dan dibanggakan, supaya Dia melimpahkan keberkahan yang lebih besar lagi.

         Salam sehat dan selalu semangaatt.***NZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar