Selasa, 28 Juli 2020

Tips New Normal Buat Kesayangan


Pemahaman New Normal tak hanya buat orang dewasa saja ya, anak kitapun perlu tahu tentang pelonggaran aturan di kenormalan baru ini.

By Nur Ida Zed


                                            Foto: Dvine Adinda with Canva


     Dampak pandemi yang sudah dijalani selama lebih dari lima bulan ini membuat kecemasan semua orang. Betapa tidak ? Sejak virus Corona dinyatakan mewabah di negeri ini, bahkan di banyak negara di dunia, tatanan kehidupan seolah harus dirubah agar dapat mencegah penularannya. Kalau dulu sekolah bisa tatap muka, bertemu teman-teman dan semua orang dengan leluasa, jalan-jalan ke mall, belajar bersama dan melakukan banyak aktivitas lain, kini harus dibatasi. Tak hanya pada orang tua, anak-anakpun mengalaminya.

     Namanya juga anak-anak, tentu membutuhkan pemahaman yang berbeda. Karena itu ada tips bagaimana memberikan edukasi New Normal buat kesayangan.

1.             1. Adaptasi dan Transisi. Beri pengertian pada anak mengenai kelonggaran kenormalan baru sebagai masa transisi yang belum normal sepenuhnya. Saat ini masih pandemi, sebaiknya kita beradaptasi dengan situasi ini. Ceritakan bahwa kondisi ini juga dialami oleh semua orang, bahkan di banyak negara. Anggap saja ini sebagai fase kepompong untuk menjadi kupu-kupu, sehingga kita harus bisa melewatinya dengan senang hati.

2.                2. Beri Contoh dan Disiplin Diri. Anak biasanya meniru perbuatan dan kebiasaan orang tua. Untuk itu sebaiknya tidak hanya memberi tahu saja, tapi juga melakukannya. Orang tua memberi contoh sebagai rule model. Seperti tetap di rumah saja bila tidak ada keperluan mendesak. Jika harus pergi, tanamkan disiplin diri dan patuhi peraturan yang ada dengan wajib memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun serta membawa handsanitizer, dan juga jaga jarak aman atau social distancing. Beritahu mengapa kita harus melakukan itu.

3.                 3. Saling Support dan Dampingi Untuk Mandiri. Terutama buat anak yang sudah sekolah, karena di masa transisi normal baru ini masih diberlakukan pembelajaran jarak jauh alias PJJ sampai kondisi memungkinkan untuk tatap muka. Dampingi agar anak tidak merasa terbebani, tanpa intervensi. Meski sedang work from home maupun work from office sekarang ini, sesekali ingatkan anak apakah semua tugas sudah dikumpulkan, agar mereka merasa tetap diperhatikan. Berikan pengertian bahwa pada dasarnya pembelajaran jarak jauh lewat daring ini juga mengajarkan anak untuk mandiri.

4.               4. Perlunya Olahraga Ringan dan Jaga Nutrisi. Meski harus mengurangi kegiatan dan banyak di rumah saja, jangan lupa melakukan olahraga ringan untuk menjaga kondisi badan supaya tetap sehat dan pikiran fresh. Belum boleh berkumpul dengan banyak orang karena khawatir terpapar, mungkin bisa yoga atau gerak badan pagi di halaman rumah saja sembari berjemur. Selain itu jaga asupan nutrisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Ini penting untuk membentengi tubuh kita agar virus tidak mudah masuk. 

5.               5. Tetap kreatif dengan sesuatu yang ada agar tidak jenuh. Ya, kejenuhan yang terjadi adalah hal yang wajar. Lakukan kegiatan bersama yang menyenangkan sembari bereksplorasi dan bertukar pikiran seperti memasak, berkebun atau melukis agar anak tidak terlalu merasakan dampaknya. Dengan begitu, anak juga akan mendapatkan pengalaman baru yang bermanfaat. Ciptakan suasana yang nyaman supaya tetap menjaga mood anak jangan sampai stres.

6.         6. Kurangi nonton berita yang berkaitan dengan virus Covid-19. Terutama berita tentang kematian dan hal lain yang belum bisa dicerna oleh anak seusianya. Meski tidak bisa mengelak dan harus dijelaskan kenyataan yang sebenarnya, namun usahakan supaya tidak menambah kecemasannya. Lebih baik nonton channel yang menyenangkan dan mebuat bahagia agar menambah daya imunitas dan pengaruh positif bagi anak.

7.              7. Banyak berdoa agar situasi ini segera berlalu. Kekuatan doa akan bisa mengalahkan segalanya. Percayalah pada Kuasa Sang Pencipta, bahwa setiap manusia akan diuji tidak melebihi dengan kemampuannya. Ajari mereka berserah diri dengan memperbanyak ibadah. Mungkin dengan sering sholat berjamaah, atau doa bersama setiap saat. Hal ini akan membawa ketenangan lahir dan batin yang dibutuhkan dalam situasi pandemi seperti sekarang.

 

Nah, mari bersama-sama dampingi anak kita di saat pandemi ini ya, beri edukasi sesuai dengan cara berfikirnya. Ambil saja himah dari semua kondisi ini. Semoga badai Corona cepat berlalu. ***NZ

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar