Kamis, 23 Juli 2020

Gelas itu Kamu, Kosongkan Sebelum Menimba Ilmu


Mengosongkan pikiran sebelum belajar memang perlu ya, apapun itu. Bersiap menerima ilmu dari siapapun agar lebih bijak langkah hidupmu.

By Nur Ida Zed


                                                               foto. Dvine Adinda  

     Apa jadinya jika kita menuangkan air ke dalam gelas yang sudah penuh? Pasti akan tumpah, dan percuma alias sia-sia saja. Tapi jika gelas itu kosong, atau sudah dikosongkan, maka dengan mudah air segar yang akan tertuang memenuhi gelas yang disiapkan. Begitupun jika ingin belajar sesuatu. Kosongkan dulu pikiranmu, baru terima apa yang ingin didapat dari sebuah ilmu.

   Penyair legendaris Chairil Anwar pernah menulis dalam salah satu puisinya: Jadi, isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan. Tembus jelajah dunia ini dan balikkan. Terlintas seorang pengembara yang selalu haus akan ilmu, pengetahuan, perjalanan, pengalaman dan selalu ingin mendapatkan hal baru, suasana berbeda, sensasi berwarna untuk memenuhi gelasnya. Menyerap sebanyak mungkin dan rasakan hingga penuh, lalu ketika ingin bereksplorasi dengan pengalaman yang baru, kosongkan. Begitulah sehingga kita bisa memaknai setiap perjalanan.

     Lalu perjalanan apa yang kita inginkan ? Tentu saja, hidup ini adalah perjalanan. Setiap hari banyak hal yang dapat dipelajari, bahkan disaat kita bertemu setiap orang. Suatu kali ketika harus menemui seorang tokoh untuk diinterview, misalnya, saya selalu mendapatkan pelajaran baru. Ilmu yang tak sekedar dipelajari di bangku kuliah, tapi lebih dari pengajaran yang dituang lewat kehidupan. Harapannya tentu agar semakin bijak dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Ya, ilmu itu bisa didapat dari segala penjuru. Bahkan dari seekor semut kecil yang berjalan beriringan membawa sebutir sagu. Kerja keras dan kebersamaannya dapat menjadi semangat agar tetap berjuang dan terus maju.

     Seorang pemulung yang ditemui di jalanan dengan kondisi tak sempurna, ia mengajarkan pada kita untuk senantiasa bersyukur, memahami kebesaran Sang Pencipta dan memberi kesempatan untuk berbagi. Ilmu kehidupan bisa didapatkan saat kita peka terhadap semesta dan lingkungan di sekitarnya. Berbagai ilmu itu bisa diperoleh bila kita tak berhenti untuk belajar dan terus mencarinya. Sesuai kata Hadist Nabi, carilah ilmu sampai ke negeri China.

 

Gelas Itu Kamu

     Ketika ingin belajar sesuatu untuk mencari ilmu, anggaplah gelas itu kamu. Aku dan kamu. Mengosongkan pikiran saat ingin belajar supaya dapat mencerna dan meresapi dengan benar. Kuncinya hanya butuh berpikiran positif dan terbuka untuk menerima ilmu, sehingga mudah menampung semua masukan tanpa merasa diri paling tahu. Nikmati saja sajian ilmu yang diberikan dengan menempatkan diri sebagai gelas kosong, dan siap menerima kucurannya dengan sempurna.

     Seringkali seseorang merasa sudah puas dengan ilmu yang didapat tanpa mau belajar lagi. Males, capek, juga alasan usia. Padahal belajar sebenarnya tak dibatasi oleh usia. Di era milenial seperti sekarang ini, sebaiknya kita harus update sesuai perkembangan jaman agar tidak ketinggalan. Apalagi pada situasi pandemi saat ini. Semua serba daring dan bisa dilakukan lewat internet. Bila tidak mau belajar apa jadinya.

    Ya. Berburu ilmu tak perlu ragu. Isilah gelasmu dengan berbagai ilmu hingga terus bertambah. Pastikan hati dan pikiran bersih saat menimba ilmu. Maka ketika gelas itu penuh, tuangkanlah, dan berbagilah supaya mendapat manfaat berlipat ganda. Semoga yaa. ***NZ    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar