Selasa, 27 April 2021

Jangan Risau Jika Kenyataan Tak Sesuai Rencana


         Manusia sebatas membuat rencana, Tuhan yang akan menentukan hasilnya. Yang penting selalu optimis dan teruslah berusaha.

By Nur Ida Zed



        Saat tahun baru kemarin, bagi saya menulis resolusi dan harapan memang penting, agar kita terpacu untuk memenuhinya sesuai dengan rencana. Tapi ketika masa pandemi  belum pasti berakhir sempurna seperti saat ini, saya tak ingin membuat ekspektasi yang terlampau tinggi. Bukan tidak optimis, tapi sebaiknya realistis dan menyadari sepenuhnya dengan situasi dan kondisi yang ada.

        Ya, waktu itu diprediksi pandemi sudah akan usai dan situasi akan dapat normal lagi seperti semula. Sekolah bisa bebas tatap muka, kondisi ekonomi berjalan seperti biasa, perkantoran buka semua, restoran, supermarket dan pertokoan boleh saja ramai, tapi ternyata masih belum bisa sepenuhnya.  Apalah daya semua masih harus berjibaku melawan corona, meski sudah ada vaksin dan selalu mematuhi protokol kesehatan. Rasa insecure itu belumlah hilang, dan tetap harus waspada.

        Lalu waktu terus saja berjalan. Akhirnya Puan, putri saya juga harus menyelesaikan Ujian Sekolah tingkat SMP tahun ini, 2021 di rumah saja, walaupun sebelumnya anak-anak kelas 9 di akhir semesternya sudah membayangkan untuk bisa Ujian di sekolah dengan tatap muka. Juga rencana mengadakan acara wisuda setelah kelulusan, akan dilakukan secara virtual saja. Padahal mereka ini tentu menginginkan keseruan perayaan offline supaya dapat bertemu langsung dengan teman-teman dan gurunya di penghujung tahapan sekolah menengah pertama.

        “Kami angkatan Corona,” begitu kata Puan dan teman-temannya saat bercanda. Terang saja. Sejak masuk di kelas Sembilan (IX), praktis mereka tak pernah belajar di sekolah selayaknya anak sekolah, tak bisa bertemu dan bercanda dengan teman-teman baru dari kelas lain, makan di kantin, main musik di ruang akselerasi serta baca buku maupun diskusi di perpustakaan yang nyaman. Dan Puan, putri saya yang juga atlet taekwondo ini, sejak dinyatakan pandemi tak ada lagi kejuaraan secara offline dan merasakan keseruan di arena. Padahal beberapa event kejuaraan sudah dijadwalkan untuk diikuti, dan karena pandemi mau tak mau pihak penyelenggara harus mengundurkannya lagi.

 

Second Plan, dong !

         Tapi untunglah. Bukankah manusia diberi pemikiran yang selalu berkembang untuk mengatasi segala situasi? Ya, tentu saja. Harus ada second plan jika gagal pada rencana utama. Ketika tak ada rotan, akarpun jadi.

        Saat salah satu rencana tak bisa terpenuhi, pakailah strategi yang lain lagi. Buat Puan, meski tak ada kejuaraan offline, masih ada kejuaraan online di event Internasional yang sempat diikuti. Yaitu E-poomsae Changmookwon yang diselenggarakan Asosiasi Taekwondo Indonesia, Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia-Kemenpora RI bekerja sama dengan Korea. Kejuaraan ini bahkan diikuti oleh sekitar 23 negara. Alhamdulillah…putriku menang sebagai juara pertama dan mendapat medali emas untuk Kelas Poomsae Junior Female. Salah satu doa yang dikabulkan Allah SWT dari hasil kerja keras dalam berlatih.

        Memang sih tidak mudah. Percaya atau tidak kami sempat hampir patah semangat dan fakum latihan karena merasa bosan. Tapi kemudian mengumpulkan sisa-sisa keputus asaan untuk bangkit lagi,  dan   hasil tak akan mengkhianati usaha. Saya rasa begitu juga untuk hal lain, dalam bisnis, pekerjaan maupun cita-cita. Seperti saat belum mendapatkan goal dari resolusi yang sudah dituliskan, perlu dipikirkan kemungkinan lain untuk mencapai apa yang diharapkan. 

http://nuridazuhayanti.blogspot.com/2021/01/kaledoskop-2020-prestasi-di-tengah.html?m=1

        Ya. Karenanya tak perlu takut, jangan risau jika kenyataan tak sesuai rencana. Karena Allah SWT telah berjanji dalam Al-Quran surat Al-Insyiroh ayat 5-6 yang artinya “ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” . Dan saya begitu meyakini itu, sehingga bila rencana dan resolusi tak sesuai ekspektasi, yang dibutuhkan hanyalah tetap sabar dan terus bersaha.

        Semoga bermanfaat yaa.

        Salam sehat dan selalu semangaatt..!***NZ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar