Minggu, 03 Januari 2021

Kaleidoskop 2020 Prestasi Di Tengah Pandemi


       Moment apa yang sempat tercatat di tahun 2020 kemarin? Ayo kita buat kilas balik, supaya dapat menjadi refleksi diri untuk rencana di tahun 2021 menjadi lebih baik.

 

                                                                                                foto: dokpri Nur Ida Zed

       Setiap awal tahun selalu dipenuhi dengan segala rencana yang telah disusun rapi, begitu juga di tahun  kemarin.  Selain kegiatan rutin sehari-hari, beberapa moment penting juga patut dicatat sebagai hal yang perlu diingat untuk refleksi diri sekaligus introspeksi dan evaluasi agar menjadi lebih baik lagi.

       Ya. Semua pasti sepakat, kalau di tahun 2020 merupakan tahun terberat. Siapa yang menyangka kalau negeri kita juga terkena pandemi virus Corona sampai sepanjang ini. Bahkan di banyak negara di dunia sempat menerapkan kebijakan lockdown sehingga hampir semua sektor menjadi terdapak, baik sosial ekonomi, pariwisata dan pendidikan.

       Saya masih ingat betul, di awal bulan Januari beberapa agenda sudah dicatat, baik untuk pekerjaan, event kejuaraan buat prestasi Puan,  kebahagiaan seperti me time dan  silaturahmi serta wisata bareng keluarga. Tapi mau bilang apa,  Tuhan yang paling tahu mana yang terbaik untuk kita.  Apapun itu, sebagai manusia kita harus dapat melewatinya dengan lapang dada, karena waktu terus berjalan dan tak seorangpun mampu mencegahnya.

 

Memulai Kebiasaan Baru

       Di awal tahun 2020 kemarin, tepatnya sekitar bulan Februari, putri saya Puan masih bisa mengikuti kejuaraan Taekwondo tingkat Nasional. Ini menjadi salah satu agenda tahunan untuk prestasi yang telah ditekuninya. Saya masih ingat betul keseruan saat mendampinginya bertanding di GOR POPKI, Gedung Olah Raga Kerjasama Persahabatan Indonesia dan Korea, Cibubur yang biasa dipergunakan untuk tournament olah raga tingkat nasional dan internasional. Dan Alhamdulillah, dapat medali emas atau meraih juara pertama. Sebagai orang tua tentu saya  merasa senang dan bangga. Menurut saya ini sebuah pencapaian di awal tahun, dan ternyata event ini menjadi moment terkhir kejuaraan yang dapat diselenggarakan dengan tatap muka sebab setelah itu tidak bisa dilaksanakan lagi, tepatnya belum bisa.

                                                                        foto: dokpri Nur Ida Zed @nuridazed

      Ya, karena setelah itu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menunda semua event kejuaraan olah raga mengingat situasi dan kondisi tidak memungkinkan dilaksanakan dengan tatap muka, sebab tentu melibatkan banyak orang dan pasti akan mendatangkan kerumunan yang dikhawatirkan akan rentan menjadi tempat penularan virus Covid-19.

       Sedih memang, padahal di bulan April sebenarnya ada event kejuaraan lagi, Taekwondo Baraduta Kapolri Cup tingkat Nasional dan dia sudah mendaftar, tapi oleh panitia waktu itu diundur Agustus, lalu September, dah terakhir sampai waktu yang belum ditentukan. Seperti juga kebijakan yang lain, kita harus bisa menerima keadaan dan membiasakan beradaptasi dengan Normal Baru.

 

Prestasi Di Tengah Pandemi

       Namun segala pembatasan yang dicanangkan ternyata tak menutup untuk inovasi baru sebagai jalan keluar. Begitu juga buat yang ingin terus berprestasi, termasuk bidang olah raga Taekwondo. Karena itu di bulan November kemarin, pemerintah telah membuat kebijakan baru untuk penyelenggaraan tournament secara virtual. Dan Puan, putri saya mengikuti kejuaraan Taekwondo Changmookwan International, E-poomsae Championship yang diikuti oleh 22 negara.

                                                                    Foto: dokpri Nur ida Zed @nuridazed

       Keseruan dan sensasi yang dihadirkan tak jauh berbeda, dengan virtual  justru dapat dipantau lebih luas lagi lewat Youtube. Rupanya tak sia-sia, putri saya D’vine Adinda atau Puan dapat meraih medali emas, sebagai juara pertama Individual Junior Female. Alhamdulillah. Kerja keras dan latihan selama ini membuahkan hasil. Kami semua bangga dan senang. Ya. Meski di bulan yang sama, November saya juga sedih karena harus kehilangan Bapak, beliau lebih dulu menghadap Yang Maha Kuasa.  Sehingga ada suka sekaligus duka di tahun 2020.

 

Webinar, ISB dan Kelas Podcast   

       Saya percaya setiap ada kemauan pasti ada jalan, seperti juga di balik kesusahan pasti ada kemudahan. Meski banyak kegiatan yang dibatasi di masa pandemi ini, namun saya hanya akan melihat dari sisi positifnya saja, agar yang hadir dalam pikiran dan cara pandang saya membawa pada energi positif juga. Terbukti meski menjadi tahun terberat, banyak hal juga yang saya rasakan memberikan manfaat.

       Dengan pembatasan dan kebiasaan normal baru ini, begitu banyak webinar yang dapat saya ikuti untuk menambah insight, bersosialisasi  bahkan menggali potensi diri. Di tahun 2020 beberapa webinar dan kelas online justru dapat saya ikuti hanya dengan di rumah saja. Juga jadi kenal dengan banyak teman baru dan komunitas  yang tak pernah saya pikirkan sebelumnya. Seperti Komunitas ISB ini, yang membuat saya jadi lebih aktif dan semangat lagi buat ngeblog, menuang inspirasi dan berbagi, serta merasa jadi punya keluarga baru yang saling mendukung.

       Begitu juga kelas podcast dari Suberkreasi dan Kominfo yang saya ikuti dari batch 1, batch 2 dan Masterclass. Wawasan jadi semakin terbuka, serta beberapa tantangannya yang membuat semua lebih hidup dengan terus berkarya. Bahwa kita tidak sendiri, dan terkungkung dengan adanya pandemi, tapi bila mau, justru dapat berselancar mendapatkan ilmu dan teman lebih luas lagi. Tergantung bagaimana menyikapi dengan cara pandang kita sendiri.

        Ya, barangkali kilas balik dari kejadian dan peristiwa yang dialami di tahun 2020 ini akan menjadi cermin besar untuk rencana dan evaluasi diri buat tahun 2021. Mari melangkah dengan niat baik untuk menuju sukses di tahun depan, aamiin.

        Salam sehat dan selalu semangaat.. ***NZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar