Senin, 18 Januari 2021

Perkuat Jati Diri Dengan Optimalkan Potensi


        Pernahkah merasa kecewa dengan apa yang menjadi kekurangan kita sebagai manusia?  Temukan jati diri dengan mengoptimalkan potensi yang kita punya.

By Nur Ida Zed

                                            Foto: dokpri @nuridazed


        Suatu hari seorang teman datang dan mengeluh karena berat badannya tak juga turun meski sudah menjalani program diet  serta olah raga yang disarankan oleh Personal Trainer di Club yang diikutinya. Bahkan sudah mencoba minum obat pelangsing semacam teh herbal yang dapat mengurangi nafsu makan hingga  hampir  dirawat di rumah sakit,  terkena maag karena keterusan menahan lapar. Saya sarankan, sudahlah tak perlu banyak dipikirkan soal bentuk tubuh dan berat badan. Yang penting saat ini adalah sehat dan bahagia.

         Dia malah bertanya, apa resepnya menjaga bentuk tubuh dan kebugaran.  Terus terang, saya gak punya rahasia khusus yang dapat dibagikan soal ini, karena memang selama ini tidak ada treatment, apalagi pantang pada jenis makanan tertentu dan ikutan program diet segala macam.  Saya hanya menyampaikan, soal bentuk tubuh ini mungkin ada pengaruh juga dengan bawaan lahir, kami sekeluarga tak ada masalah dengan berat badan yang berlebihan.

        Ya, Marie teman saya ini begitu keukeuh untuk tampil sempurna karena merasa teman-teman lain yang tak seperti dirinya. Padahal sih, saya tidak melihat itu  menjadi sebuah kendala. Karena dia adalah teman yang baik, humble, ramah dan pandai bergaul serta pintar.  Lalu, kenapa harus mempersoalkan hal yang tak begitu perlu yaa.

 

Cintai Dirimu Apa Adanya

         Seringkali kita melihat orang lain tanpa lebih dulu mengenali diri sendiri. Serta merta sosok yang ada di depan mata selalu nampak lebih baik dari apa yang kita punya. Tak hanya bentuk tubuh, kecantikan atau ketampanan, tapi juga kesuksesan, kekayaan dan kemapanan, bahkan kebahagiaan. Semua yang ada pada orang lain terlihat seolah  lebih baik dari apa yang sudah kita miliki. Padahal tidak semuanya benar ya, Tuhan menciptakan manusia lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya.

        Saat menemukan kekurangan yang kita punya, pasti ada kelebihan yang tersimpan di dalamnya. Kehidupan ini sendiri tak hanya apa yang terlihat di depan mata, lebih dari itu banyak hal lain yang ada di baliknya. Seperti potensi yang ada dalam diri kita dan belum tentu dimiliki oleh orang lain.

 

        Saya sendiri percaya takdir telah ditentukan oleh Tuhan sebelum kita dilahirkan. Tapi banyak cara untuk menggali potensi diri melalui proses yang menemukan jati diri menjadi sebuah kesuksesan di masa mendatang. Semua dapat ditempuh dengan upaya dan ikhtiar yang  ditentukan oleh waktu. Ketika sudah menemukan itu, maka tak peduli apapun yang dapat mempengaruhi diri kita, semua akan menjadi biasa, berjalan tanpa beban dan apa adanya.

        Mulailah dengan mencintai apa adanya yang kita punya, tanpa menoleh apalagi membandingkan. Bahwa hidup ini adalah perjalanan, bukan kompetisi yang butuh pemenang. Dengan begitu maka akan terasa nikmat menjalani hari dengan penuh kebahagiaan.  

         Sekecil apapun potensi yang kita punya merupakan kelebihan yang dapat dimaksimalkan bila disadari dan dicintai. Kelembutan dan kebaikan hati, rasa empati dan kesungguhan dalam bekerja serta semangat dan cinta kasih yang dimiliki menjadi sesuatu yang berharga dalam menjalani kehidupan ini. Lebih baik mensyukuri apa yang kita punya daripada mengeluhkan kekurangan yang akan membawa energi negative dan merusak semangat hidup kita.

 

Tak Perlu Jadi Sempurna.

        Kita selalu  mendengar kata bijak yang menyebutkan bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Karenanya, disaat menemukan sedikit kekurangan pada diri kita, jangan jadikan sebagai fokus perhatian yang akan mengabaikan hal lain yang lebih penting untuk dikembangkan. Pikirkan bahwa kita pasti punya potensi lain yang dapat diolah untuk menguatkan jati diri sehingga tidak membuat rendah diri dan apatis terhadap keadaan.

        Bahwa semua orang pasti tidak ada yang sempurna, tergantung bagaimana menyikapi kekurangan yang dimiliki. Dalam sebuah artikel yang pernah saya baca menuliskan tentang:  Jadikan Kekuranganmu Sebagai Kelebihanmu. Ada baiknya kita merenungkan tentang ini, karena setiap manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling istimewa.

        Jika sempurna hanya milik Tuhan, bukan berarti pasrah pada keadaan ya, namun sebagai manusia tetap harus mengupayakan dan berusaha melakukan yang terbaik agar hasilnya maksimal. Tapi dengan catatan, tak perlu menghalalkan segala cara untuk menjadi sempurna karena yang hakiki hanya milikNya. Ya, karena hasil akhir adalah ketentuan dari Yang Maha Kuasa.

 

Berbagi Lebih Utama

        Saat kita telah menemukan jati diri dengan mengembangkan potensi yang diberikan sebagai kelebihan, ada baiknya berpikir untuk berbagi kepada sesama.

        Kelebihan yang dimiliki tak hanya berupa harta benda semata, atau kesuksesan yang menghadirkan kemewahan dengan segala hal berlimpah. Tapi ilmu yang bermanfaat serta perilaku dan akhlak yang baik juga memperkuat jati diri dan membentuk rasa percaya diri. Setelah mengenal diri kita yang sebenarnya dan mensyukuri apa yang kita punya, sebaiknya berbagi lebih utama. Meratapi kekurangan dan membandingkan dengan orang lain rasanya tak akan ada habisnya.

        Ya, point dari semua ini adalah rasa syukur terhadap apapun yang kita punya, tak perlu mengeluh apalagi kecewa. Bahwa setiap manusia telah diberikan yang terbaik oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Mennggali kelebihan yang kita miliki untuk menjadi  selling point dalam menemukan jati diri yang sebenarnya. Tak perlu terlalu melihat pada pencapaian orang lain untuk dapat menyamai, apalagi  melebihinya. Bahwa kita adalah yang terbaik untuk diri kita. Bisa jadi, orang melihat kita dengan kelebihan yang ada tanpa terpengaruh dengan apa yang menurut kita sebuah kekurangan.

        OK, semoga bermanfaat ya.

        Salam sehat dan selalau semangaatt..!***NZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar