Senin, 05 Oktober 2020

Investasi Penting Di Masa Pandemi


Banyak ragam investasi yang dapat dilakukan di masa pandemi sekarang ini. Apa pilihan yang tepat untukmu supaya tak ada kekhawatiran lagi?

By Nur Ida Zed


                                                                                    Foto: dokpri. @nuridazed

 

Berbicara tentang investasi selalu mengarah pada masa depan dan keuntungan. Ketika kita sedang giat bekerja dan produktif dalam berkarya, jangan lupa merencanakan untuk investasi juga. Tak harus berupa materi semacam properti, mobil mewah, uang banyak dan simpanan di tabungan saja, lebih dari itu investasi yang terpenting menurut saya adalah kesehatan kita.

Di masa pandemi seperti ini, diberi kesehatan saja sudah sangat bersyukur, dan ini menjadi investasi yang harus dijaga dan dipelihara untuk masa depan kita. Bayangkan jika kita merasa tidak sehat saja, rasanya khawatir jangan-jangan kondisi tubuh yang kurang fit dapat memberi peluang kuman bahkan corona dengan mudah menyerang. Apalagi bila mempunyai penyakit tertentu yang dapat membahayakan seperti diabetes, jantung, paru-paru bahkan kanker dan lainnya, tentu akan merasa tidak tenang karena bisa menjadi penyakit penyerta yang dapat berakibat fatal.

 

Untuk investasi kesehatan ini saya lebih memilih menjaga daripada mengobati. Artinya memperhatikan kondisi tubuh agar tetap sehat dengan olah raga, mengkonsumsi makanan bergizi dan memanage pikiran agar keseimbangan stamina badan dan jiwa tetap terjaga. Untuk semua itu tentu membutuhkan biaya lebih sebagai nilai investasi kita.  Contoh sederhananya sejak beberapa tahun lalu keluarga saya lebih memilih mengkonsumsi beras merah yang harganya bisa lebih mahal dari beras putih biasa, begitupun lebih memilih roti gandum, susu rendah lemak dan sebagainya. Hal ini bukan untuk gaya atau apa, tapi lebih kepada menjaga kesehatan, meminimalisir segala kemungkinan meski semua takdir sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa.

Sejak pandemi lebih dari tujuh bulan lalu, di rumah selalu disiapkan minuman rempah seperti wedang jahe atau wedang uwuh yang konon bisa menambah imunitas tubuh. Saya sendiri merasakan, ketika gak enak badan, mulai pegal-pegal dan kurang mood dalam beraktivitas, minum minuman herbal ini dengan seduhan hangat bisa mengembalikan stamina tubuh dan menyegarkan pikiran yang menjadi investasi penting saya.  

 

Investasi Kompetensi

Bentuk investasi lain yang saya lakukan di masa pandemi  ini juga bereksplorasi diri dengan situasi terkini, maksudnya kondisi yang mengharuskan kita beradaptasi dengan segala hal yang berkaitan dengan digital. Dulu saya termasuk yang kurang begitu tertarik bersinggungan dengan media social dan segala  yang berkaitan dengan itu, karena merasa  ribet dan malas untuk belajar. Sekarang ini saya mulai merasa keasyikan dengan dunia digital ini dan ingin belajar lebih dalam lagi.

Beberapa event webinar yang kian marak saya ikuti mampu memberikan nilai lebih yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu, menimba ilmu dan menambah teman serta memperluas wawasan dan komunitas serta networking bisa dengan mudah didapatkan di sini. Karena tehnologi yang dapat menyatukan dan memudahkan kita untuk saling berkomunikasi dan berkolaborasi sehingga membuat semua menjadi lebih gampang dan praktis karena tidak harus bertemu langsung dengan menyisakan banyak waktu dan tenaga untuk menembus kemacetan panjang agar dapat saling berbincang dan bersinergi.

Belajar lebih banyak lagi tentang hal yang belum diketahui, termasuk bagaimana mengoptimalkan blog kita agar lebih bermanfaat dan berkembang lagi. Ini penting sebagai salah satu investasi yang menjadi pilihan saya di masa pandemi. Dengan ngeblog apa yang ingin kita suarakan bisa tersalurkan. Tentang semua yang memiliki nilai positif untuk dibagi agar bisa menjadi energi baik dan menginspirasi. Saya tak berpikir bisa mendapat materi berlimpah di blog ini, tapi lebih kepada bisa menjadi sarana berekpresi dan bereklplorasi yang akan membuat kesenangan dan ketenangan rohani.

Lebih banyak mengulik blog yang membuat bakat dan tujuan saya sebagai penulis memberi motivasi untuk terus berkarya dan mengajak berbuat kebaikan. Karena laman blog ini juga bisa menjadi investasi masa depan karena tak lekang oleh waktu dan bisa dinikmati sepanjang masa meski kita sendiri telah tiada. Buah pikiran, hasil karya, wawasan dan cara pandang yang tertuang di dalam blog, apapun itu akan dapat dibaca bahkan diwariskan pada anak cucu di masa mendatang.

Selain itu saya mencoba berinvestasi dengan podcast, yang pada intinya juga ingin menuangkan ide, gagasan serta solusi yang dapat dinikmati lewat suara supaya tetap bisa bermanfaat buat sesama. Investasi kompetensi seperti ini menurut saya perlu ditekuni sepanjang kita dapat membagi waktu dengan baik dan produktif di saat sekarang ini.  Saya yakin semua ini akan bermanfaat sebagai sebuah investasi yang berguna meski pandemi sudah usai dan kondisi normal kembali.

 

Investasi Materi dan Berbagi

Sementara untuk investasi materi di masa pandemi ini saya lebih cenderung pada tabungan karena lebih aman dan dapat diambil sewaktu-waktu bila dibutuhkan. Kondisi yang membuat situasi tak menentu seperti ini kadang membuat sedikit cemas bila berinvestasi dalam bentuk properti atau saham dan danareksa. Nilai tukar rupih yang tak menentu dan kondisi ekonomi yang belum stabil membuat kita perlu cermat ketika harus mencairkan dana dadakan dalam jumlah yang lumayan besar. Kalau mungkin mau berinvestasi dalam bentuk properti sebenarnya akan bagus dan menguntungkan juga, namun ketika butuh dana dadakan biasanya tidak bisa lansung dicairkan, kecuali bila akan di”sekolah”kan. Tak apa sebenarnya, asal sudah merasa punya simpanan uang yang bisa diandalkan.

Bentuk investasi berupa logam mulia atau emas juga bisa menjadi pilihan. Saya sendiri seringkali menerapkan cara investasi seperti ini. Sejauh ini yang saya buat investasi masih berupa perhiasan seperti kalung, gelang, cincin dan perhiasan lainnya yang dapat dipakai saat kondangan. Entah kenapa belum begitu tertarik dengan logam mulia yang dibeli di Antam karena menurut saya tak banyak mendapatkan keuntungan, bahkan sedikit merepotkan karena harus dibeli dan dijual lagi di tempat yang sama, dengan harga yang tak banyak berubah juga.

Kalau perhiasan menurut saya mendapat keuntungan dengan bisa memakainya, selain itu bila butuh dana segar bisa dijual di toko emas manapun juga, asal ada kwitansinya, dengan potongan jasa pembuatan, begitupun bila ingin tukar tambah seperti ganti model dan lainnya. Ini bisa saya manfaatkan sebagai investasi dengan menambah berat emasnya untuk nilai simpanan yang nanti bisa dicairkan. Tentu saja karena memilih investasi emas ini hendaknya punya tempat semacam kotak atau box yang aman di rumah agar tidak diincar oleh pihak lain yang juga menginginkannya. Atau bisa disimpan di savety box di perbankan yang dipercaya.

Investasi dalam bentuk apa saja di masa pandemi ini memang butuh lebih cerdas dan cermat lagi, apalagi yang berkaitan dengan materi. Tapi apapun itu, sisakan tujuan baik dengan sharing dan berbagi, termasuk ilmu dan ketrampilan yang didapat untuk meningkatkan kompetensi agar mendatangkan berkah buat sesama dan diri sendiri. Seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa ilmu yang diamalkan dengan baik bagaikan air di padang tandus, seperti cahaya yang menerangi kehidupan, manfaatnya dapat dirasakan di dunia dan akhirat.

 

Terima kasih sudah singgah di blog saya. 

Salam sehat dan selalu semangaatt..!.***NZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar