Selasa, 11 November 2014

Weekend @Let's Eat Food Garden



Enjoy The Garden with Taste
By Nur Ida Zuhayanti
 


Berlokasi di Jalan Paso, Jakarta Selatan, tempat jajanan ini kental dengan suasana taman. Malam itu bersama Puan, saya menikmati beberapa menu yang disajikan.


     Sesuai dengan namanya: Let’s Eat Food Garden, tempat makan ini seakan mengajak pengunjung untuk menikmati aneka makanan dalam nuansa taman yang nyaman. Didesain terbuka layaknya cafeteria yang asyik, lahan seluas 4000m2 ini seperti  memadukan gaya retro  dengan tatanan lampu dan kursi warna-warni. Saat menjemput Puan, anak perempuanku dari latihan taekwondo sore itu, kuturuti saja usulannya untuk singgah di tempat ini sembari menunggu malam.
     Setelah memasuki area parkirnya yang lapang, kami lalu menyusuri deretan foodcourt yang menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman. Ada kudapan semacam bakso, somay, burger serta masakan tradisional seperti gudeg Yogya, soto lamongan, rujak cingur, cotto Makasar, lontong cap go meh hingga fast food dan Japanese food macam sushi, teriyaki serta steak. Minuman seperti aneka jus, es pisang ijo, selendang mayang, wedang ronde, angsle dan yang lainnya juga disediakan di sini.
     “Puan mau pesen apa?”tanyaku seraya meneliti satu demi satu menu yang ditawarkan. Ia menyebut es shanghai dan ifu mie, makanan favoritnya. Sementara saya memilih tahu campur dan soft drink saja. Saya sengaja ingin mencicipi taste masakan Jawa Timur ini, sesuaikah dengan lidah saya.Hm…
     Sembari menunggu pesanan, saya mencari posisi tempat duduk di sayap kanan. Dari situ mata saya dapat mencumbui pemandangan sunset lewat sela-sela pepohonanan,  juga lalu lintas yang tak pernah sepi dari kemacetan panjang di tikungan jalan. Sekaligus tetap dapat keep in touch Puan yang enjoy di playground dengan berbagai permainan.

Live Music No Wifi
     Di antara tempat duduk yang berderet panjang itu, saya menemukan sisi area yang didesain berbeda. Ada beberapa meja kayu yang menghadap tiang-tiang tinggi selayaknya area untuk presentasi. Atau bisa sebagai tempat ngumpul bareng teman arisan dan meet and great karena dapat dimanfaatkan untuk perangkat screen dan proyektornya.
     Di sisi kiri dekat counter Arabic Middle Easten yang dilengkapi shisha, terdapat  smallstage untuk pertunjukan live music yang digelar setiap Jumat malam dan weekend. Saya sempat menikmati beberapa lagu yang dimainkan cantik dari home band di sini sembari menghabiskan sajian tahu campur pesanan saya yang terasa standar saja. Ya, menurut saya petisnya tak begitu gurih dan sedikit encer, kurang sepadan dengan harganya.
    Namun demikian, kafeteria yang buka dari jam 10.00 pagi ini ternyata dilengkapi dengan fasilitas ATM centre dan tempat ibadah. So, rasanya pas juga ya, untuk tempat singgah melepas lelah dari kemacetan supaya tak kehilangan waktu menghadap Tuhan.  Sayangnya, di tempat ini tidak  tersedia area hot spot alias free wifi. Jadi, kalau ke sini harus bawa modem sendiri, ya.
     Tak apa. Sebelum pulangpun, saya sempat membeli kerak telur, kudapan khas Betawi yang enak itu untuk buah tangan. Dibuat langsung di atas angklo kecil oleh penjualnya di area teras paling depan yang didesain unik dengan sentuhan tradisional, dekat dengan parkiran.  Well, happy days and happy weekend.***NZ
foto-foto: Revin Ananda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar