Minggu, 16 Juni 2013

High Fashion Silk Painting



High Fashion Silk Painting
By Nur Ida Zuhayanti  
 








Melukis di atas kanvas, itu sih biasa. Memadu warna pada media sutera, hm…, asyik juga ya.

     Setiap seniman atau artist  selalu membutuhkan media untuk menumpahkan imajinasinya. Entah itu musisi, penyanyi, penari maupun pelukis. Begitu juga dengan seniman yang saya temui kali ini, yakni Sylvi Francis. Ketika dorongan ide terasa penuh menggumpal menggelayuti pikiran, maka ia akan segera menuangkannya pada selembar kain sutera, dan menyaputkan pesona warna di atasnya. Selanjutnya, sebuah karya seni bernilai tinggi yang disebut dengan High Fashion Silk Painting menjadi hasil akhirnya, dengan terlebih dahulu membuatkan puisi indah untuk setiap helainya.


     “Dalam menciptakan karya, saya harus menyatu sepenuh perasan hingga setiap lembar memiliki sentuhan dan arti sendiri-sendiri,” terang silk painter yang memilih aliran abstrak ekspresionis untuk lukisannya ini. Semua karya dari tangannya begitu indah, unique, eksklusif dan personal, serta mempunyai nilai ekonomi  tinggi, alias mahal harganya. Hal ini dapat dilihat di Four Season dan Ritz Carlton Hotel, Jakarta .

     Ya, silk painting, atau lukisan pada sutera memang memiliki daya pesona. Banyak orang yang telah appreciate terhadap kreasi ini dan mengoleksinya. Kini, silk painting tidak hanya dipergunakan sebagai fine decoration untuk mempercantik interior sebuah ruangan, tetapi juga kerap dipakai sebagai high fashion style, karena menyimpan keindahan artistic dan original idea.

     Untuk high fashion, silk painting dapat dimanfaatkan sebagai syal ataupun selendang. Juga paduan gaun, kerudung, kemben dan yang lainnya. Sehingga tidak hanya perempuan, tapi kaum pria pun dapat memakai sentuhan silk painting ini sebagai aksen khusus bagi penampilannya. Pada saat gala dinner, misalnya, private party, wedding party, acara kantor maupun keluarga.

Apa itu Silk Painting?
     Silk painting adalah lukisan tangan (baca: hand made) yang menggunakan media kain sutera. Pada jaman renaissance, konon para raja dan bangsawan suka memberi hadiah  atau cendera mata spesial kepada orang yang dicintai berupa selembar kain sutera. Di situ biasanya ditumpahkan segala isi hati dan buah pikiran.  Menurut catatan sejarah, pelukis-pelukis sutera terbaik dari Perancis maupun Hungaria mengaku banyak belajar kreasi ini dari keluarga kaisar Rusia. Pada tahun 1920an, desain hand painted silk mulai nampak perkembangannya di Perancis. High Fashion Silk Painting digunakan di lingkungan kerajaan pada masa itu.

     Eropa merupakan negara asal dari silk painting ini. Kemudian berkembang ke negara lain, diantaranya sampai ke China. Sekitar tahun 70an, kreasi ini dipopulerkan oleh seniman dari Amerika dan Eropa hingga menjadi lebih berharga karena diminati kaum jetset. Beberapa selebritis kelas dunia bahkan nampak memakai sentuhan silk painting ini hingga sekarang. Dan saya ingin mencoba membuat  kreasi  yang menarik  ini. Untuk itu, saya harus mempersiapkan mental layaknya seniman yang ingin berekspresi menuangkan imajinasi. Namun sebelumya, kita perlu menyediakan terlebih dahulu bahan dan peralatannya.

Apa saja bahannya?
 
  1. Kain sutra sebagai media. Karena eksklusif, maka dipilih jenis sutera yang bagus dan berkwalitas, seperti  silk organdy, silk ciffon, silk santung dari India, Thailand, Jepang maupun Perancis yang memiliki serat sangat halus.
  2. Cat. Menggunakan cat khusus untuk silk painting, dengan campuran air hingga dapat meresap sempurna dan lekat pada kain. Bukan cat kain biasa, apalagi cat minyak. Jenis ini biasa dijual di Perancis.

Peralatan yang Digunakan

  1. Kuas. Sebaiknya memiliki lebih dari 10 nomor kuas dengan berbagai ukuran,   karena ini akan memengaruhi pada keindahan saputan.
  2. Palet. Untuk mencampur cat.
  3. kayu untuk membantu pengeringan.
  4. Jarum.
  5. Buku dan pensil untuk sketsa awal.




Bagaimana Prosesnya ?
Menjadikan selembar kain sutera menjadi indah, memang membutuhkan proses kreatif yang tidak mudah. Beberapa langkah diantaranya adalah:
 
  1. Membuat Sketsa. Sebelum melukis pada sutera, biasanya diawali dengan membuat sketsa pada kertas sebagai ide dasar. Meski hasilnya nanti bisa saja berbeda, namun memulai dengan sketsa ini setidaknya dapat menjadi site plan serta pemanasan untuk  tahap berikutnya.
  2. Melukis. Di sinilah saatnya menuangkan ide seutuhnya. Pada proses ini diperlukan ketekunan dan keberanian dalam menumpahkan daya imajinasi dan ekspresi manakala bereksperimen dengan warna. Padukan beberapa warna sesuai dengan suasana hati dan segala mimpi agar menghasilkan saputan yang indah dan sempurna. Untuk aksen tekstur, bisa juga dengan variasi metode plototan.
  3. Pengeringan, dengan cara diangin-anginkan. 
  4. Finishing Touch. Setelah kering benar, biasanya diberikan sentuhan akhir agar tetap awet serta terjaga keseluruhan hasilnya.

Nah, bagaimana? Andapun bisa menumpahkan imajinasi lewat kreasi silk painting ini. Mainkan warna, gali inspirasi dengan mempertajam sisi seni. Sebagaimana cuplikan puisi Sylvi: “Colour your world, like the ocean dancing, in the moon light…”.***NZ
 foto-foto:istimewa


Tips Merawat Silk Painting

Untuk merawat silk painting membutuhkan ketelitian serta perawatan yang  ekstra hati-hati. Yang perlu diperhatikan adalah:

  1. Jaga jangan sampai terkena air, makanan, apalagi sauce.
  2. Setelah dipergunakan, jangan lupa diangin-anginkan.
  3. Tak perlu dicuci, hanya dry clean sesekali saja, jangan terlalu sering. Bila mungkin, tidak usah saja karena dapat merusak karya dan warnanya.
  4. Sewaktu disetrika, sebaiknya dibalik dengan tatakan kertas tipis yang bersih dan temperatur yang tidak terlalu panas.
  5. Untuk penyimpanan, tidak perlu dilipat, tapi digantung saja. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar