Senin, 17 Juni 2013

British Style in Pennylane Cafe


British Style in Pennylane Cafe

By Nur Ida Zuhayanti





Café and bistro ini tak hanya nyaman untuk hangout di akhir pekan, tapi juga representatif buat ngumpul bareng teman sembari berbagi inspirasi  di saat menunggu terurainya kemacetan.


     Sabtu sore yang cerah. Semburat langit masih berparas jingga saat saya melewati kawasan Kemang menuju acara di sebuah café yang mengadopsi nama judul lagu milik grup musik legendaris The Beatles, Pennylane. Ya.  Bila di tempat asalnya, di Liverpool, Inggris sana, Pennylane adalah distrik jalanan  yang memiliki suasana khas layaknya syair yang digambarkan, agaknya para Beatlemania seperti saya merasa terwakili dengan kehadiran café berlantai dua ini.
     
     Benar saja. Setelah membuka pintu utama bernuansa merah menyala itu, suasana British era tahun 60an demikian kental mendominasisi interior desainnya. Setidaknya dengan pemilihan material kayu untuk dinding, lantai dan kursinya. Elemen yang terlihat mendukung pada sofa panjang dalam nuansa Inggris Raya serta bantal-bantal beraksen benderanya.  Sisi dinding  bertuliskan syair lagu Pennylane, serta alunan musik The Beatles membawa pada romansa yang berbeda.

     Tak hanya itu, untuk melengkapi suasana British tempo doeloe, beberapa ornament seperti buku-buku tua, foto-foto unik dari kelompok musik ini sengaja dipajang dalam frame yang artistik seolah memberikan banyak cerita. Begitupun dekorasi lampu jadul menggantung yang menjadi effect lighting sebuah ruang menyatu dengan tema-nya.
  
     Sebagaimana layaknya sebuah café bistro, pengunjung tentu akan dimanjakan dengan menu lengkap dari appetizer, main course, drinks hingga dessertnya. Yang unik, di sini kita dapat memilih hidangan dengan memakai nama personil The Beatles. Seperti John Lamb Chop, yang merupakan perpaduan daging kambing lembut yang diracik dengan bumbu dan dimasak well done. Atau Cheaky Paul Fish n’ Chips, George Slammin Marinated Salmon, serta Madly Ringo Sirloin Steak. Juga minuman blanded yang merujuk judul lagu macam Hey Jude dan Day Tripper. Sehingga sembari relaks makan besar serasa sedang ditemani oleh Sang Idola.
    
     Menuju ke lantai dua, setelah melalui tangga eksotiknya, terdapat ruang dengan tatanan lebih luas bernuansa sama, yang sesuai untuk acara gathering atau ngumpul bareng teman dengan jumlah yang cukup. Seperti acara sore itu, bersama teman-teman yang kreatif dari nulisbuku.com. Dalam suasana hangat dan santai, kita bisa menikmati hidangan sambil bertukar pikiran, sharing pandangan dengan begitu intimate dan inspiratif. Dengan begitu, siapa tahu akan menghasilkan karya yang cemerlang.  So, lets go to Pannylane Café &Bistro.***NZ
 foto-foto:nuridazed,istimewa


Tidak ada komentar:

Posting Komentar