Sabuk Merah Puan
By Nur Ida Zuhayanti
Orang tua tentu wajib mensupport kegiatan anak, ya. Tak haya soal
materi, sesekali juga dibutuhkan kehadirannya.
“Bener ya, Ma,” katanya sembari
menunjukkan formulir yang sudah diisi. Saya mengangguk pasti, ”Tentu saja,
sayang,” batinku. Bukan saja karena hari Minggu, tapi kami memang sudah
sepakat, bila anak sedang mengikuti aktivitas, terutama ada event, setidaknya ada salah satu di antara
kami yang mendampingi.
Saat ini usia Puan sembilan tahun. Sejak usianya belum genap empat tahun, saya
sudah mendaftarkannya untuk ikut latihan
taekwondo. Waktu itu kami sering mengajaknya mengantarkan kakaknya, Revin yang
sudah lebih dulu ikut olah raga beladiri dari Korea ini.
Aktivitas Positif
Sebenarnya sih, aktivitas Puan tidak hanya
latihan taekwondo saja. Saya mendukung dia untuk mengikuti aktivitas atau
kegiatan yang positif selain sekolah. Seperti menari, menyanyi, berenang dan
mengaji. Hal ini supaya anak dapat berekplorasi dengan bakat dan hobinya. Yang
penting dia suka dan tidak dipaksa. Sebab aktivitas seperti ini banyak manfaatnya bagi tumbuh kembang anak,
lho. Antara lain:
> Akan menambah rasa percaya diri
pada anak.
> Belajar bersosialisasi karena memliki banyak teman dari berbagai
kalangan.
> Melatih kemandirian anak
> Memotivasi anak untuk bisa berprestasi
> Mengajarkan komitmen pada pilihan anak.
Menjaga Mood Anak
Ya. Saya ingin menyemangati dia dengan
hadir dan menungguinya, walaupun pada beberapa materi anak harus berada di ruangan tersendiri. Tapi
ketika kyorugi, saya dapat
melihat langsung penampilannya meski
dari jauh. Dan lihatlah, matanya begitu berbinar saat menemukan saya berada di
antara supporter yang memberi applaus ketika berkali-kali Puan mendapat point karena tendangannya mengenai
sasaran. Hmm… moment seperti inilah
yang tak bisa tergantikan. Apalagi saat menyaksikan dengan mata kepala manakala
bidadari kecilku ini dipilih secara simbolik oleh pelatih untuk penyematan
Sabuk Merah. Itu artinya dia lulus dengan kualifikasi yang baik. Yap! Ada getaran yang membuncah di dadaku,
sebagai ibu, yang entah tak bisa kusebut sebagai apa.
Saya berharap anak perempuanku ini akan tetap enjoy dengan aktivitasnya, hingga tahapan-tahapan selanjutnya. Good luck my little girl. Mom love you soo much ! ***NZ
foto-foto: Revin Ananda-dok.pribadi