Seseorang tak bisa hidup sendiri, selalu butuh orang lain untuk saling mengisi. Semacam kolaborasi agar lebih kreatif dan berkembang lagi untuk hidup yang semakin berarti.
by Nur Ida Zed
pic by pinterestCerita mengenai kolaborasi yang kini semakin marak di berbagai generasi membuat saya tergelitik untuk sedikit menguliknya. Berbagai sebutan generasi yang menyangkut masanya tidak hanya soal usia, tapi juga menandai sebuah era dengan budayanya. Seperti Genenrasi Milenial yang ada di era milenial, Gen Alfa, Gen- X, GenMom, Gen-Y hingga GenZ yang masing-masing memiliki ciri khas yang menandai jati dirinya. Tak bisa dipungkiri karena jaman semakin maju maka tehnologi juga kian berkembang sehingga setiap saat dituntut untuk selalu update supaya tidak terlalu tertinggal dan bisa terus mengikuti jaman.
Saya sendiri mengakui kurang begitu faham dengan tehnologi masa kini yang terus diperbaharui sehingga perlu berkolaborasi dengan orang lain yang lebih mengerti tentang itu. Kemudian di dalam Podcast Morning Daughter, saya berkolaborasi dengan putri saya Puan. Begitupun di Youtube Channel saya.
Tak ada kendala berarti ketika harus terbuka menerima ide dan masukan serta saran dari orang lain meski beda generasi sepanjang itu untuk kebaikan dan kemajuan sebuah karya. Gen Mom seperti saya tak lagi ibu yang harus dipatuhi dan diikuti segala aturannya ketika Gen Z seperti putri saya memberikan gagasan yang lebih baik dan bisa diterima. Ya. karena akhirnya kita akan menghasilkan karya yang dapat dinikmati oleh banyak orang, tak hanya di dua generasi ini.
Di dunia media sosial, seperti TikTok dan yang lainnya bahkan membutuhkan kolaborasi untuk menjadi kian besar dan berkembang. Di banyak karya besar yang kita kenal saat ini juga kerap lahir dari kolabarasi yang apik dari para ahli di bidangnya. Paduan dari berbagai ide gagasan yang membuat banyak orang terkesima. Ya. Kolaborasi memang menjadi tren di dunia kreatif saat ini.
Apa itu Kolaborasi?
Kata kolabari secara umum adalah bentuk hubungan yang dilakukan antar individu maupun kelompok atau organisasi yang berkeinginan untuk saling berbagi, saling berpartisipasi secara penuh dan saling bersepakat melakukan tindakan bersama. Jadi semacam kerjasama saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak untuk mendapatkan manfaatnya bersama.
Bagi para kreator, penulis maupun blogger, istilah "Collab" ini biasanya akan menelurkan ide kreatif dan menyelesaikan masalah rumit menuju visi bersama. Bentuk kolaborasi ini merupakan proses yang lebih formal dimana antar individu yang memiliki keahlian berbeda bisa berkumpul untuk memecahkan suatu masalah atau menciptakan sesuatu karya spektakuler yang baru.
Pernah dengar para kreator seperti youtuber. podcaster atau blogger berkolaborasi dan berkumpul untuk membuat karya? Mereka membawa misi masing-masing untuk mewujudkan visi bersama. Kolaborasi dari berbagai tokoh yang akan membentuk sinergi dengan menyatukan gagasan sesuai dengan dirinya.
Ajakan untuk kolaborasi ini sebaiknya jangan sampai dilewatkan, karena akan mengasah kita dan membawa pada peluang kebaikan yang tak disangka. Seperti di youtube saya sering terima email untuk kolaborasi. Ini menambah wawasan untuk mengembangkan diri. Nurida Zuhayanti
Manfaat Kolaborasi
Istilah yang sering kita dengar bahwa pemikiran banyak kepala akan lebih baik daripada ketika dipikir sendiri sangatlah relate dengan manfaat kolaborasi ini. Maksudnya karena dilakukan bersama-sama, maka segala ide dan gagasan akan lebih mudah dilaksanakan dan efisien untuk tujuan akhirnya. Kolaborasi akan menjadi katalis untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam perusahaan, karena setiap individu akan berkontribusi dengan memaksimalkan potensi mereka. Semacam simbiosis mutualisme yang masing-masing individu akan mendapatkan manfaat sesuai dengan keinginannya.
Untuk mendapatkan manfaat dan meningkatkan kolaborasi, ada beberapa hal yang perlu dicermati, antara lain:
* Bersikap terbuka terhadap segala bentuk ide dan gagasan dari semua anggota, atau pihak yang diajak berkolaborasi. Sebab setiap gagasan yang diberikan tentu sudah merupakan pemikiran yang matang menyangkut konsep yang ada pada mereka.
*Aktif mendengar apa saja yang disampaikan oleh rekan kolaborasi karena ini akan meningkatkan kemampuan kita dalam menahami konsep kolaborasi baik itu berupa ide, saran atau pendapat yang kadang berbeda dengan pemikiran kita.
*Menjaga komunikasi saat berkolaborasi akan memberi dampak positif bagi semua pihak. Tak perlu merasa ego dan mau menang sendiri saat harus menerima orang lain memunculkan pemikirannya.
*Kerjakan proyek-proyek baru dengan menyenangkan tanpa didasari paksaan. Karena itu diskusikan dengan baik apa semua konsep dan tujuan yang akan dicapai dari proyek kolaborasi ini. Pastikan semua pihak saling menguntungkan dan memberi nilai lebih hingga tidak ada yang merasa dirugikan sama sekali.
Bisa Cuan dan Tambah Relasi
Dengan berkolaborasi tentu akan memudahkan kita menambah relasi dan hubungan baik dengan orang lain atau komunitas lain. Saling berbagi, mendukung dan mengisi satu sama lain akan memberi kontribusi yang baik bagi yang lain. Bila demikian, maka kolaborasi juga akan bisa menambah cuan.
Banyak relasi, banyak silaturahmi, banyak rezeki yang bakal datang. Terbuka berkolaborasi juga akan membuka wawasan baru, bertambah ide kreatif, pengalaman serta jam terbang.
So, jangan segan untuk berkolaborasi ya. Dari hal yang kecil tak mengapa, karena siapa tahu akan menjadi besar dan memberikan dampak buat banyak orang. Tanamkan di pikiran bahwa kita layak untuk berkolaborasi dengan apa yang dimiliki. Teruslah mengasah diri, dengan menghasilkan karya-karya yang pantas untuk sebuah kualitas dan jati diri. Meski demikian, saat menentukan rekan kolaborasi sebaiknya pilih yang memiliki persamaan visi misi agar dapat terus memberikan manfaat dan impact positif sebagai energi untuk saling mengisi.
Selamat berkolaborasi yaa. Tunjukkan karyamu sekarang juga.
Salam sehat dan selalu semangat.**NZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar