LET’S RECYCLING TO SAVE THE WORLD
By Nur Ida Zuhayanti
Pada masyarakat modern, recycling
telah menjadi gaya hidup. Upaya daur ulang ini bukan saja bermanfaat, tapi juga
membawa pada hidup sehat.

Menjadi Solusi
Recycle atau daur ulang menurut kamus besar bahasa Indonesia
kontemporer, yang disusun oleh Drs. Peter Salim berarti pengolahan kembali
benda-benda yang telah dipakai untuk mengambil bahan yang masih berguna. Daur
ulang merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas
kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan
produk atau material bekas pakai. Sedangkan recycling mempunyai
makna: menggunakan kembali bahan baku alam dengan mengubah bentuk asli bahan
baku tersebut menjadi bahan baru dengan fungsi yang berbeda. Benda-benda
yang dirasa tidak berguna dapat didaur ulang menjadi barang lain yang
bermanfaat.


Memilih dan Memilah
Mendaur ulang
sampah memang membutuhkan ide dan kreativitas. Tak jarang daya imajinasipun
ikut pegang peranan. Karena itulah kita dituntut untuk mencermati jenis sampah
yang ada. Pada tahap awal kita harus tahu mana sampah organik dan an-organik.
Sampah organik yang biasa disebut sampah basah misalnya sisa sayuran, sisa
makanan, daun hijau, daun kering, rerumputan dan lain-lain. Sementara sampah anorganik
atau yang kerap disebut sampah padat alias kering terdiri dari kertas, plastik,
kayu, tekstil, logam, gelas, sampah bongkahan, sampah B3 –Bahan Berbahaya
Beracun dan yang lainnya.
Memilih sampah
untuk didaur ulang bisa dilakukan oleh siapapun. Kegiatan ini dapat dimulai
dari rumah, kantor, juga lingkungan sekitar seperti RT, RW, dan seluruh lapisan
masyarakat. Setiap sampah yang dibuang hendaknya dipilah, sehingga tiap
bagiannya dapat didaur ulang secara optimal. Pembuangan sampah yang tercampur
seperti saat ini sebenarnya akan merusak dan mengurangi nilai dari material
yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi. Bahan-bahan organik dapat
mengkontaminasi atau mencemari bahan-bahan yang mungkin masih bisa
didaur-ulang. Belum lagi racun serta lindi yang bersifat toxic yang
dapat menghancurkan kegunaan dari keduanya.
Di negara yang
sudah maju, kebiasaan memilih dan memilah ini sudah lama dibudayakan. Pada
setiap rumah tangga atau ruangan di sebuah kantor selalu disediakan tempat
sampah sesuai dengan jenisnya. Hal ini selain memudahkan untuk recycling,
juga menumbuhkan kesadaran agar masyarakat tetap menjaga keharmonisan dan
keseimbangan ekosistem yang ada.***NZ
foto-foto: istimewa
foto-foto: istimewa