Banyak ragam investasi yang dapat dilakukan
di masa pandemi sekarang ini. Apa pilihan yang tepat untukmu supaya tak ada
kekhawatiran lagi?
By Nur Ida Zed
Foto: dokpri. @nuridazed
Berbicara
tentang investasi selalu mengarah pada masa depan dan keuntungan. Ketika kita
sedang giat bekerja dan produktif dalam berkarya, jangan lupa merencanakan
untuk investasi juga. Tak harus berupa materi semacam properti, mobil mewah, uang banyak dan
simpanan di tabungan saja, lebih dari itu investasi yang terpenting menurut
saya adalah kesehatan kita.
Di masa pandemi
seperti ini, diberi kesehatan saja sudah sangat bersyukur, dan ini menjadi
investasi yang harus dijaga dan dipelihara untuk masa depan kita. Bayangkan
jika kita merasa tidak sehat saja, rasanya khawatir jangan-jangan kondisi tubuh
yang kurang fit dapat memberi peluang kuman bahkan corona dengan mudah
menyerang. Apalagi bila mempunyai penyakit tertentu yang dapat membahayakan seperti
diabetes, jantung, paru-paru bahkan kanker dan lainnya, tentu akan merasa tidak
tenang karena bisa menjadi penyakit penyerta yang dapat berakibat fatal.
Untuk investasi
kesehatan ini saya lebih memilih menjaga daripada mengobati. Artinya
memperhatikan kondisi tubuh agar tetap sehat dengan olah raga, mengkonsumsi
makanan bergizi dan memanage pikiran
agar keseimbangan stamina badan dan jiwa tetap terjaga. Untuk semua itu tentu
membutuhkan biaya lebih sebagai nilai investasi kita. Contoh sederhananya sejak beberapa tahun lalu
keluarga saya lebih memilih mengkonsumsi beras merah yang harganya bisa lebih
mahal dari beras putih biasa, begitupun lebih memilih roti gandum, susu rendah
lemak dan sebagainya. Hal ini bukan untuk gaya atau apa, tapi lebih kepada
menjaga kesehatan, meminimalisir segala kemungkinan meski semua takdir sudah
ditentukan oleh Yang Maha Kuasa.
Sejak pandemi
lebih dari tujuh bulan lalu, di rumah selalu disiapkan minuman rempah seperti
wedang jahe atau wedang uwuh yang konon bisa menambah imunitas tubuh. Saya
sendiri merasakan, ketika gak enak badan, mulai pegal-pegal dan kurang mood
dalam beraktivitas, minum minuman herbal ini dengan seduhan hangat bisa
mengembalikan stamina tubuh dan menyegarkan pikiran yang menjadi investasi
penting saya.
Investasi Kompetensi
Bentuk investasi
lain yang saya lakukan di masa pandemi ini
juga bereksplorasi diri dengan situasi terkini, maksudnya kondisi yang
mengharuskan kita beradaptasi dengan segala hal yang berkaitan dengan digital.
Dulu saya termasuk yang kurang begitu tertarik bersinggungan dengan media
social dan segala yang berkaitan dengan
itu, karena merasa ribet dan malas untuk
belajar. Sekarang ini saya mulai merasa keasyikan dengan dunia digital ini dan
ingin belajar lebih dalam lagi.
Beberapa event webinar yang kian marak saya ikuti
mampu memberikan nilai lebih yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, menimba ilmu dan menambah teman serta memperluas wawasan dan
komunitas serta networking bisa
dengan mudah didapatkan di sini. Karena tehnologi yang dapat menyatukan dan
memudahkan kita untuk saling berkomunikasi dan berkolaborasi sehingga membuat
semua menjadi lebih gampang dan praktis karena tidak harus bertemu langsung dengan
menyisakan banyak waktu dan tenaga untuk menembus kemacetan panjang agar dapat saling
berbincang dan bersinergi.
Belajar lebih
banyak lagi tentang hal yang belum diketahui, termasuk bagaimana mengoptimalkan
blog kita agar lebih bermanfaat dan berkembang lagi. Ini penting sebagai salah
satu investasi yang menjadi pilihan saya di masa pandemi. Dengan ngeblog apa
yang ingin kita suarakan bisa tersalurkan. Tentang semua yang memiliki nilai
positif untuk dibagi agar bisa menjadi energi baik dan menginspirasi. Saya tak
berpikir bisa mendapat materi berlimpah di blog ini, tapi lebih kepada bisa
menjadi sarana berekpresi dan bereklplorasi yang akan membuat kesenangan dan
ketenangan rohani.
Lebih banyak
mengulik blog yang membuat bakat dan tujuan saya sebagai penulis memberi motivasi
untuk terus berkarya dan mengajak berbuat kebaikan. Karena laman blog ini juga
bisa menjadi investasi masa depan karena tak lekang oleh waktu dan bisa
dinikmati sepanjang masa meski kita sendiri telah tiada. Buah pikiran, hasil
karya, wawasan dan cara pandang yang tertuang di dalam blog, apapun itu akan
dapat dibaca bahkan diwariskan pada anak cucu di masa mendatang.
Selain itu saya
mencoba berinvestasi dengan podcast, yang pada intinya juga ingin menuangkan
ide, gagasan serta solusi yang dapat dinikmati lewat suara supaya tetap bisa
bermanfaat buat sesama. Investasi kompetensi seperti ini menurut saya perlu
ditekuni sepanjang kita dapat membagi waktu dengan baik dan produktif di saat
sekarang ini. Saya yakin semua ini akan
bermanfaat sebagai sebuah investasi yang berguna meski pandemi sudah usai dan
kondisi normal kembali.
Investasi Materi dan Berbagi
Sementara untuk
investasi materi di masa pandemi ini saya lebih cenderung pada tabungan karena
lebih aman dan dapat diambil sewaktu-waktu bila dibutuhkan. Kondisi yang
membuat situasi tak menentu seperti ini kadang membuat sedikit cemas bila berinvestasi
dalam bentuk properti atau saham dan danareksa. Nilai tukar rupih yang tak
menentu dan kondisi ekonomi yang belum stabil membuat kita perlu cermat ketika
harus mencairkan dana dadakan dalam jumlah yang lumayan besar. Kalau mungkin
mau berinvestasi dalam bentuk properti sebenarnya akan bagus dan menguntungkan
juga, namun ketika butuh dana dadakan biasanya tidak bisa lansung dicairkan,
kecuali bila akan di”sekolah”kan. Tak apa sebenarnya, asal sudah merasa punya
simpanan uang yang bisa diandalkan.
Bentuk investasi
berupa logam mulia atau emas juga bisa menjadi pilihan. Saya sendiri seringkali
menerapkan cara investasi seperti ini. Sejauh ini yang saya buat investasi
masih berupa perhiasan seperti kalung, gelang, cincin dan perhiasan lainnya
yang dapat dipakai saat kondangan. Entah kenapa belum begitu tertarik dengan
logam mulia yang dibeli di Antam karena menurut saya tak banyak mendapatkan
keuntungan, bahkan sedikit merepotkan karena harus dibeli dan dijual lagi di
tempat yang sama, dengan harga yang tak banyak berubah juga.
Kalau perhiasan
menurut saya mendapat keuntungan dengan bisa memakainya, selain itu bila butuh
dana segar bisa dijual di toko emas manapun juga, asal ada kwitansinya, dengan
potongan jasa pembuatan, begitupun bila ingin tukar tambah seperti ganti model
dan lainnya. Ini bisa saya manfaatkan sebagai investasi dengan menambah berat
emasnya untuk nilai simpanan yang nanti bisa dicairkan. Tentu saja karena
memilih investasi emas ini hendaknya punya tempat semacam kotak atau box yang
aman di rumah agar tidak diincar oleh pihak lain yang juga menginginkannya.
Atau bisa disimpan di savety box di
perbankan yang dipercaya.
Investasi dalam
bentuk apa saja di masa pandemi ini memang butuh lebih cerdas dan cermat lagi,
apalagi yang berkaitan dengan materi. Tapi apapun itu, sisakan tujuan baik
dengan sharing dan berbagi, termasuk
ilmu dan ketrampilan yang didapat untuk meningkatkan kompetensi agar mendatangkan
berkah buat sesama dan diri sendiri. Seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa
ilmu yang diamalkan dengan baik bagaikan air di padang tandus, seperti cahaya
yang menerangi kehidupan, manfaatnya dapat dirasakan di dunia dan akhirat.
Terima kasih
sudah singgah di blog saya.
Salam sehat dan
selalu semangaatt..!.***NZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar