British Style in Pennylane Cafe
By Nur Ida Zuhayanti
Café and bistro ini tak hanya nyaman untuk hangout di akhir pekan,
tapi juga representatif buat ngumpul bareng teman sembari berbagi inspirasi di saat menunggu terurainya kemacetan.
Sabtu sore yang cerah. Semburat
langit masih berparas jingga saat saya melewati kawasan Kemang menuju acara di
sebuah café yang mengadopsi nama judul lagu milik grup musik legendaris The
Beatles, Pennylane. Ya. Bila di tempat
asalnya, di Liverpool, Inggris sana, Pennylane adalah distrik jalanan yang memiliki suasana khas layaknya syair yang
digambarkan, agaknya para Beatlemania seperti saya merasa terwakili dengan
kehadiran café berlantai dua ini.
Benar saja. Setelah membuka pintu
utama bernuansa merah menyala itu, suasana British era tahun 60an demikian kental
mendominasisi interior desainnya. Setidaknya dengan pemilihan material kayu
untuk dinding, lantai dan kursinya. Elemen yang terlihat mendukung pada sofa
panjang dalam nuansa Inggris Raya serta bantal-bantal beraksen benderanya. Sisi dinding
bertuliskan syair lagu Pennylane, serta alunan musik The Beatles membawa
pada romansa yang berbeda.
Tak hanya itu, untuk melengkapi
suasana British tempo doeloe,
beberapa ornament seperti buku-buku
tua, foto-foto unik dari kelompok musik ini sengaja dipajang dalam frame yang artistik seolah memberikan
banyak cerita. Begitupun dekorasi lampu jadul menggantung yang menjadi effect lighting sebuah ruang menyatu dengan tema-nya.
Sebagaimana layaknya sebuah café
bistro, pengunjung tentu akan dimanjakan dengan menu lengkap dari appetizer, main course, drinks hingga dessertnya. Yang unik, di sini kita
dapat memilih hidangan dengan memakai nama personil The Beatles. Seperti John
Lamb Chop, yang merupakan perpaduan daging kambing lembut yang diracik dengan
bumbu dan dimasak well done. Atau
Cheaky Paul Fish n’ Chips, George Slammin Marinated Salmon, serta Madly Ringo
Sirloin Steak. Juga minuman blanded
yang merujuk judul lagu macam Hey Jude dan Day Tripper. Sehingga sembari relaks
makan besar serasa sedang ditemani oleh Sang Idola.
Menuju ke lantai dua, setelah melalui
tangga eksotiknya, terdapat ruang dengan tatanan lebih luas bernuansa sama,
yang sesuai untuk acara gathering atau ngumpul bareng teman dengan jumlah yang
cukup. Seperti acara sore itu, bersama teman-teman yang kreatif dari
nulisbuku.com. Dalam suasana hangat dan santai, kita bisa menikmati hidangan
sambil bertukar pikiran, sharing pandangan dengan begitu intimate dan inspiratif. Dengan begitu, siapa tahu akan
menghasilkan karya yang cemerlang. So, lets go to Pannylane Café &Bistro.***NZ
foto-foto:nuridazed,istimewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar