Living in Harmony
By Nur Ida Zuhayanti
Gaya modern yang diusung memadukan komposisi selaras dan memesona. Elemen yang melengkapi membawa kenyamanan yang sempurna di rumah Budi Setiadharma.
Ya. Dalam balutan nuansa alam yang penuh kesejukan itulah, Presiden Komisaris
PT. Astra International Tbk. ini mewujudkan ketenangan yang privacy
untuk hunian bagi keluarganya. Di atas lahan yang begitu luas di kawasan eksklusif Bukit Golf, Pondok
Indah, Jakarta Selatan itu, saya menyambangi rumah bergaya modern dengan aksen
jalusi di beberapa sisi yang terlihat maskulin dan artistik sekali.
Konstruksi bangunan yang dibuat tinggi dengan konsep terbuka untuk
keseimbangan air flow di dalamnya, tak pelak membawa kenyamanan
tersendiri. Di tangan Anto, sang arsitek, rumah yang dihuni sejak beberapa
tahun lalu itu diciptakan dengan membagi tiga bagian atau blok yang memiliki
fungsi masing-masing. Dalam komposisi selaras
antara kayu jati, batu alam serta kaca tebal yang mendominasi pilihan material,
membuat bangunan dua setengah lantai seluas 900m2 itu terkesan kokoh dan
elegan.
Ketika pagar kayu yang cukup tinggi itu terbuka, pemandangan hijau dari
tatanan taman yang didesain bertingkat menambah suasana kian sejuk saja.
Beberapa anak tangga dari batu alam di sebelahnya membawa langkah kaki saya
menuju ke area teras nan apik sebelum mendapati pintu utamanya. Permainan
elemen air dengan kecipak ikan warna-warni di sepanjang teras yang tinggi itu
mampu memberi nuansa kesegaran yang berbeda di halamannya.
Setelah menemui pintu utama berdesain kupu tarung dari kayu jati tebal
yang dibiarkan guratan teksturnya itu, sebuah ruang pembuka seolah
menyambut kedatangan saya. Area depan yang berfungsi sebagai ruang tamu
ini didesain dengan ceiling setinggi lebih dari enam meter sehingga
terasa kemegahannya. Ditempati oleh dipan kayu jati gelondong yang antik
selaras pintu utama, dengan bantal dan hiasan patung ayam serta tokoh Hanoman.
Guci besar beraksen naga dan kursi bersandaran dari China menemani
keberadaannya. Sebuah lukisan bertema humanis goresan Hendra yang terlihat
sebagai art work memberi sentuhan artistik di area ini. Dalam effect
lighting yang sangat sempurna, ruangan bernuansa cozy ini seakan
sengaja dibuat dramatis untuk memberi kesan pertama.
Dari sini lalu dibawa pada area sentral yang dihubungkan oleh jembatan
berkasen tangga dari bahan kayu yang didesain terbuka. Ruangan yang cukup luas
ini terasa begitu lapang karena memanfaatkan kaca tebal sebagai pembatas
sekaligus penghubung visual antara penghuni dengan lingkungannya. Sehingga dari
ruang keluarga yang bergaya minimalis modern itu dapat dinikmati oase elemen
air yang diciptakan melalui lansekap berbentuk angka delapan dengan dua air
mancur dan tanaman hijau lainnya. Begitupun dapat langsung membawa pada taman
tropis di halaman belakang yang ditata asri menyatu dengan kolam renangnya.
Hampir setiap pagi, penyuka olah raga golf ini dapat menikmati segarnya
suasana dengan minum teh sembari baca koran atau nonton televisi ditemani
kicauan burung perkutut dan cucak rawa. Atau bila menjelang senja, akan terasa
nyaman untuk mendengarkan alunan musik dari audio pengontrol berLCD, karena di
setiap ruang di rumah ini dilengkapi peralatan bertehnologi itu, juga untuk
pengaturan air conditioner dan lightingnya.
Ruang makan yang artistik
Menuju ke bagian sebelah kiri, ditempatkan ruang makan tertutup yang
biasa dipergunakan sebagai tempat perjamuan khusus bersama rekan dan kolega.
Seperangkat meja makan dengan sepuluh kursi yang terbuat dari kayu jati setebal
lima senti itu menunjukkan selera furniture
bercita rasa tinggi. Tatanan guci-guci antik dan beberapa lukisan yang
melengkapi memberi kesan eksklusif dan VIP di ruangan ini.
Sementara di sebelahnya adalah ruang makan keluarga yang didesain lebih
ringan bergaya minimalis modern. Lengkap dengan lampu gantung cantik serta pantry
yang cukup luas bergaya clean and smart. Guci-guci antik yang ditata di
atas medianya seperti menguatkan konsep untuk interior di ruangannya. Dari area
ini dapat dinikmati taman air serta pemandangan di balik tembus kaca yang
memanjakan mata. Selanjutnya adalah ruang kerja yang didesain fungsional
dan sangat nyaman.
Mezzanine
dan Galeri Lukisan
Kembali ke area sentral, kemudian kaki saya menaiki anak tangga berbahan
kayu jati menuju ke lantai dua. Tangga yang menjadi point of interest
itu ditata demikian apik dengan konstruksi desain seolah mengapung dalam
ruangan. Setiap sisi anak tangga dilengkapi dengan pengaturan lighting
yang sempurna sehingga dari jauh seolah tergambar sebagai letter Z.
Sebelum sepenuhnya sampai ke lantai dua, sebuah area yang menyerupai mezzanine lebih dahulu menarik perhatian
saya. Dari persimpangan tangga yang biasa dimanfaatkan untuk ngobrol santai
sembari minum-minum, ini dapat ditemui balkon kecil dengan view area
pembuka dan pintu keluar menuju teras atas yang dipenuhi bunga-bunga. Akhirnya
langkah saya selesaikan di lantai dua, sebagai penempatan galeri lukisan dan
kamar kedua anaknya.
Galeri yang didesain artistik dengan konsep modern lengkap dengan
penataan lighting dan lampu-lampu
sorot di atasnya, itu memajang sebagian lukisan koleksinya. Tak main-main,
karya-karya pelukis ternama seperti Affandi, Sri Hadi, Jiehan, Popo Iskandar,
Ariesmith, Sucipto Adhi, I Wayan Sadia, Li Shu Ji, Theo Meyer dan maestro
lain menjadi bagian yang tertata rapi di sisi-sisi dindingnya.
“Setiap lukisan memiliki tema
yang penuh makna, serta banyak menyimpan cerita,” terang pria low profile
kelahiran Solo, Jawa Tengah itu kepada saya, seolah menuang kisah tentang
kegemarannya berburu karya seni ini. Ia memang telah mengoleksi lukisan sejak lama. Dan sebuah
bangku panjang dari kayu jati gelondong serta meja tingkat unik beraksen marmer
menambah kental nilai artistiknya. Ruangan inipun dibuat terbuka dengan dinding
kaca di sisinya, sehingga pandangan mata tetap dapat melumati oase taman air di
bawahnya.
Dalam balutan lantai kayu yang
hangat, dipadu kaca tebal di salah satu sisi
ini pula, Indriati, sang istri biasa berbincang dengan rekan-rekan atau
berlatih yoga dan meditasi. Ketenangan sungguh dapat dirasakan manakala alunan
musik lembut dari audio memenuhi ruang yang lapang itu, menembus membran
telinga dan menyusupi relung hati. Suasana nyaman penuh kedamaian tentu akan
menjadi pemantik aura refresh yang ada di dalam diri. Ya, karena bagi
Budi, rumah tidak sekadar sebagai tempat berteduh dan beristirahat saja, tetapi
juga perlu ditata harmonisasinya dengan elemen alam semesta sehingga mampu
membawa energi positif bagi seluruh penghuninya. ***NZ
foto-foto: Skas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar