Pendidikan formal bisa menjadi landasan kita untuk melangkah. Tapi pengalaman membawa kita pada tujuannya.
By Nur Ida Zed
Kuis Citra Rasa.- dokpri. Taffienda ProjectSebuah hadist mengatakan carilah ilmu sampai ke
negeri China. Mengapa? Bukan saja berarti ilmu harus dicari kemanapun jauhnya,
tapi negeri tirai bambu ini ternyata memiliki peradaban dan kekayaan ilmu
pengetahuan yang tinggi. Di sana banyak hal yang perlu kita ketahui, pelajari
dan amalkan dalam menjalani kehidupan ini. Seperti ilmu perdagangan yang bisa
menguasai pasar dan ekonomi, ilmu pengobatan serta ilmu beladirinya.
Waktu memutuskan untuk merantau saat kuliah pun,
filosofi ini menjadi semacam motivasi. Lulus sebagai sarjana ilmu komunikasi,
saya merasa ijasah saja tidaklah cukup untuk mengasah diri selanjutnya. Yang
terpenting adalah karya, dan pengalaman yang mengiringi proses dalam setiap
langkahnya. Karena itu banyak hal yang saya pelajari, dengan berbagai kegiatan
dan organisasi komunitas sehingga bukan sekedar jadi mahasiswa “steril” yang hanya
sibuk dengan diktat tebal dan literasi. Antara lain dengan ikut GJM - Gladi Jurnalistik Mahasiswa, Universitas Gajah
Mada yang kemudian lebih menguatkan saya untuk menjadi "kuli tinta" alias Journalist.
Saya percaya Allah SWT telah menggariskan jalan
hidup seseorang. Ketika kecil kita punya cita-cita yang sering disebut setiap
kali orang bertanya. Tak pelak itu menjadi harapan yang ditulis dalam list untuk diraih ke depannya. Siapa
sangka saat menulis cerita dan dimuat
untuk rubrik Antara Kita pada sebuah majalah anak-anak waktu itu membuat
saya berkeinginan untuk menjadi penulis hingga saat ini. Sebagai anak daerah waktu
itu saya hanya merasa senang tulisan itu bisa dibaca banyak anak se Indonesia. Sungguh
perjalanan yang begitu panjang sampai akhirnya saya memilih tinggal di Jakarta
dan berkarir di bidang tulis menulis juga.
Setelah lulus kuliah dan kembali merantau ke
Ibukota, awalnya karena diterima kerja di Majalah Indonesia Indah, Taman Mini
Indonesia. Nah, dari sini saya mulai ditempa dengan pengalaman dan kehidupan yang
baru lagi. Saya banyak bergaul dengan orang televisi, sekarang MNCTV karena letaknya berdekatan
dengan kantor saya. Dan ditawari membuat program acara “Kuis Citra Rasa” yang
sempat berjaya di jamannya. Bersama
teman-teman saya membuat tim kreatif yang bernama Taffinda Project Multimedia.
Banyak Belajar dan Suka Membaca
Saya juga percaya lingkungan keluarga
setidaknya bisa membetuk pribadi seseorang. Meski latar belakang keluarga pedagang
(baca: wiraswasta), orang tua saya suka membaca. Kami dikenalkan dengan berbagai
bacaan apapun seperti komik wayang, serial Ramayana dan Bharatayudha, aneka
majalah dan koran, bahkan dari kecil berlangganan majalah anak-anak, lalu
majalah remaja supaya membiasakan diri untuk membaca. Sekarang saya tahu semua
itu merupakan bentuk dukungan untuk cita-cita saya, karena kemudian sempat
bersinggungan langsung dengan produksi beberapa majalah ternama.
Bacaan biografi para tokoh, pahlawan dan
orang-orang terkenal lain menjadi pilihan yang biasa saya baca, karena bisa
memunculkan semangat dan mengambil pelajaran dari pengalamannya. Mungkin ini
juga yang membuat saya menjadi lebih taft
dan enjoy untuk menghadapi tantangan dan menjalani hidup
ke depannya. Hingga saat ini saya juga merasa memiliki banyak pengalaman yang
bisa di share untuk memperkaya blog
saya.
Keinginan untuk Berbagi
Ketika memulai menulis blog, awalnya saya hanya
ingin mengabadikan karya sendiri saja. Seperti yang telah saya tulis di link sebelumnya. Tapi kini saya juga
ingin berbagi lebih banyak pengalaman yang bisa dibagi lewat laman blog juga.
Dengan maraknya dunia digital seperti sekarang ini, agaknya keinginan ini bisa
menjadi semakin luas dan berkembang lagi. Dan bertutur lewat blog sendiri
rasanya dapat menularkan energi positif untuk saling bersinergi dalam membangun
negeri kita tercinta ini.
Menurut saya, latar belakang pendidikan bisa
menjadi landasan kita untuk menulis, tapi pengalaman yang akan memperkaya
tulisan itu sendiri. Sebab untuk tulisan yang baik membutuhkan ruh yang seringkali menyatu
dengan sang penulis, salah satunya lewat pengalaman pribadi. Ya. Pengalaman itu guru terbaik.
Semoga blog saya bisa bermanfaat dan mari
saling berbagi. Salam sehat dan selalu semangaatt..!***NZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar