Siapa tak pernah mengalami kegagalan? Jangan patah arang. Kegagalan
adalah keberhasilan yang tertunda.
by. Nur Ida Zed
Foto:Nur Ida Zed with InCollage Setiap orang pasti pernah mengalami
kegagalan. Coba tanyakan, orang hebat sekalipun tentu pernah merasakannya
sebelum menjadi berhasil dan sukses. Gagal yang berarti tak sesuai dengan
keinginan, atau tidak berhasil seperti yang diinginkan. Parameter sebuah
kegagalan memang tergantung dari cara pandang. Bisa dibilang kegagalan itu
sebagai suatu hal yang terjadi karena tidak sesuai target atau tujuan yang ingin dicapai dengan
hasil dari usaha yang telah dilakukan.
Tapi jangan sampai gagal menjadikan
patah arang, tak mau lagi berjuang bahkan terpuruk dan trauma dengan hanya sekali
saja menghadapinya. Bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, atau gagal
menjadi pembelajaran untuk langkah selanjutnya. Selayaknya pisau, semakin ditempa
dan diasah akan kian tajam juga bukan ?
Belajar Dari Kegagalan
Saya ingat betul, sepanjang mengikuti
kejuaraan taekwondo waktu itu, Puan, putri saya suatu kali juga pernah
mengalami kegagalan. Artinya tidak meraih medali emas seperti target yang
diinginkan, tapi hanya mendapatkan runner up medali perak, perunggu bahkan
pulang dengan tangan kosong tidak membawa
medali meski usaha dengan latihan sudah sangat ketat. Tapi hal ini tak
membuatnya lalu patah semangat, justru sebaliknya dia lebih giat berlatih dan
memperbaiki sisi kelemahan sehingga saat maju di kejuraraan berikutnya kembali mendapat
kemenangan dengan meraih medali emas.
Proses untuk menjadi sukses dan
berhasil biasanya memang dilewati juga dengan kegagalan. Bob Sadino, seorang
pengusaha ternama bahkan mengatakan untuk dapat merasakan kesuksesan diperlukan
berkali-kali gagal. Mengapa demikian? Agar bisa lebih banyak belajar dan
memperbaiki apa yang dirasa kurang. Dengan gagal orang jadi tau kekurangannya
sehingga akan mendapatkan ilmu lebih banyak untuk bangkit dan terus berjuang
menuju keberhasilan yang diinginkan.
Kegagalan
juga dapat menjadi semacam cambuk yang dapat memicu semangat untuk menciptakan
inovasi sebagai jalan keluar. Karena ini salah satu tanda agar tidak berhenti
sampai di situ saja, tapi ada hal lain yang perlu digali setelah melewatinya.
Bisa saja merupakan awal pembuka jalan untuk kesuksesan selanjutnya.
Gagal Itu Biasa
Ketika mengalami kegagalan, ada juga
orang yang tidak mau terima sehingga merasa bersalah dan tak berguna. Di media
massa bahkan pernah diberitakan ada yang sampai putus asa lalu ingin mengakhiri
hidupnya. Ini adalah persepsi yang salah karena kegagalan itu hal biasa. Setiap
orang pasti pernah mengalaminya, jadi tak perlu malu dan dihadapi saja, karena bisa
dibilang gagal itu adalah “jatah” yang pasti akan ditemui pada masanya. Setelah
itu tergantung kita bagaimana mau mengatasinya.
Saat mengalami kegagalan, tindakan
terbaik adalah mencari penyebab dan memperbaikinya. Kebesaran hati serta
ketabahan untuk menerima kegegalan sangat dibutuhkan agar tidak menyalahkan
keadaan, tapi lebih pada tetap percaya diri dan bangkit. Jangan malu untuk sharing mengenai kegagalanmu bersama
teman atau orang terdekat yang mungkin pernah mengalami kegagalan yang sama.
Dengan demikian setidaknya akan membantu mendapat support dan kekuatan sehingga bisa lebih lapang dada menghadapi
langkah selanjutnya. Saling ngobrol dan berbagi cerita seperti ini kadang bisa memperoleh
solusi terbaik dan masukan ide seperti yang diharapkan.
Yang tak kalah penting adalah berusaha tetap fokus dan selalu bersyukur menghadapi
kegagalan, karena dibalik itu pasti ada hikmahnya. Kegagalan bisa membuat kita
lebih menghargai keberhasilan atau apapun yang akan kita raih selanjutnya.
Ya. Karenanya tetaplah optimis saat
mengalami kegagalan. Jangan pernah mengeluh, kecewa dan merasa diri tidak
beruntung apalagi kesialan saat gagal mendapatkan sesuatu yang diinginkan.
Cobalah berfikir jernih dan selalu berbaik sangka terhadap Tuhan, dengan bersabar
dan tawakal. Kegagalan itu bukanlah akhir segalanya, tapi merupakan kesuksesan
yang tertunda.
Salam sehat dan selalu semangaatt…***NZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar