Pemahaman New Normal tak hanya buat orang dewasa saja ya, anak kitapun
perlu tahu tentang pelonggaran aturan di kenormalan baru ini.
By Nur Ida Zed
Dampak pandemi yang sudah
dijalani selama lebih dari lima bulan ini membuat kecemasan semua orang. Betapa
tidak ? Sejak virus Corona dinyatakan mewabah di negeri ini, bahkan di banyak
negara di dunia, tatanan kehidupan seolah harus dirubah agar dapat mencegah penularannya.
Kalau dulu sekolah bisa tatap muka, bertemu teman-teman dan semua orang dengan
leluasa, jalan-jalan ke mall, belajar bersama dan melakukan banyak aktivitas
lain, kini harus dibatasi. Tak hanya pada orang tua, anak-anakpun mengalaminya.
Namanya juga anak-anak, tentu
membutuhkan pemahaman yang berbeda. Karena itu ada tips bagaimana memberikan
edukasi New Normal buat kesayangan.
1. 1. Adaptasi dan Transisi. Beri pengertian
pada anak mengenai kelonggaran kenormalan baru sebagai masa transisi yang belum
normal sepenuhnya. Saat ini masih pandemi, sebaiknya kita beradaptasi dengan
situasi ini. Ceritakan bahwa kondisi ini juga dialami oleh semua orang, bahkan
di banyak negara. Anggap saja ini sebagai fase kepompong untuk menjadi
kupu-kupu, sehingga kita harus bisa melewatinya dengan senang hati.
2. 2. Beri Contoh dan Disiplin Diri. Anak
biasanya meniru perbuatan dan kebiasaan orang tua. Untuk itu sebaiknya tidak
hanya memberi tahu saja, tapi juga melakukannya. Orang tua memberi contoh
sebagai rule model. Seperti tetap di
rumah saja bila tidak ada keperluan mendesak. Jika harus pergi, tanamkan
disiplin diri dan patuhi peraturan yang ada dengan wajib memakai masker, rajin mencuci
tangan dengan sabun serta membawa handsanitizer,
dan juga jaga jarak aman atau social
distancing. Beritahu mengapa kita harus melakukan itu.
3. 3. Saling Support
dan Dampingi Untuk Mandiri. Terutama buat anak yang sudah sekolah, karena
di masa transisi normal baru ini masih diberlakukan pembelajaran jarak jauh
alias PJJ sampai kondisi memungkinkan untuk tatap muka. Dampingi agar anak tidak
merasa terbebani, tanpa intervensi. Meski sedang work from home maupun work
from office sekarang ini, sesekali ingatkan anak apakah semua tugas sudah
dikumpulkan, agar mereka merasa tetap diperhatikan. Berikan pengertian bahwa pada
dasarnya pembelajaran jarak jauh lewat daring
ini juga mengajarkan anak untuk mandiri.
4. 4. Perlunya Olahraga Ringan dan Jaga Nutrisi.
Meski harus mengurangi kegiatan dan banyak di rumah saja, jangan lupa melakukan
olahraga ringan untuk menjaga kondisi badan supaya tetap sehat dan pikiran fresh. Belum boleh berkumpul dengan
banyak orang karena khawatir terpapar, mungkin bisa yoga atau gerak badan pagi di
halaman rumah saja sembari berjemur. Selain itu jaga asupan nutrisi tubuh
dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Ini penting untuk membentengi tubuh kita agar virus tidak mudah masuk.
5. 5. Tetap kreatif dengan sesuatu yang ada agar
tidak jenuh. Ya, kejenuhan yang terjadi adalah hal yang wajar. Lakukan
kegiatan bersama yang menyenangkan sembari bereksplorasi dan bertukar pikiran seperti memasak, berkebun
atau melukis agar anak tidak terlalu merasakan dampaknya. Dengan begitu, anak
juga akan mendapatkan pengalaman baru yang bermanfaat. Ciptakan suasana yang
nyaman supaya tetap menjaga mood anak
jangan sampai stres.
6. 6. Kurangi nonton berita yang berkaitan dengan
virus Covid-19. Terutama berita tentang kematian dan hal lain yang belum
bisa dicerna oleh anak seusianya. Meski tidak bisa mengelak dan harus
dijelaskan kenyataan yang sebenarnya, namun usahakan supaya tidak menambah
kecemasannya. Lebih baik nonton channel yang
menyenangkan dan mebuat bahagia agar menambah daya imunitas dan pengaruh
positif bagi anak.
7. 7. Banyak berdoa agar situasi ini segera
berlalu. Kekuatan doa akan bisa mengalahkan segalanya. Percayalah pada
Kuasa Sang Pencipta, bahwa setiap manusia akan diuji tidak melebihi dengan
kemampuannya. Ajari mereka berserah diri dengan memperbanyak ibadah. Mungkin
dengan sering sholat berjamaah, atau doa bersama setiap saat. Hal ini akan
membawa ketenangan lahir dan batin yang dibutuhkan dalam situasi pandemi
seperti sekarang.
Nah, mari
bersama-sama dampingi anak kita di saat pandemi ini ya, beri edukasi sesuai dengan
cara berfikirnya. Ambil saja himah dari semua kondisi ini. Semoga badai Corona
cepat berlalu. ***NZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar