Banyak orang mengeluh
dengan situasi pandemi yang panjang ini. Namun tak sedikit yang bisa disyukuri karena
mendapat banyak berkahnya, termasuk saya.
by Nur Ida Zed
foto :@dvine_adinda Ya, memang tak bisa dipungkiri kondisi
saat ini membuat perubahan yang tak terprediksi. Sudah satu setengah tahun lebih
nih, menghadapi situasi pandemi dengan semua kebiasaan baru yang serba
dibatasi. Yang tentu tak terbayangkan sedikitpun sebelumnya. Awalnya pasti
merasa berat bagaimana menjalani semua ini. Tapi karena yakin dan percaya bahwa
semua yang diberikan Tuhan pasti ada hikmahnya, maka apapun itu harus disyukuri
dan diupayakan mendapatkan jalan terbaiknya.
Saya sih, termasuk orang yang tak mau
menyerah dan mengeluh pada keadaan dan kondisi saat ini. Selalu berusaha dan
berfikir positif dengan semua yang ada, serta tak peduli dengan kendala karena
melihat semua itu adalah tantangan yang pasti ada solusinya. Sepanjang pandemi
ini, ada banyak pencapaian yang saya rasakan dan patut disyukuri.
Update Diri dengan Dunia Online
Meski telah lama sekali berkecimpung di dunia media massa dan tulis
menulis, dulu saya kurang tertarik dengan hal yang berbau media sosial dan
literasi digital. Beberapa majalah yang pernah saya gawangi membuat waktu tak
bisa membagi untuk aktif di dunia literasi digital karena ini butuh perhatian
khusus. Tapi seiring perkembangan jaman, semua majalah juga dibuat versi
digital (baca: E-Magazine) sehingga mau tak mau membuat perubahan, termasuk
ketika masa pandemi ini. Pola pikir lalu berubah, tak ada kata terlambat untuk mengejar yang
ketinggalan. Asyiknya dunia online
yang serba digital membawa saya tak berhenti belajar agar bisa terus update dan bermanfaat, walaupun belum
sepenuhnya sempurna.
Semangat yang saya rasakan merupakan
pencapaian yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Bisa belajar dengan
mereka yang lebih muda tanpa melihat rentang usia, berkolaborasi dan saling support untuk maju dan berkembang
bersama. Dan yang pasti, saya yang masih baru di dunia digital jadi lebih tau
betapa pentingnya ketrampilan ini untuk menuangkan ide dan kreativitas menjadi
konten kreatif yang bermanfaat untuk berbagi. Salah satunya dengan blog ini,
yang sempat fakum sekian lama dan kemudian kembali menggeliat saat pandemi.
Beberapa webinar, zoom
meet maupun google meet yang saya
ikuti tak pelak membawa pada beberapa komunitas yang dapat mengembangkan diri
lagi. Seperti komunitas ISB, Blogger Perempuan, Upload Kompakan serta Komunitas
Podcast semacam The Podcaster Indonesia dan Podcast Populer. Dengan ngeblog dan ngepodcast, saya merasa ini sebuah pencapaian yang didapatkan,
setidaknya untuk kesenangan diri, bereksplorasi dan berbagi.
Podcast Morning Daughter yang telah running dan dapat dinikmati secara berkala di aplikasi Anchor FM dan dan Spotify, membawa saya pada dunia lama, dunia penyiaran dengan menuang kata: Berbagi inspirasi dari dua generasi, saya dan putri saya Puan sebagai taglinenya. Beberapa episodenya mulai diperhatikan oleh produk sponsor untuk ikut berpartisipasi. (baca cerita saya mengawali podcast di tulisan sebelumnya yaa: http://nuridazuhayanti.blogspot.com/2020/08/a-podcast-by-nurida-muncul-dari.html
Jalur Prestasi Di Masa Pandemi
Sesunguhnya pandemi tak membuat
semua menjadi mati suri. Banyak kreativitas yang membuahkan karya yang menuntut
kita untuk tetap berprestasi. Walaupun
sepanjang pandemi ini pembelajaran anak sekolah hanya dilakukan dengan daring,
dalam jaringan alias online tanpa
tatap muka, namun prestasi tetap dapat diraih dan diupayakan buat mereka yang
pandai menciptakan peluang.
Alhamdulillah tahun ini Puan putri
saya masuk di SMAN 34 Jakarta lewat jalur prestasi Taekwondo Changmookwan
Internasional yang diraihnya di masa pandemi. (Seperti yang pernah saya di ceritakan sebelumnya yaa http://nuridazuhayanti.blogspot.com/2021/01/kaledoskop-2020-prestasi-di-tengah.html ) Juara pertama dan berhasil meraih medali emas membawanya
berlenggang lewat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 di sekolah favorit ini. Sebagai ibu yang mengerti
betul kerja kerasnya, tentu ini merupakan sebuah pencapaian yang patut
dibanggakan. Dari awal dia memilih sekolah yang ada di kawasan Pondok Labu, Jakarta
Selatan ini untuk menuntut ilmu dan jalan meraih cita-citanya.
Seperti diketahui, PPDB 2021 ini
memberikan kesempatan untuk generasi muda berprestasi yang tak hanya piawai
bidang akademik dan non akademik semata, tapi juga lengkap dengan skill mereka dalam kepengurusan dan
berorganisasi. Dan Puan, D’vine Adinda Nizbach putri saya melewati tantangan
ini sehingga lolos sesuai dengan rencana dalam meraih mimpi. Dia tidak saja sebagai ketua ekstra kurikuler
Taekwondo di sekolah sebelumnya, SMPN 41 Jakarta, tapi juga aktif di berbagai
kegiatan seperti FORCA-Forty One Cup,
dan memperkuat team Color Guard
Drumband Bahana 41, yang juga pernah juara.
Tak ada yang tak mungkin saat kita
yakin dan percaya kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Sang Pencipta Alam
Semesta. Ketika dalam surat Al-Insyirah ayat 5 dan 6 menyebut Fainnamaal usri yusro, inna maal usri yusro
yang artinya: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka tak perlu menyerah saat menerima segala ujian dari Nya.
Nah, dari sini ada hal yang perlu
menjadi catatan, bahwa sekecil apapun pencapaian yang telah diraih patut
disyukuri dan dibanggakan, supaya Dia melimpahkan keberkahan yang lebih besar
lagi.
Salam sehat dan selalu
semangaatt.***NZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar