Buah Naga di Bulan Puasa
By Nur Ida Zuhayanti
Tak hanya membawa kesegaran, buah naga menyimpan manfaat untuk kecantikan,
stamina dan anti kanker
Kini buah naga tak lagi asing di telinga
kita, dan mudah didapatkan di mana-mana. Keberadaannya tak hanya di
supermarket, swalayan atau pasar modern saja, namun buah berkulit merah dan
bersisik yang menyerupai tekstur kepala naga itu juga dapat ditemui di pasar
tradisional serta di toko buah pinggir jalan. Ya. Budidayanya yang tidak
terlalu sulit dan sesuai dengan struktur tanah di daerah tropis di negeri ini
membuat buah yang termasuk dalam
keluarga kaktus dan memiliki nama latin Hylocereus polyrsihizus ini mulai
digemari dan banyak penikmatnya.
Bagi masyarakat keturunan tionghua, buah
naga yang berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan telah merambah hingga kawasan Asia ini
identik dengan buah pembawa berkah. Seringkali dijumpai pada saat upacara ritual
perayaan adat seperti Tahun Baru Imlek
serta Cap Go Meh, Waisak maupun persembahan lain karena biasa diletakkan di antara
dua patung naga pada altar tempat peribadatan untuk melengkapi setiap doa. Konon karena keberadaan buah ini
merupakan simbol kewibawaan, kemakmuran dan kekuatan. Namun buah ini ternyata juga
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan, lho, karena mengandung
berbagai zat dan vitamin yang sangat
baik bagi tubuh. Seperti kalori, protein, karbohidrat, serat, kalsium, fosfor,
zat besi, vitamin C, Vitamin B1, B3 dan B12. Serta niasin, ribovlavin, tiamin
dan lain-lain, sehingga cocok dikonsumsi pada saat berbuka puasa.
Kaya Serat untuk Stamina dan Energi
Buah naga ini termasuk jenis buah yang kaya
akan serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Serat yang terdapat dalam buah naga mampu
melancarkan sistem pencernaan sehingga membantu menjaga kesehatan usus. Pada
beberapa penelitian menemukan bahwa pola makan tinggi serat dapat
menurunkan penanda biologi resistensi
insulin, karena serat memiliki efek anti inflamasi.
Serat mampu memperlambat karbohidrat yang
kita konsumsi menjadi glukosa dalam
darah sehingga mampu mencegah kenaikan gula dalam darah, yang mengacu pada
penyakit diabetes serta stoke. Selain itu, serat ini juga sangat baik untuk
diet karena dapat memperlambat perjalanan makanan menuju saluran pencernaan
sehingga nutrisi diserap lebih lambat yang membuat perasaan kenyang lebih lama.
Dan efeknya, kita dapat menjaga berat badan dan lemak tubuh yang seringkali
membahayakan kesehatan. Dengan menkonsumsi buah naga pada saat berbuka puasa,
maka stamina dan energi akan tetap terjaga.
Antiksidan untuk Kecantikan dan Anti kanker
Selain itu, buah naga ini memiliki
kandungan antioksidan yang tinggi, lho.
Sangat baik bagi perempuan, karena antioksidan ini diperlukan untuk
melindungi kulit dari radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini. Jika
dikonsumsi secara rutin, mampu menetralkan racun seperti merkuri dan arsen yang
dapat membahayakan tubuh.
Vitamin C yang terdapat dalam buah naga
ini juga dibutuhkan untuk membantu system kekebalan tubuh sehingga baik bagi
anak pada masa pertumbuhan. Apalagi disaat berpuasa, dimana kondisi tubuh
rentan terhadap kuman dan penyakit.
Buah naga banyak mengandung air yang
diperlukan sebagai pengganti cairan yang hilang saat melakukan ibadah puasa.
Memiliki kandungan betakaroten yang baik untuk menjaga kesehatan mata, fosfor
dan kalsium yang dibutuhkan untuk kekuatan tulang dan gigi.
Terlebih lagi, kandungan zat dan vitamin
yang ada pada buah naga ini mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah
dan mengatur kadar gula darah, sehingga selain dapat mencegah diabetes, stroke
juga anti kanker.
Cara Penyajian
Sebenarnya ada beberapa jenis buah naga
yang biasa dijumpai di pasaran. Antara lain buah naga putih yang memiliki
daging buah berwarna putih serta buah naga merah yang mempunyai daging buah
berwarna merah. Keduanya sama-sama berkhasiat dan enak dikonsumsi. Biasa dibuat
untuk campuran sup buah bersama irisan buah segar lainya, seperti apel, anggur, mangga, strawberry dan lainnya, juga sangat
lezat bila dibuat salat buah naga dengan mayonaise.
Selain itu, buah yang banyak mengandung
kadar air ini juga cocok bila disajikan sebagai
jus buah. Buah naga merah
memiliki rasa yang lebih manis dari pada buah naga putih. Karena itu bila ingin
menyajikan sebagai jus, sebaiknya tidak mencampur dengan gula, karena dapat
merusak rasa dan kandungan gizinya. Akan lebih baik bila pemanis diganti dengan
madu saja.
Sebagai menu kudapan, buah naga ini dapat
dimanfaatkan melengkapi sandwich
untuk pengganti selai bersama roti gandum. Rasanya yang manis dan segar akan
menjadi sajian yang sesuai untuk berbuka puasa atau bahkan saat sahur. Sebaiknya,
buah naga ini dikonsumsi ketika masih segar, ya, dan tidak disimpan di dalam
kulkas terlalu lama karena akan mengurangi kandungan gizinya. Nah, tunggu apa
lagi. Buah unik berbiji banyak ini tentu dapat menjadi pilihan untuk dikonsumsi
pada saat berbuka puasa. Agar kondisi tubuh tetap fit, cantik dan ibadah pun
menjadi lancar. So, Happy
fasting ! ***NZ
foto-foto: Nur Ida Zed
Tidak ada komentar:
Posting Komentar