Tak perlu ragu untuk mengemukakan pendapat, ide, buah pikiran dan isi hati. Lakukan tanpa tekanan dengan komunikasi asertif untuk hasil yang positif.
by Nur Ida Zed
foto: nuridazed
Seringkali perasaan ragu tiba-tiba muncul ketika akan mengemukakan sesuatu kepada orang lain. Banyak hal yang menjadi pertimbangan seolah berkecamuk seperti takut salah dan disalahkan, atau bimbang apakah pendapatnya akan diterima, ditolak mentah-mentah serta kemungkinan abu-abu lainnya yang membuat menahan rasa, hingga akhirnya tidak jadi dan ditelan saja sendiri. Padahal sih pendapat dan ide yang dimiliki itu bermanfaat, dan merupakan kebenaran adanya.
"Segan saja sih sebenarnya," kata seorang teman ketika saya anjurkan untuk mengemukakan pendapatnya itu sebelum diputuskan kesepakatan pada sebuah pertemuan. Namun tetap saja, dia malah berkeluh kesah tanpa melakukan apa-apa. Takut terjadi konflik jika ada yang tidak berkenan dengan pendapatnya itu. Nah lho, kekhawatiran para ibu yang sungguh terlalu. Padahal ini tidak perlu terjadi bila disampaikan dengan sikap asertif.
Berani berpendapat memang membutuhkan sikap asertif agar dapat diterima dan dimengerti oleh orang lain. Sikap asertif ini adalah kemampuan untuk menyampaikan perasaan, pendapat dan keinginan dengan jelas, lugas dan tegas tanpa merugikan dan menyinggung orang lain. Sikap ini penting dimiliki karena dapat membantu saat mengekspresikan diri dengan mudah, mempertahankan sudut pandang, menghargai pendapat orang lain, meningkatkan rasa percaya diri bahkan mengurangi stres.
Setiap orang berpendapat tentu mengharap bisa diterima dengan baik, dan direspon dengan positif. Namun bila ditolak dan mendapatkan impact tidak seperti yang diinginkan, tentu butuh pengertian dan pemahaman, bukan? Masing-masing orang pasti punya sikap tersendiri terhadap sesuatu hal termasuk pendapat orang lain. Pahami ini sebagai suatu pembelajaran bagaimana kita harus belajar bersikap asertif.
Perlu Sikap Asertif
Dalam kehidupan sehari-hari, sikap asertif ini sebaiknya diterapkan dan dimiliki karena dapat membantu mencari solusi dan penyelesaian dari berbagai macam kesulitan. Orang yang asertif mampu mempertahankan pendapat dan haknya sendiri tanpa merugikan orang lain.
Sikap asertif ini merupakan ketrampilan dalam berkomunikasi saat menyampaikan pesan atau inti yang akan disampaikan dengan sikap yang tegas dan lugas tanpa bertele-tele, namun tidak lalu menyinggung perasaan orang lain bahkan merendahkan. Ini berkaitan dengan lingkup sosial kemasyarakatan seperti hubungan pertemanan, persaudaraan, atasan dan bawahan, konsumen dan produsen, audience dan nara sumber baik yang bersifat individu interpersonal, di dalam kelompok maupun di depan umum.
Seseorang yang memiliki sikap asertif salah satunya berani terbuka dan jujur terhadap dirinya dan orang lain. Menghormati hak orang lain dan diri sendiri meski tidak selalu setuju dan patuh begitu saja dengan perintah dan keinginan orang lain, meskipun orang lain itu memiliki jabatan lebih tinggi dan usia yang lebih tua darinya, namun bukan berarti menjadi penghalang untuk menyampaikan pendapat serta suatu kebenaran.
Menurut Muhammad yang dilansir dalam e-jurnal ums.ac.id sikap asertif ini penting diterapkan pada semua generasi, karena akan berdampak positif bagi semua hubungan. Tapi sikap ini tidak akan muncul dengan sendirinya, melainkan harus dibentuk melalui pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa tips untuk menerapkan sikap asertif ini, antara lain:
* Tak perlu takut menyampaikan pendapat, ketika itu dianggap sebagai kebenaran dan sesuatu yang muncul dari kebersihan hati yang paling dalam. Meskipun pendapat ini berbeda dengan kebanyakan orang. Ingat pepatah sampaikan kebenaran meski itu pahit, coba ungkapkan dengan tidak menyinggung pendapat orang lain yang dirasa berbeda.
* Tanamkan bahwa setiap orang pasti punya karakter dan kebiasan masing-masing. Selalu hargai orang lain dengan tidak mencela dan saling menjelekkan.
* Hindari rasa bersalah setelah mengemukakan pendapat. Dengan begitu tak ada beban di dalam hati .
* Selalu tenang dan tertata ketika bicara, tanpa menggunakan kalimat yang agresif atau berkesan menyerang agar apa yang dikemukakan tidak dimaknai sebagai hal yang merendahkan dan dapat memicu konflik.
* Anggap semua orang adalah teman, meski kepada lawan bicara yang kurang berkenan. Pikirkan hal-hal baik dan bijaksana agar apa yang ingin disampaikan tidak dirusak dengan asumsi yang belum tentu benar.
* Berlatih untuk berkata tidak terhadap hal-hal yang membuat beban pada pikiran, apalagi jika tidak sesuai dengan kata hati dan kebenaran.
* Pergunakan kalimat efektif saat menyampaikan pendapat dan body language yang mendukung agar orang lain lebih percaya dan perhatian dengan apa yang dikemukakan.
Asertif Pada Remaja
Pada anak remaja alias GenZ, sikap asertif tentunya pelu ditanamkan juga, mengingat mereka akan lebih banyak menghadapi lingkungan sosial yang membentuk jati dirinya. Berani menyampaikan perbedaan pendapat tanpa ragu membuat remaja menjadi teguh pendirian namun tidak kaku. Asertif akan mengurangi sikap tidak enakan dan plin plan yang seringkali dihadapkan pada masa usia mereka.
Remaja yang asertif tidak akan mudah terbawa arus dan memiliki batasan yang jelas baiak dalam hal waktu, aktivitas maupun interaksi sosial karena dapat menyikapi dengan bijaksana. Pandai mengelola tekanan dari teman sebaya yang kerap memaksa untuk mengikuti perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan keinginan pribadinya.
Mampu mengatasi konflik dengan orang dewasa dan fokus pada solusi tanpa menyalahkan siapa-siapa. Mereka lebih bebas menyatakan keinginaannya tanpa takut dicemooh dan dijauhi karena memiliki banyak pilihanteman lainnya. Remaja yang asertif justru menghargai bentuk keputusan dan berpartisipasi baik untuk diri sendiri, dalam lingkup keluarga, kampus serta kehidupan sosialnya.
Begitulah, dengan bersikap asertif maka antara anak dan orang tua, lingkungan dan para tetangga, serta semua yang menyangkut kehidupan sosial ini akan dapat menghindari ketegangan dan perasaan yang tidak nyaman, serta mendapatkan solusi yang baik dari berbagai kesulitan. Bersikap asertif maka akan memberi hasil yang positif.
Salam sehat dan selalu semangat.***NZ