Enjoy The Garden with
Taste
By Nur Ida Zuhayanti
Berlokasi di Jalan
Paso, Jakarta Selatan, tempat jajanan ini kental dengan suasana taman. Malam
itu bersama Puan, saya menikmati beberapa menu yang disajikan.
Sesuai dengan namanya:
Let’s Eat Food Garden, tempat makan ini seakan mengajak pengunjung untuk
menikmati aneka makanan dalam nuansa taman yang nyaman. Didesain terbuka layaknya
cafeteria yang asyik, lahan seluas 4000m2 ini seperti memadukan gaya retro dengan tatanan lampu dan kursi warna-warni. Saat
menjemput Puan, anak perempuanku dari latihan taekwondo sore itu, kuturuti saja
usulannya untuk singgah di tempat ini sembari menunggu malam.
Setelah memasuki
area parkirnya yang lapang, kami lalu menyusuri deretan foodcourt yang menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman. Ada
kudapan semacam bakso, somay, burger serta masakan tradisional seperti gudeg
Yogya, soto lamongan, rujak cingur, cotto Makasar, lontong cap go meh hingga fast food dan Japanese food macam sushi, teriyaki serta steak. Minuman seperti aneka jus, es pisang ijo, selendang mayang,
wedang ronde, angsle dan yang lainnya juga disediakan di sini.
“Puan mau pesen
apa?”tanyaku seraya meneliti satu demi satu menu yang ditawarkan. Ia menyebut
es shanghai dan ifu mie, makanan favoritnya. Sementara saya memilih tahu campur
dan soft drink saja. Saya sengaja
ingin mencicipi taste masakan Jawa
Timur ini, sesuaikah dengan lidah saya.Hm…
Sembari menunggu
pesanan, saya mencari posisi tempat duduk di sayap kanan. Dari situ mata saya
dapat mencumbui pemandangan sunset
lewat sela-sela pepohonanan, juga lalu
lintas yang tak pernah sepi dari kemacetan panjang di tikungan jalan. Sekaligus
tetap dapat keep in touch Puan yang enjoy di playground dengan berbagai permainan.
Live Music No Wifi
Di antara tempat
duduk yang berderet panjang itu, saya menemukan sisi area yang didesain
berbeda. Ada beberapa meja kayu yang
menghadap tiang-tiang tinggi selayaknya area untuk presentasi. Atau bisa
sebagai tempat ngumpul bareng teman arisan dan meet and great karena dapat dimanfaatkan untuk perangkat screen dan proyektornya.
Di sisi kiri dekat
counter Arabic Middle Easten yang dilengkapi shisha, terdapat smallstage
untuk pertunjukan live music yang digelar
setiap Jumat malam dan weekend. Saya
sempat menikmati beberapa lagu yang dimainkan cantik dari home band di sini
sembari menghabiskan sajian tahu campur pesanan saya yang terasa standar saja. Ya, menurut saya petisnya tak begitu
gurih dan sedikit encer, kurang sepadan dengan harganya.
Namun demikian, kafeteria yang buka dari jam 10.00 pagi ini ternyata dilengkapi dengan
fasilitas ATM centre dan tempat ibadah. So, rasanya pas juga ya, untuk tempat singgah
melepas lelah dari kemacetan supaya tak kehilangan waktu menghadap Tuhan. Sayangnya, di tempat ini tidak tersedia area hot
spot alias free wifi. Jadi, kalau
ke sini harus bawa modem sendiri, ya.
Tak apa. Sebelum
pulangpun, saya sempat membeli kerak telur, kudapan khas Betawi yang enak itu untuk buah tangan. Dibuat langsung di atas angklo kecil oleh penjualnya di area teras
paling depan yang didesain unik dengan sentuhan tradisional, dekat dengan parkiran. Well, happy days and happy weekend.***NZ
foto-foto: Revin Ananda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar