Empowering Women
By
Nur Ida Zuhayanti
Di balik pria sukses, ada kekuatan
perempuan di belakangnya. Ya. Dukungan pasangan (baca: istri) tentu tidak bisa
diabaikan begitu saja. Lalu bagaimana perempuan ini memberi “kekuatan” untuk
para suami yang sukses di berbagai profesi ?
Sejak dicetuskannya emansipasi, peranan
kaum perempuan tak lagi disembunyikan. Istilah konco wingking bagi pasangan atau istri hanya teman di belakang menjadi
tidak layak dipergunakan. Sebab perempuan konon dihadirkan dari tulang rusuk
laki-laki, yang letaknya sejajar dengan tangan agar bisa digenggam, dan dekat
dengan hati supaya selalu memberi keseimbangan diri. Ia bukan sekadar pelengkap,
tapi lebih dari itu, perempuan merupakan kunci yang mampu membawa kedamaian
menuju puncak prestasi.
Ya. Kesetiaan, kesabaran, perhatian dan
pengertian, kelembutan serta semangat, semuanya itu merupakan bagian dari
kekuatan seorang perempuan. Sebagai inspirasi dan motivasi, peranannya sungguh
dibutuhkan bagi seorang pria dalam mencapai sukses. Berikut wawancara saya
dengan empat perempuan di balik sukses
seorang promotor handal, peƱata rambut terkenal, arsitek yang brilliant, dan fotografer piawai
mengenai dukungan mereka.
Chrisye Subono
The Power of Love
The Power of Love
- Selama 30 tahun lebih menikah, Anda melihat sosok Adrie
Subono seperti apa ? Dia sosok pria
yang baik, bijaksana, lembut dan bertanggung jawab terhadap keluarga serta
teguh dalam pendiriannya. Sebelumnya saya sudah kenal dan yakin kalau dia akan
menjadi suami yang baik, sehingga saya memutuskan untuk tidak melanjutkan
karier, dan komit terhadap keluarga.
-
Peran Anda dalam mendukung sukses suami ? Dari awal kami
sudah berbagi tugas, Mas Adrie kepala keluarga, saya kepala rumah tangga, yang
lebih banyak di rumah untuk mengurus suami dan anak-anak.Bahkan sebisa mungkin,
sebelum dia pulang kantor saya usahakan sudah ada di rumah.
- Bentuk support
yang biasa diberikan untuk suami ?
Saya lihat kondisinya, apa yang sedang dibutuhkan. Dalam urusan kerjaan, saya
berikan kepercayaan. Sebagai pendamping, saya harus bisa menempatkan diri di
manapun, dalam suasana apapun, yang setiap saat bisa membesarkan hatinya dan
menambah rasa percaya diri.
- Wanita sebagai inspirasi dan motivasi, menurut Anda ? Saya rasa benar juga. Mas Adrie selalu meminta saya
untuk hadir saat Java ( Java Musikindo )sedang mengadakan konser. Pernah waktu
itu konser MCR dan kebetulan saya baru sampai dari Belanda karena jetlagged. Meski capek dan tahu banget
kalau di lokasi nanti pasti dia tidak bisa menemani, tapi saya merasa dia butuh
saya untuk semangat. Katanya kalau sudah melihat saya hatinya bisa tentram
meski sedang galau dan sibuk.
- Ketika menemui masalah, kekuatan seperti apa yang
diberikan ? Waktu menikah dulu, kita
berkomitmen mengarungi hidup bersama dalam suka maupun duka. Apapun keadaannya
saya siap mendampingi, dan selalu memberi semangat. Kalau ada masalah biasanya
saya menjadi pendengar yang baik, berusaha mengerti kesulitannya tanpa
berkomentar lebih dulu. Dalam suasana seperti itu, ia tentu butuh tempat untuk
berkeluh kesah.
- Punya tempat sharing
khusus ? Hm…sebelum tidur kami
biasanya ngobrol, bicara, cerita, apapun
berdua saja untuk berbagi rasa dan introspeksi.
- Emansipasi menurut Anda ? Mungkin klise ya, tapi bagaimanapun itu, wanita
sebaiknya tidak melupakan kodratnya sebagai istri dan ibu dari anak-anak.
Tina Andrean
Share and Give
Share and Give
- Sebagai pendamping Jhonny Andrean, peran penting apa
yang bisa mendukung kesuksesannya ?
Saya rasa dalam segala hal. Kebetulan profesi saya (bridal designer) saling berkait. Bahkan bisa dibilang satu bidang,
sehingga bisa saling mengerti, memberi motivasi dan memahaminya. Apalagi
sebelumnya kami sempat pacaran sekitar 5 tahun.
- Wanita sebagai inspirasi pria, menurut Anda ? Saya merasakan itu. Setiap kali saya selalu mengikuti
perjalanan ke luar negeri baik untuk tour,
seminar, bahkan mencari produk baru yang berkualitas. Kami selalu diskusi. Dan
saya dianggapnya sebagai klien pertama dalam uji coba produk tersebut.
Apakah taste-nya sesuai, warnanya lebih kena dan sebagainya.
- Membagi waktu untuk keluarga dan karier ? Tak ada masalah karena kebetulan kantor kami satu
gedung dan ruangannya bersebelahan. Jadi kapanpun mau bisa ketemu. Namun
demikian, saya memang harus siap mengorbankan waktu manakala dia lebih
membutuhkan. Pada prinsipnya, di dalam rumah tangga dan pekerjaan harus bisa
seiring dan kompak.
Wendy Juniana Djuhara
Partnership Support
Partnership Support
-
Bisa sedikit cerita, kesibukan Anda dan suami ? Kami sama-sama arsitek yang dulu teman kuliah waktu
di Bandung. Lalu memutuskan membuka kantor bareng : Djuhara+Djuhara.
Bersama-sama memulai dari awal sampai saat ini.
- Dukungan terhadap suami ? Selain sebagai istri, saya juga partner kerja di
kantor. Kami sering menangani proyek bareng, menyelesaikan persoalan bersama-sama, mengatasi semua kendala yang
ada karena lebih kenal bidang masing-masing dan tahu benar sistem kerjanya.
- Bentuk support
yang diberikan saat suami menghadapi masalah ? Lihat dulu seberapa besar masalahnya. Biasanya kami bicarakan
dulu, diskusi dan mencari jalan keluar yang terbaik. Saya selalu memberi
motivasi dan kepercayaan dalam situasi apapun. Ketika suami (Ahmad Djuhara) lebih sibuk di
organisasi IAI (Ikatan Arsitek Indonesia) sehingga sering mengikuti rapat untuk tata kota dan
sebagainya, saya harus bisa mengerti itu.
- Punya tempat spesial untuk sharing ? Biasanya di
mobil, kita bisa saling tukar pikiran,
ngobrol, bahkan untuk mengutarakan ide-ide kreatif. Semua mengalir
begitu saja.
- Emansipasi menurut Anda ? Wanita dan pria sebenarnya punya potensi dan kekuatan
yang sama. Untuk tugas apapun, sebaiknya kita, wanita tidak minta dibedakan dan
diberi perlakuan secara khusus.
Deviana
Oetomo
Trust and Care
Trust and Care
- Anda dan suami seorang fotografer, bagaimana berbagi peran
? Sebelum menikah, kami bahkan
sama-sama aktif kerja bareng, sampai kemudian buka studio bersama. Tapi setelah
memiliki anak, saya lebih prioritas ke keluarga. Bukan berarti meninggalkan
profesi, hanya mengenai schedulenya
saya sesuaikan dengan anak. Seperti misalnya ada pemotretan ke luar negeri,
saya batasi kalau harus lama meninggalkan mereka.
- Arti penting istri dalam mendukung sukses suami ? Menurut saya, sangat penting. Profesi fotografer yang
bersentuhan dengan seni dan kreativitas tentu membutuhkan mood dan imajinasi yang baik. Dan semua itu bisa didapatkan bila
suasananya mendukung. Karenanya saya selalu berusaha menciptakan suasana yang nyaman
dalam segala hal.
- Dukungan terhadap suami ? Bentuknya sih lebih ke toleransi, tenggang rasa,
respek dan saling melengkapi untuk memberi nilai tambah. Saat ini suami lebih
ke sisi kreatif, sementara saya banyak menangani sisi administrasinya.
- Masih suka edit foto bareng ? Kadang-kadang suka juga. Saya sering tukar pikiran
mengenai pekerjaan, tapi tidak membatasi kreativitasnya. Sesekali memberi
masukan, sedikit ide, kan saya juga tahu aktivitas fotografer itu seperti apa.
Saya selalu appreciate pada setiap
karya-karyanya.
- Apa yang biasa dilakukan saat suami menghadapi masalah
? Saya tahu persis karena mengenal
dia sudah lama. Dalam situasi apapun, saya harus bisa mendampinginya dengan
terus memberinya semangat serta motivasi. Bila ada masalah biasanya
didiskusikan bersama dan mencari solusi terbaiknya. ***NZ
foto-foto: dok.pribadi, istimewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar