Kebiasaan menunda pekerjaan kerap disebut dengan prokrastinasi. Keenakan main hape sampai lupa menyelesaikan tugas utama. Bagaimana mengatasi hal ini agar semua bisa diselesaikan sesuai rencana dengan schedule yang sudah ditentukan?
by Nur Ida Zed
"Ah, nanti dulu, deh. Sedikit lagi." Begitu seringkali saat keasyikan melakukan sesuatu yang menyenangkan meski menyadari ada pekerjaan utama yang sedang menunggu untuk diselesaikan. Deadline, misalnya, atau tugas lain yang semestinya menjadi prioritas. Sering menunda-nunda untuk mengerjakan atau menyelesaikan tugas ini bisa disebut dengan prokrastinasi.
Istilah prokrastinasi ini merupakan serapan bahasa latin, dari "pro" yang artinya maju dan "crastinus" yang berarti besok. Jadi maksudnya semacam "tarsok" alias sebentar dan besok, atau lebih suka melakukan tugasnya besok saja. Selalu menunda dengan berbagai alasan dengan mendahulukan kesenangan meski menyadari ada hal yang seharusnya diutamakan.
Prilaku Prokrastinasi
Berbagai alasan mengapa perilaku prokrastinasi ini begitu mendominasi saat dihadapkan pada setiap tugas yang ada, seringkali dialami ketika dekat-dekat deadline ya. Mulai ada rasa tidak mood untuk mengerjakan, bingung tidak tahu mana yang harus dikerjakan lebih dahulu, bournout atau bahkan meremehkan pekerjaan itu dan mungkin merasa stres serta putus asa ketika sedang menyelesaikan pekerjaan karena dibatasi waktu.
Ya, perilaku ini bisa terjadi pada siapapun termasuk saya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini ternyata memiliki dampak buruk karena menunda hanya akan membuat pekerjaan menjadi sulit. Percaya atau tidak, sebuah studi menunjukkan bahwa menunda ini juga dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskular. Terang saja, karena menunda pekerjaan penting akhirnya dapat menimbulkan kecemasan berlebihan hingga stres.
Ada beberapa ciri yang menyebut soal prokrastinasi ini, antara lain:
* Rasa khawatir yang berlebihan mengenai tugas atau pekerjaan yang akan dihasilkan. Ekspektasi yang terlalu tinggi membuat keraguan untuk bisa segera menyelesaikan tugas sehingga butuh jeda waktu agar memberikan ketenangan.
* Cenderung memilih untuk mengerjakan kegiatan yang menyenangkan daripada menyelesaikan pekerjaan utama ketika masih memiliki tenggat waktu yang ditentukan. Misalnya deadline masih seminggu lagi nih, lalu boleh santai saja memilih menyelesaikan episode drakor yang masih panjang,
* Akhirnya merasa stres dan frustasi ketika harus segera menyelesaikan pekerjaan karena tiba-tiba sudah mendekati tenggat waktu yang ditentukan. Nah lho.
Cara Mengatasi Prokrastinasi
Agar tidak mengalami efek negatif dari prokrastinasi ini sebaiknya kita dapat mengatasi bahkan menghilangkan kebiasaan kurang baik yakni menunda pekerjaan ini dengan beberapa cara, antara lain:
* Tuliskan rencana dengan skala prioritas dan selalu berusaha untuk menepatinya. List satu persatu secara teratur dan terperinci mengenai apa saja yang akan dikerjakan serta kapan diselesaikan dengan ditandai agar tidak ada yang terlewatkan lagi.
*Pilih mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana pekerjaan yang dapat diselesaikan selanjutnya. Meski masih ada kesempatan hingga tenggang waktu, pastikan semua sudah disiapkan sehingga tidak keteteran pada saat dibutuhkan.
* Buatlah komitmen pada diri sendiri agar tidak tergoda dengan kesenangan yang kadang membuat kendala waktu menjadi tertunda. Misalnya main hape atau nonton serial drama korea yang kadang membius untuk terus mengikuti ceritanya hingga lupa waktu.
* Tetap fokus pada tujuan awal, kalau perlu minta bantuan orang lain seperti teman ketika mengalami kesulitan. Ada baiknya dekat dengan teman yang punya vibe positif dan memiliki tujuan yang sama sehingga bisa saling membantu dan mengingatkan, bukan sebaliknya.
*Jangan membiasakan diri untuk menunda pekerjaan, dan menyelesaikan di saat-saat terakhir dengan alasan menunggu mood atau lainnya. Langsung kerjakan apa yang dapat dikerjakan, tanpa berpikir untuk menunda sekejap karena akhirnya hanya akan menyulitkan diri kita. Lebih dari itu, pekerjaan yang dilakukan dengan terburu-buru tentu hasilnya kurang sempurna. Tidak mengapa jika pekerjaan telah selesai lebih dulu dan masih punya waktu, sehingga bisa mengulang dari awal agar lebih perfect lagi.
*Ada baiknya tentukan target pekerjaan setiap harinya. Tak apa sedikit memaksa diri untuk segera menyelesaikan tugas dan menjauhkan diri dari berbagai gangguan seperti ponsel dan televisi.
*Sesekali berikan apresiasi terhadap diri sendiri ketika tugas dan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai rencana tanpa sedikitpun menunda. Saat merasa bahagia dengan kebiasaan ini, maka motivasi untuk tepat waktu akan terus muncul dan menjadi habit yang baik dan menyenangkan.
Ketika satu pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, maka akan segera disusul dengan pekerjaan yang lain, sehingga akan menguntungkan diri kita sendiri juga.
Nah sebaiknya jangan menunda pekerjaan ya, agar rezeki tidak dipatok ayam.
Salam sehat dan selalu semangat.***NZ
hihihi itu aku banget - menunda eeeh tau tau udah ada orang lain yang mengerjakannya hiks hikssss
BalasHapusNah lho, keenakan menunda ya, haha...
HapusMakasih ya sudah singgah di blog saya🙏😍