Banyak macam jenis lomba saat merayakan kemerdekaan dan hari pahlawan.
Tak hanya balap karung dan makan kerupuk saja, tapi juga tema perjuangan untuk
mengenang pahlawan kita.
Selalu penuh keseruan ketika merayakan
kemerdekaan, diwarnai dengan berbagai lomba yang mengacu pada kreativitas dan
semangat para generasi muda dan masyarakat pada umumnya. Semua menyambut
gembira agar suasana semakin semarak saja. Tak hanya membangun rasa kesatuan
dan persatuan, aneka lomba juga dapat
menanamkan nilai sejarah dan jiwa kepahlawanan yang telah diwariskan oleh
generasi sebelumnya. Seperti lomba pidato perjuangan, misalnya, atau drama
serta storytelling yang bertema
perjuangan. Karena dituntut untuk riset dan mencari referensi yang dapat
memperkaya materi serta sajian yang ingin disampaikan dalam lomba.
Ketika di sekolah dulu, saya biasa
mengikuti lomba semacam ini. Pidato perjuangan dengan menyelipkan
kalimat-kalimat heroik yang dapat membangkitkan semangat dan memotivasi anak
muda dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan
bangsa sekian lama. Bagaimana melawan kemalasan dan terus berkarya serta
berprestasi membawa nama bangsa Indonesia di kancah dunia. Tema kemerdekaan
yang tak hanya strategi melawan penjajah bersenjata api, tapi lebih kepada bahaya
dari dalam sendiri seperti korupsi, narkoba dan hal lain yang lebih susah untuk
diberantas dan dikalahkan.
Drama Perjuangan
Yang tak kalah seru ketika harus
menyiapkan drama bertema perjuangan dengan beberapa pemain di dalamnya. Sedikit
susah ketika harus mengikuti alur cerita yang menggambarkan karakter pejuang
dengan segala kostum dan properti yang ada. Untuk perempuan ada yang menjadi
perawat dan siap membantu pejuang yang terluka. Setting dibuat seperti suasana jaman dahulu, begitu juga dengan
perlengkapan semacam bambu runcing, radio dan sepeda tua.
Beberapa segmen menggambarkan bagaimana
para pemuda waktu itu berusaha menyatukan sikap dengan membentuk perkumpulan
dari beberapa daerah. Rapat pertemuan
para pejuang yang merencanakan strategi bagaimana melawan penjajah yang
menguasai negeri ini. Di sisi lain sebuah keluarga sederhana yang rela
ditinggal ayah dan suaminya berjuang melawan penjajah, bergerilya menghadapi
kejamnya kompeni yang menginjak-injak tanah air kita ini.
Saya pernah di posisi sebagai narator
yang juga berperan sebagai ibu yang dipamiti sang anak minta doa restu pergi
berjuang. Menampakkan kegelisahan dengan banyak doa agar negeri kita segera
lepas dari penindas. Lalu bersyukur ketika kemerdekaan sudah di tangan, dan
berpesan kepada generasi muda untuk terus mempertahankan kemerdekaan dan
mengisinya dengan karya.
Jenis lomba seperti ini akan dapat
menambah rasa cinta tanah air dan wawasan tentang sejarah perjuangan bangsa.
Sehingga semangat itu tetap menggelora di dalam dada serta memantikkan
kecintaan terhadap para pahlawan dan menghargai perjuangannya.
Meneladani Pahlawan Bangsa
Sebenarnya
tak hanya di sekolah, semangat perjuangan itu hendaknya ditanamkan juga pada setiap
elemen masyarakat hingga di kawasan RT ( baca: Rukun Tetangga) sekalipun. Saya
melihat potensi anak-anak yang mulai dapat berekplorasi dengan lomba deklamasi dan storytelling, bahkan pada mereka yang duduk di Sekolah Dasar.
Generasi muda di berbagai Karang Taruna semakin aktif membentuk panitia agar
suasana kemerdekaan dan pengetahuan tentang sejarah bangsa ini terus melekat
sejak usia dini.
Pengetahuan tentang pahlawan bangsa tak
hanya patut dikenang dan dipelajari saja, namun lebih dari itu juga sebagai
suri tauladan atau panutan mengenai kepemimpinan dan rasa cinta pada tanah air
kita, Indonesia ini. Sedih rasanya
ketika menemui generasi muda yang tak lagi mengenal sosok dan meneladani tokoh bangsa, tapi begitu
hafal dengan mencontoh dan mengidolakan selebritis bahkan selebgram yang hanya popular
lewat berita gosip dan sosial media.
Saya sendiri percaya bahwa bangsa yang
besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawannya. Karena dari
mereka ini terciptanya sejarah suatu negara. Ya, jangan sekali-sekali melupakan
sejarah. Jas Merah. Begitulah pesan dari pendiri bangsa untuk semua generasi
muda. Upaya upload foto bersama tokoh atau sosok pahlawan idola yang
diselenggarakan oleh berbagai komunitas seperti Indonesian Social Blogpreneur,
ISB juga memberikan motivasi agar lebih mengenal sejarah lewat figur pahlawan yang
menginspirasi.
Selamat Hari Pahlawan.***NZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar