Sudah pada vaksin booster? Hari kedua puasa Ramadan saya baru
dapat jadwal buat vaksin booster nih. Tak perlu cemas, perhatikan tips vaksin saat puasa ya.
by Nur Ida Zed
Desain foto: dvine_adinda Sejak diumumkan mengenai vaksin booster yang harus dilakukan untuk
melengkapi setelah vaksin dosis pertama dan kedua, saya langsung hunting di beberapa tempat. Rupanya
tidak seperti sebelumnya ya, vaksin ini dibatasi hanya sekitar dua ratus orang
saja setiap harinya. Karena itu ketika ada notifikasi di aplikasi peduli
lindungi sudah waktunya booster (yang tadinya jarak dengan
vaksin kedua enam bulan, lalu dimajukan menjadi tiga bulan) mau tak mau harus antri
dulu dan cari jadwal yang tepat agar tidak kehabisan. Apalagi vaksin booster ini lalu menjadi syarat wajib
bagi yang mau mudik. Seminggu sebelum puasa makin banyak saja yang memburunya,
termasuk saya, haha.
Ada teman yang memberi info booster di beberapa mall, tapi kuotanya terbatas juga. Lagipula di mall pasti bakal rame banget, kurang nyaman sih menurut saya. Akhirnya dapat jadwal vaksin saat sudah Ramadan, di bulan puasa hari kedua. Yasudahlah, bismillah saja.
Awalnya mulai searching tuh mengenai vaksin kalau kita lagi menjalankan ibadah puasa ini, boleh atau tidak. Maksudnya bisa membatalkan puasa atau tidak, karena kan sayang ya, kalau gegara vaksin puasanya jadi batal. Alhamdulillah dapat pencerahan dari Fatwa MUI-Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kalau vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa.
“Sama ya seperti sebelumnya, bahwa
vaksin (dengan injeksi intramuscular
atau suntik) tidak membatalkan puasa, “ kata Ketua MUI bidang Fatwa KH. Asrorun
Niam Sholeh yang dilansir dari detik.com, Kamis (24/3/2022). Ketentuan ini
sudah dituang dalam Fatwa Nomor 13 tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19
pada saat puasa. Jadi hukumnya boleh
sepanjang tidak menyebabkan bahaya atau
dharar.
Nah, tenanglah jadinya. Tapi yang perlu dipersiapkan sekarang adalah kondisi fisik kita. Di saat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan tentunya berbeda treatment ya, terutama supaya kondisi tubuh tetap fit dan tanpa kendala.
Berikut beberapa tipsnya:
1. 1. Istirahat
yang cukup sebelum melakukan vaksin. Hal ini penting supaya tekanan darah tetap
stabil. Seperti waktu tidur yang cukup dan tidak begadang.
2. 2. Konsumsi
makanan bergizi di saat sahur untuk menambah kekuatan dan ketahanan tubuh.
Kalau perlu minum susu serta vitamin.
3. 3. Tenangkan
hati dan pikiran, serta hindari stres. Kadang karena besok pagi mau vaksin,
pikiran bisa sedikit khawatir. Apalagi saat mendengar teman yang mengalami efek
samping setelah booster. Don’t worry, serahkan saja pada Yang
Maha Kuasa, dan semua akan baik-baik saja.
4. 4. Datang
ke lokasi dengan tetap melakukan protokol kesehatan. Meski covid sudah
melandai, sebaiknya harus tetap waspada.
5. 5. Ikuti
arahan dan petunjuk para petugas kesehatan yang ada di lokasi. Seperti harus
antri untuk mendaftar, periksa kesehatan, vaksin dengan jenis yang sudah
ditentukan dan yang lainnya.
6. 6. Setelah
vaksin sebaiknya langsung pulang dan istirahat yang cukup hingga waktu berbuka.
7. 7. Bila merasakan efek samping atau reaksi KIPI- Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, seperti mual, lemas, demam atau sakit kepala, tak perlu cemas dan segera konsultasi ke dokter. Bila mungkin, menunggu minum obat setelah berbuka puasa. Tapi kalau tidak, boleh saja membatalkan puasa dan segera minum obat yang sudah dianjurkan oleh petugas kesehatan.
Foto: dokpri
Pengalaman vaksin booster saya tak merasakan efek samping yang berarti, hanya sedikit
memar biasa di sekitar lokasi karena jarum suntik, itupun hanya sebentar. Jadi
tak perlu khawatir buat yang sudah punya tiket untuk segera mengikuti vaksinasi
booster karena akan mengurangi
tingkat penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron. Dan yang penting bagi yang mau mudik bisa lebih aman.
Hmm...Buat yang sudah booster, bagaimana pengalaman kalian?
Salam sehat dan selalu semangat..!***NZ