Veronica Colondam bersama YCAB
By Nur Ida Zuhayanti
Begitu banyak pecandu narkoba yang
mengawali dari mencoba. Kenyataan ini yang membulatkan tekatnya untuk
memerangi.
Ada pepatah yang mengatakan bahwa lebih
baik mencegah daripada mengobati. Begitu juga yang menjadi upaya dari Yayasan
Cinta Anak Bangsa (YCAB) terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. Apalagi ketika
hasil riset dari lembaga ini menunjukkan bahwa begitu banyak pengguna narkoba
mengaku mencoba karena rasa ingin tahu dan kurangnya informasi akan dampak
pemakaian obat-obat terlarang itu bagi kesehatan. “Maka dari itu, kami merasa
perlu membantu untuk menyelamatkan anak muda Indonesia sebagai generasi
penerus bangsa,” terang Veronica Colondam, Founder & CEO YCAB Foundation,
Indonesia ketika saya temui di Hotel Pullman, Jakarta, siang itu.
Tak dapat dipungkiri memang, bahwa
setiap remaja selalu mengalami suatu masa dimana ia merasa berada di
persimpangan jalan ketika sedang mencari jati diri. Di sinilah potensi terbesar
masuknya pengaruh dari lingkungannya, termasuk dalam pemakaian narkoba. Karena
itu mereka ini perlu diberi pendekatan yang efektif agar tidak terjerumus.
Berbagai program yang bersifat
preventif senantiasa dilakukan. Seperti kampanye dan mengajak para remaja untuk
memerangi narkoba dan berani mengatakan “Say No To Drug”. Selain itu juga
pemberian informasi dan edukasi ke sekolah-sekolah melalui program primer
“Basic Prevention” berbasis multiple intelligence serta di berbagai
komunitas dengan program pencegahan untuk orang tua baik di lingkungan kerja
maupun di rumah.
“Saya merasa sangat prihatin, bahwa hasil
riset yang kita lakukan waktu itu menyebutkan kalau 70 % remaja usia 15-20
tahun, di Jakarta mengaku akan mencoba bila ditawari narkoba,” tutur ibu tiga
anak yang pernah dinobatkan sebagai Young Global Leader oleh forum YGL, sebuah badan yang berafiliasi dengan World Economic Forum di Jenewa, Swiss. Sebab itulah, dukungan dari semua
pihak, terutama keluarga dan orang-orang terdekat sangatlah dibutuhkan.***NZ
foto: istimewa