Berkreasi Dengan
Polymer Clay
By
Nur Ida Zuhayanti
Siapa sangka
perhiasan cantik, unik dan artistik itu berbahan polymer clay. Dengan kreativitas,
kesabaran, dan ketelitian, maka jadilah pelengkap fashion nan menawan. Mau
coba?
Masih
ingatkah ketika kecil dulu kita diajari
membuat berbagai macam bentuk dari
parafin alias lilin mainan?
Kita ambil potongan bahan, lalu dilumatkan
dengan tangan, kemudian
dibuat lempengan, bulatan dan lekukan. Selanjutnya dipilin
dan disatukan hingga menjadi bentuk-bentuk dasar. Beraneka ragam kreativitas
bisa dikerjakan sesuai dengan keinginan.
Nah, seperti itu pulalah ide awal dari
kreasi polymer clay ini.
Berbagai
macam bentuk untuk menunjang penampilan seperti kalung, anting, gelang, bros,
penjepit rambut, bahkan kancing baju
cantik bisa dibuat dari bahan ini. Semua desainnya
dapat diciptakan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan hati. Seperti ketika menginginkan penampilan yang
santai dan sporty, dengan memakai busana
casual untuk ke kantor atau hang out bareng teman, maka dapat dipadankan dengan aksesori polymer
clay bernuansa ini. Demikian juga bila
ingin tampil anggun mempesona pada dinner party dalam suasana romantis yang
personal.
Agar
tampil gaya, berkesan mewah serta glamour
saat menghadiri event pertunjukan,
atau untuk acara khusus yang formal, ekslusif dan elegant, aksesoris ini juga bisa dimanfaatkan. Bahkan, pada saat
berada dalam suasana lucu penuh
keceriaan seperti ulang tahun anak
dan keponakan, dengan tema tokoh kartun, bunga maupun buah-buahan. Ya, sebab polymer
clay ini memang memiliki jenis yang cukup banyak dan gradasi warnanya
bermacam-macam. Semua dapat dikreasikan
menjadi aksesoris yang cantik dan menawan.
Sebagai
perempuan, tentu aksesoris ini menjadi salah satu unsur fashion yang tak bisa dipisahkan. Boleh saja menyukai koleksi
perhiasan yang bernilai investasi semacam emas, permata dan berlian, namun tak
ada salahnya bila melengkapi koleksi dengan aksesoris yang apik, unik dan
artistik ini sebagai pelengkap penampilan. Apalagi karena kita dapat membuat dan mendesain sendiri aksesoris dari polymer clay ini sesuai dengan selera, situasi, dan kebutuhan.
Aksesoris
atau perhiasan dari polymer clay ini merupakan
hasil kerajinan tangan yang kini makin diminati. Tak hanya memiliki tampilan
yang menarik, tapi jewelry yang satu ini juga menyimpan nilai seni tersendiri.
“Selain
itu, perhiasan jenis ini termasuk yang enggak ribet dan mudah perawatannya. Sebab
tahan air, awet dan tidak perlu takut akan dinodai oleh wewangian seperti yang lainnya,” terang_Meirini Indrawinata, penyuka art and
craft yang mencoba memperkenalkan kreasi ini dengan membuka kursus membuatnya.
Saat
saya menyambangi studionya, perempuan
kelahiran Jakarta, 13 Mei 1975
yang hobi mengoleksi jewelry ini sedang asyik menyelesaikan
kreasinya. Ia mulai tertarik dan menggali mengenai pasta polymer clay sejak kuliah di Sydney, Australia. "Saya
suka handicraft yang unik
karena memiliki nilai artistik tersendiri,
“ jelas anak kedua dari tiga bersaudara yang mengaku banyak menerima pesanan untuk
kreasinya. Terang saja, sebab biasanya setiap orang selalu ingin tampil eksklusif, termasuk dalam
pemilihan aksesoris yang dipakai agar tidak sama dengan orang
lain. Nah, lho. Padahal bila mau, kita pun dapat bereksplorasi membuat dan mengkreasikan sendiri asesoris ini. Untuk itu, mari siapkan perlengkapannya.
Bahan yang
Dibutuhkan
o Polymer clay berbagai warna. Untuk membuat perhiasan
ini, kita menggunakan pasta polymer clay dari Amerika dan Jerman. Pilih
vang cukup kekenyalannya, tidak terlalu
keras maupun terlalu lembek, yakni
jenis classic dan soft.
o
Rantai,
kaitan, dan bahan lain sesuai dengan perhiasan yang diinginkan. Misalnya
untuk kalung, anting, gelang, dan
penjepit rambut.
o
Benang
nilon atau karet bila kita ingin membuat kalung atau gelang dari rangkaian beads
saja.
o
Liquid polymer yang berfungsi
sebagai lem atau perekat.
Peralatan yang
Diperlukan
o Cutter
untuk memotong.
o Mesin pasta untuk menggulung. Bisa
juga menggunakan penggulung kue atau botol.
o Tang runcing serta tumpul untuk membantu
mengaitkan.
o Oven toaster untuk memanggang.
Perlengkapan Lain
o Tusuk gigi untuk membantu membentuk
tekstur pada desain tertentu.
o Tisu basah untuk membersihkam
tangan sebelum melumatkan polymer
clay warna lain agar tidak tercampur.
Mendesain Beads
Sebelum
membuat perhiasan dari polymer clay ini, selalu diawali dengan mendesain beads-nya
terlebih dahulu. Beads adalah rnanik-manik, yang bisa berupa lempengan,
bulatan, lekukan dan bentuk lainnya
yang akan dirangkai dan dikaitkan. Pada dasarnya,
jenis perhiasan apa pun yang akan dibuat
merupakan rangkaian dari beads itu sendiri, sehingga keindahan dan keunikan perhiasan secara keseluruhan juga dipengaruhi oleh detail desainnya.
Untuk
membuat beads membutuhkan desain tertentu. Tidak saja pada bentuk, tapi juga aksen artistik yang dimiliki oleh setiap
beads.
“Dari
sinilah perpaduan antara ide kreativitas dan imajinasi mulai diperlukan," terang Susan Tan, pengajar
keterampilan polymer clay ini sembari
memperlihatkan cara membuatnya kepada
saya. Dengan cekatan jemarinya mulai
melumati pasta, menguleni, menggulung, memilin, mencampur dan membentuknya.
Awalnya, saya tidak menyangka, bila beads dengan nuansa gradasi
warna tertentu itu berasal dari lempengan polymer clay yang ditumpuk menyerupai kue lapis. Begitu juga dengan aksen bunga yang berada di tengah beads yang sebelumnya merupakan pilinan dari pasta berbagai
warna. Kemudian dipotong dan diambil salah satunya. Ah, sungguh sangat
terasa keasyikannya manakala mengikuti proses awal dan mencobanya.
Menurut Susan, dalam membentuk beads kita rnembutuhkan pasta yang cukup kekenyalannya Maka dari itu,
sebaiknya dipilih jenis classic dan soft saja. Selain
pasta yang polos, untuk nuansa tertentu kita juga dapat memberi kombinasi dengan pasta berglitter supaya muncul kesan mewahnya. Begitulah. Setelah beads yang
kami buat selesai, lalu sebagian diberi kaitan yang sebelumnya telah dilumuri liquid
polymer untuk perekat, dan
ada yang dilubangi saja di
bagian tengahnya. Barulah kemudian, beads dimasukan ke dalam oven
toaster dengan panas sekitar 110
derajat selama sekitar 20 menit atau secukupnya agar menjadi kering dan keras.
Pada saat dibakar
di oven, pisahkan beads
berdasarkan besar dan ketebalannya supaya kekeringannya merata. “Juga perhatikan
agar jangan sampai gosong,” lanjut Susan Tan lagi. Setelah itu, tunggu beads hingga benar-benar dingin, barulah
dijalin.
Merangkai Perhiasan
Kreativitas kedua yang diperlukan
adalah bagaimana merangkai perhiasan dari beads yang sudah kita dapatkan. Momen ini juga akan
menentukan hasil akhir dari perhiasan yang
dipergunakan. Bila kita akan membuat perhiasan
yang penuh dengan rangkaian beads, misalnya, maka kita hanya menjalinnya satu demi satu. Namun,
bila kita akan membuat desain yang lain,
dapat ditambah kombinasi dengan rantai
atau bahan lain sesuai dengan kebutuhan. Nah, mudah bukan ?
Untuk
dapat membuat kreasi dari polymer clay
ini, kita bisa belajar di 2LD Centre atau Looking Learning Doing Centre yang terletak di Inter Continental MidPlaza Hotel, Shopping Arcade R 33D di
Jalan Jenderal Sudirman Kav 10-11, Jakarta Pusat. Telpon: 021-5749112, 2510888
ext. 6935. Di sana, kita dapat belajar
sendiri atau berkelompok, maksimal 5 orang dari simple beads sampai yang agak rumit. Setelah kursus, biasanya peserta akan dapat mengembangkan kreatifitasnya sendiri. Nah, tunggu apa lagi? Memakai perhiasan dari
kreasi tangan sendiri, tentu akan menambah
pesona bagi penampilan secara keseluruhan. So,lets try this activities.***NZ
foto-foto: Indira Saraswati